8
3.4.2 Perkembangan motorik halus anak prasekolah yang mengikuti PAUD
Berdasarkan hasil diketahui bahwa anak yang memiliki motorik halus normal yang mengikuti PAUD sebanyak 20 responden 100, anak yang memiliki motorik
halus suspect yang mengikuti PAUD sebanyak 0 responden 0. Hasil data responden yang mengikuti PAUD dikarenakan orang tua responden
mengerti tentang manfaat PAUD, ibu yang mengerti tentang manfaat PAUD adalah ibu yang memiliki pemahaman pendidikan yang tinggi, sehingga ibu dapat
memahami apa yang terbaik untuk anaknya. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2007 yang menyatakan bahwa pengertian seseorang tentang suatu hal
sangat dipengaruhi oleh pendidikan seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa masa usia dini merupakan masa emas dan sangat menentukan kualitas sumber daya manusia,
dapat dijelaskan melalui pandangan berikut : pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir hingga usia sekitar 6 tahun sangat menentukan derajat kesehatan,
intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada tahap berikutnya, dalam hal ini kelompok anak yang mendapat pendidikan PAUD, kemampuan pra
akademik lebih baik, IQ dan skor akademi meningkat tajam meskipun pada anak dari keluarga kurang mampu, begitupula dalam hal menyelesaikan tugas dan bekerjasama
dengan per group lebih baik. Makin dini pendidikan diberikan makin besar dampaknya terhadap kualitas SDM dan sebaliknya. Anak yang mengikuti PAUD
diajarkan cara memegang pensil, menggambar berbagai bentuk pola seperti : lingkaran, persegi panjang dan kubus, meronce manik-manik yang tidak terlalu kecil
dengan benang yang agak kaku, menyusun puzzel dan balok serta keterampilan lainnya, sehingga anak mengikuti PUAD dapat cepat berkembang kemampuan
motoriknya dibanding anak yang tidak mengikuti PAUD. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengikuti PAUD memiliki
perkembangan motorik halus kategori normal dan tidak ditemukan yang
advance
. Beberapa kendala yang menghambat tercapainya perkembangan anak dalam kategori
advance
antara lain peran orang tua dalam pendidikan anak di rumah. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Kajian Pendidikan oleh Unicef 2012 yang
mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang kurang mendukung perkembangan anak yang mengikuti PAUD adalah peran orang tua yang kurang dalam
9
pendampingan anak yang umumnya disebabkan oleh kesibukan orang tua yang bekerja.
3.4.3 Perkembangan motorik halus anak prasekolah yang tidak mengikuti