Klasifikasi Pegas Bahan Pegas

30 1. Untuk menyimpan dan mengembalikan potensial, seperti misalnya pada „gun recoil mechanism‟. 2. untuk memberikan gaya dengan nilai tertentu, seperti misalnya pada relief valve. 3. Untuk meredam getaran dan beban kejut. 4. Untuk beban, contohnya pada timbangan. 5. Untuk mengembalikan komponen pada posisi semula, contonya pada „brake pedal’.

2.6.1 Klasifikasi Pegas

Pegas dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis fungsi dan beban yang bekerja yaitu pegas tarik, pegas tekan, pegas torsi, dan pegas penyimpan. Tetapi klas- ifikasi yang lebih umum adalah diberdasarkan bentuk fisiknya. Klasifikasi berdasar- kan bentuk fisik adalah: 1. Wire form spring helical compression, helical tension, helical tor- sion, custom form. 2. Spring washers curved, wave, finger. 3. Flat spring cantilever, simply supported beam. 4. Flat wound spring motor spring, volute, constant force spring. Pegas „helical compression’ dapat memiliki bentuk yang sangat bervariasi. Gambar 2.27 menunjukkan beberapa bentuk pegas helix tekan. Bentuk yang standar memiliki diameter coil, pitch, dan spring rate yang konstan. Pitch dapat dibuat bervariasi sehingga spring rate-nya juga bervariasi. Penampang kawat umumnya bulat, tetapi juga ada yang berpenampang segi empat. Pegas konis bi- asanya memiliki spring rate yang non-linear, meningkat jika defleksi bertambah besar. Hal ini disebabkan bagian diameter coil yang kecil memiliki tahanan yang lebih besar terhadap defleksi, dan coil yang lebih besar akan terdefleksi lebih du- lu. Kelebihan pegas konis adalah dalam hal tinggi pegas, dimana tingginya dapat dibuat hanya sebesar diameter kawat.Bentuk barrel dan hourglass terutama digunakan untuk mengubah frekuensi pribadi pegas standar [ ]. Variasi pegas dapat dilihat pada gambar 2.27. Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 2.27 Variasi pegas tekan Helix

2.6.2 Bahan Pegas

Bahan pegas yang paling umum digunakan adalah pegas menurut standard JIS dilambangkan dengan SUP atau baja ST-70 yang dapat disepuh dengan baik setelah pegas terbentuk. Sifat mekanis untuk bahan SUP adalah sebagai berikut: 1. Modulus gelincir G = 8 x 103 kgmm 2 2. Ultimate tensile strength = 60 sampai dengan 70 kgmm 2 Sedangkan sifat