B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Perencanaan Organisasi Topologi Jaringan dan Desain Laboratorium.
Perencanaan organisasi laboratorium dalam hal ini disebut dengan istilah pengorganisasian merupakan sesuatu proses untuk merancang
struktur formal, mengelompokkan, mengatur serta membagi tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar organisasi dapat berjalan
sesuai dengan tujuan. Pada struktur organisasi laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali, setiap personilnya
mempunyai peranan yang berbeda dan terlibat langsung dalam pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan.
Penuturan bapak Abdul Mursid,S.Pd dalam wawancara dengan peneliti sebagai wakasek bidang kurikulum beliau mengatakan bahwa :
“Personil atau
stake holder
yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan adalah mulai dari Kepala Sekolah, Wakasek
sarana prasarana dan ketenagaan, Wakasek kurikulum, Ketua Kompetensi Keahlian, Kepala Laboratorium,
toolman
atau petugas laboratorium, guru dan peserta didik, sementara penjadwalan harus dilakukan karena jumlah
rombongan belajar sangat banyak dan terdiri dari 3 kelas pararel total kelas adalah 9 kelas yang memakai laboratorium mulai kelas X,XI dan
XII, sehingga pembuatan jadwal harus sesuai dengan tingkat kompetensinya.
”
Kepala sekolah merupakan
top
manajemen sebagai pengendali, atasan, pengatur dan penanggung jawab semua kigiatan yang ada di
sekolah baik dari administrasi dan teknis pembelajaran di sekolah, kegiatan apapun disekolah adalah menjadi tanggung jawab seorang
kepala sekolah termasuk didalamnya adalah sebagai penanggung jawab yang
berhak memberi
perintah, mengatur,
mengelola dan
mengorganisasikan semua stafnya untuk mengatur semua kegiatan laboratorium yang ada di sekolah termasuk didalamnya laboratorium
Teknik Komputer Jaringan. SMK Negeri 1 Sawit Boyolali didalam mengelola laboratorium
Teknik Komputer Jaringan berada dibawah koordinasi wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana yang berperan membantu kepala
sekolah dalam bidang sarana dan prasarana. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mempunyai peran penting dalam mengelola
laboratorium Teknik Komputer Jaringan yaitu mengusulkan kepada kepala sekolah untuk pengadaan peralatan praktik, bahan habis pakai yang
digunakan oleh peserta didik dalam praktikum yang diajukan oleh kepala laboratorium melalui ketua kompetensi keahlian, peralatan itu disusun
atas usulan guru pengampu dan kebutuhan praktik yang di lakukan pada tiap awal tahun pelajaran.
Berikut struktur organisasi pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali.
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Laboratorium TKJ
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mempunyai tanggung jawab mengenai kegiatan pembelajaran. Tugas wakil kepala sekolah
bidang kurikulum adalah membantu kepala sekolah dalam kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran, termasuk yang dilakukan di laboratorium
Teknik Komputer Jaringan serta mengatur penjadwalan penggunaan laboratorium dan pembelajaran secara umum. Penggunaan laboratorium
Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali diatur menggunakan jadwal sesuai dengan kompetensi keahlian produktif yang
diajarkan dan kelas yang ada pembelajarannya. Berdasarkan observasi dan pengamatan yang telah dilakukan
peneliti, dapat diperoleh keterangan bahwa pengelompokan laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali dilakukan sesuai
dengan pengelompokan standar kompetensi Teknik Komputer Jaringan yang terdiri dari tiga laboratorium yaitu Laboratorium
Hardware
dan Perakitan, Laboratorium LAN
Local Area Network
dan Laboratorium WAN
Wide Area Network.
Pengelolaan organisasi laboratorium pada Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali ini khususnya
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran praktik dan teori dimana pembagian laboratorium untuk praktik peserta didik
dibagi menjadi tiga bagian yaitu lab Perakitan, LAN
Local Area Network
dan WAN
Wide Area Network
yang masing masing terletak pada ruangan yang terpisah berdasarkan lokasi yang ada.
Ketua kompetensi
keahlian Teknik
Komputer Jaringan
mempunyai tanggung jawab dalam menentukan kegiatan pembelajaran mata pelajaran produktif beliau bapak Joko Prihatin,S.Kom juga
menjelaskan sebagai berikut :
“ Praktikum dilakukan secara bertahap sesuai tingkat kompetensinya untuk kompetensi dasar kejuruan di lakukan di laboratorium
Hardware
dan perakitan yaitu peserta didik kelas X, sementara untuk peserta didik kelas XI berdasarkan kompetensi yang ada kegiatan praktik dilakukan di
Laboratorium LAN
Local Area Network
dan untuk peserta didik yang kelas XII di Laboratorium WAN
Wide Area Network
sehingga praktikum yang dilakukan akan dapat di kendalikan dengan mudah sesuai
dengan tingkat kompetensi yang ada. ”
Kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan di Sekolah ini termasuk kompetensi unggulan dibanding kompetensi yang lainnya yang
telah memiliki laboratorium dasar kompetensi keahlian yaitu lab
hardware
dan perakitan komputer untuk kelas X, dan untuk kelas XI ada kompetensi LAN dan kelas XII ada kompetensi WAN yaitu sesuai dengan pemetaan
kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan yang telah dilakukan oleh ketua kompetensi keahlian TKJ. Kompetensi keahlian Teknik Komputer
Jaringan sudah memiliki tiga ruangan laboratorium yang letakknya terpisah antara satu dengan yang lain sehingga pengelompokan peserta
didik dalam mengatur praktik sesuai dengan kompetensi dan pemetaannya akan dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan pengelompokan
kompetensi keahlian yang ada di TKJ tersebut, yang mana untuk
laboratorium LAN
Local Area Network
dan WAN
Wide Area Network
ruangan sudah dilengkapi dengan AC sehingga dalam pelaksanaan kegiatan praktik peserta didik merasa lebih nyaman.
Menurut bapak Widagdo,S. Kom. MT yang menjabat wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana dan tenaga menyampaikan bahwa
pemetaan yang dilakukan sesuai kompetensi kejuruan Teknik Komputer Jaringan dan sarana pendukungnya sudah disiapkan, beliau mengatakan :
“Bahwa untuk sarana praktik peserta didik Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali memiliki ruangan untuk praktik yang
sudah memadai dengan pengelompokan sesuai kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan, yaitu ruang praktik
hardware
dan perakitan yang berisi hardware komputer dan kelistrikan, ruang LAN
Local Area Network
untuk membuat jaringan komputer dan ruang WAN
Wide Area Network
untuk praktik jaringan dan
server
peserta didik kelas XII, sehingga tidak terjadi tumbuk kelas atau ruang praktik karena untuk
jurusan TKJ masing masing kelas ada tiga kelas pararel total kelas ada sembilan kelas, dengan jumlah peserta didik rata rata 32 peserta didik
perkelas. ”
Pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah berdasarkan kompetensi keahlian yang
mana Kompetensi Keahlain Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah sebagai berikut ; merakit personal komputer,
melakukan sistem operasi dasar, menerapkan keamanan dan keselamatan kerja K3, menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar,
menerapkan fungsi
peripheral dan
Instalasi Pc,
mendiagnosis permasalahan pengoperasian Pc dan
Periferal,
melakukan perbaikan danatau s
etting
ulang sistem Pc, melakukan perbaikan
periferal,
melakukan perawatan Pc, melakukan instalasi sistem operasi berbasis g
raphical user interface
Gui dan c
ommand line interface
Cli, melakukan instalasis
Software,
melakukan instalasi perangkat jaringan lokal
Local Area Network,
mendiagnosis permasalahan pengoperasian Pc yang tersambung jaringan, melakukan perbaikan danatau
setting
ulang koneksi jaringan, melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis
g
raphical useriInterface
Gui
dan text,
melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas
Wide Area Network,
mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas
Wide Area Network,
membuat desain sistem keamanan jaringan, melakukan perbaikan danatau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas
Wide Area Network,
mengadministrasi
server
dalam jaringan, merancang bangun dan menganalisa
WAN,
merancang
Web
data base untuk c
ontent server.
SMK Negeri 1 Sawit Boyolali menunjuk ketua laboratorium Teknik Komputer Jaringan yang mempunyai tanggung jawab
mengkoordinasikan guru-guru dalam penggunaan laboratorium TKJ serta mengusulkan kepada penanggung jawab laboratorium TKJ untuk
pengadaan bahan dan alat praktik, yang mana ketua laboratorium TKJ adalah juga sebagai guru kompetensi keahlian atau produktif sehingga
selain tanggung jawab mengajar dia juga mengelola berjalannya laboratorium. Sedangkan untuk laboran atau
toolman
yang berperan dalam mengatur administrasi laboratorium, mempersiapkan dan menyiapkan
kembali alat dan bahan praktik yang di pergunakan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu
toolman
laboratorium juga bertanggung jawab terhadap
kebersihan alat
dan ruangan
laboratorium beserta
kelengkapannya. Peran
toolman
sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali
yaitu menangani peminjaman alat praktik dilakukan oleh peserta didik dengan cara menulis di buku peminjaman alat kemudian
toolman
mengambilkan alat yang dibutuhkan, dan setelah selesai maka alat dikembalikan lagi pada tempatnya atau almari alat dan loker setelah itu
menulis pada buku pengembalian alat sehingga administrasinya akan tercatat dengan baik.
Dari keterangan yang telah diperoleh diatas dapat diperoleh informasi bahwa pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan
melibatkan para
stake holder
yang ada di sekolah mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarpra dan tenaga, wakil kepala
sekolah bidang kurikulum, ketua kompetensi keahlian, kepala bengkel,
toolman
guru dan peserta didik dengan peran dan fungsinya masing- masing.
Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali di dalamnya terdapat komputer yang terhubung ke dalam jaringan
yaitu terdiri dari laboratorium LAN
Local Area Network
yang digunakan oleh peserta didik kelas XI untuk melakukan praktikum yang berhubungan
dengan jaringa lokal dan juga WAN
Wide Area Network,
yang digunakan oleh peserta didik kelas XII untuk melakukan praktikum jaringan berbasis
luas, dimana topologi jaringan yang digunakan adalah jaringan dengan topologi
Star
yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan topologi yang lain, sebagaimana yang diungkapkan oleh kepala laboratorium Teknik
Komputer Jaringan yaitu Ibu Anik Nor Hidayah,S.Kom :
“Untuk jaringan komputer yang ada pada laboratorium Teknik Komputer Jaringan penyusunannya menggunakan jaringan lokal dengan topologi
Star
yang perencanaannya dimulai dengan membuat desain topologi, penyiapan alat alat untuk menyusun jaringan dan melakukan
cabling
atau pengkabelan, pengalamatan dan melakukan uji konektifitas jaringannnya sedangkan desain
laboratoriumnya menggunakan desain alternatif ber bentuk “U” mengelilingi
ruangan dengan meja dan kursi ditengah sebagai tempat diskusi.”
Alasan pemilihan topologi
Star
digunakan dalam penataan laboratorium Teknik Komputer Jaringan ini dengan alasan bahwa topologi
Star
memiliki beberapa keunggulan yaitu ; topologi
Star
dapat diandalkan karena memiliki tingkat keamanan yang tinggi, jaringan topologi
Star
tahan terhadap lalu lintas data yang sibuk dengan kontrol dan pengendalian terpusat, sedangkan desain model altrnatif yang dipakai
dirancang sedemikian rupa memungkinkan guru untuk “
moving
” atau bergerak memantau seluruh aktivitas peserta didik dimana dengan desain
ini guru juga dapat bergerak leluasa di seluruh ruang laboratorium komputer dan ruang laboratorium terkesan lebih luas. Pada perencanaan
topologi
Star
yang dipakai untuk membangun laboratorium ini dibutuhkan peralatan dan komponen pendukung yang antara lain seperti yang
diungkapkan oleh Ibu Zullah Sistya Wardani sebagai
toolman
laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali :
“Perencanaan jaringan menggunakan topologi
Star
dalam laboratorium TKJ membutuhkan peralatan antara lain adalah unit
PC
personal komputer, unit printer, unit HUB atau konsentrator, unit konektor RJ 45, kabel UTP Cat 5E
dan peralatan yang dibutuhkan adalah tang crimping, gunting, tang potong, LAN Cabel tester dan rol kabel listrik.
Perencanaan jaringan ini dimulai dari
pemasangan komputer pada meja yang sudah ditententukan dengan desain memutar, lajur dan baris dengan kabel yang tertata rapi pemasangan sumber
listrik pada panel listrik yang ada yang tersedia pada stop kontak atau colokan listrik yang tersedia kemudian memasang HUB sebagai kontrol
pusat jaringan di tempat yang telah ditentukan, selanjutnya adalah membuat kabel
straight type
dengan konektor RJ 45 dan menggunakan kabel jenis Cat 5E dan di uji apakah kabel sudah benar atau belum menggunakan LAN
Tester, baru setelah itu dilakukan
wirring
atau pemasangan kabel sesuai dengan jarak komputer dengan HUB sebagai pusat jaringan, kemudian
dilakukan pengalamatan IP, pengujian jaringan dan
Test
jaringan, dan pengujian
sharing
sumber daya komputer.” Berikut ini adalah gambar topolgi
Star
yang digunakan dalam merencanakan topologi jaringan pada laboratorium Teknik Komputer Jaringan
SMK Negeri 1 Sawit Boyolali .
Gambar 4.3. Perencanaan jaringan topologi
Star
Untuk membangun sebuah topologi
Star
dalam jaringan komputer di laboratorium Komputer jaringan diperlukan peralatan penyusun yaitu
seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.2. Peralatan penyusun topologi jaringan
Star
No Nama Alat
Gambar Fungsi
1. Komputer
Sebagai stasiun kerjaworkstation
2. Hub
Sebagai terminal jaringan
3. Kabel UTP
Sebagai penghubung
media transmisi
4. Konektor
Rj45 Sebagai kepala konektor
antar kabel
5. Printer
Bagian dari jaringan yang digunakan untu mencetak
data 6.
Lan Tester Untuk
menguji kabel
jaringan
7. Tang
Krimping Untuk
memotong dan
mengkrimping kabel UTP
Prinsip kerja jaringan dengan topologi S
tar
adalah setiap komputer dalam jaringan berkomunikasi dengan
hub pusat
yang
mengirimkan kembali pesan ke semua komputer dalam
broadcast star network
atau hanya ke komputer yang dituju dalam
switched star network
.
Hub
dalam
broadcast star network
dapat menjadi aktif ataupun pasif.
Hub
memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke
hub
.
Hub
tipe tersebut sering disebut juga dengan
multiport repeater
. Jika kita menggunakan
hub
memiliki 32
port
, dengan seluruh
port
terisi, maka
collision
akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal
tersebut kita bisa menggunakan
switch
yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data.
Active hub
dan
switch
membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
Pasisive hub
, seperti
wiring panel
atau blok
punch-down
, hanya berfungsi sebagai titik koneksi atau
connection point
dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal.
Passive hub
tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Dengan menggunakan topologi
star
ini maka penyusunan jaringan akan sangat fleksibel dalam menentukan desain dan penempatan pada
ruangannnya, ketua kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali bapak Joko Prihatin S.Kom mengatakan :
“ Topologi jaringan komputer yang digunakan pada laboratorium komputer jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah menggunakan topologi
jaringan jenis
Star
, Topologi
Star
merupakan topologi jaringan yang berbentuk konvergensi dari
node
atau titik tengah ke setiap
node
atau titik pengguna. Masing - masing
workstation
atau stasiun kerja yang dalam hal ini adalah pengguna dihubungkan langsung ke
Server
atau
Hub atau Switch
, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komputer dan meneruskannya ke
semua komputer yang terhubung dengan
Hub atau Swich
tersebut selain itu bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membuat topologi jaringan
Star
relatif murah untuk pengadaannya juga dalam desain penataan akan lebih fleksibel
desai komputer mengelilingi ruangan bentuk “U” atau lajur “U” seperti yang
sudah ada di laboratorium kita. “
Melalui wawancara yang telah dilakukan di lokasi penelitian bahwa perencanaan topologi jaringan untuk Laboratorium Teknik
Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah menggunakan Topologi jenis
Star
, juga diketahui bagaimana langkah -langkah merancangnya, dimana topologi
Star
dipilih dengan alasan bahwa topologi
Star
dapat diandalkan karena memiliki tingkat keamanan yang tinggi,
jaringan topologi
Star
tahan terhadap lalu lintas data yang sibuk dan jaringan dengan topologi
Star
memiliki keunggulan yaitu kontrol atau pengendalian dan pengendalian terpusat dan relatif murah untuk
pengadaannya. Pihak yang terlibat dalam perencanaan Laboratorium Teknik
Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah Kepala Sekolah sebagai manager sekolah, Wakil Sarpra yang menangani sarana
prasarana sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan yang mengelola berjalannya program keahlian, Kepala Laboratorium yang
bertanggung jawab terhadap jalannya laboratorium dan
Toolman
sebagai pelaksana teknis harian, guru dan peserta didik sebagai pemakai
laboratorium dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
2. Pengelolaan Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium.
A. Pengelolaan Kegiatan Operasional 1.Komponen pengelolaan kegiatan operasional laboratorium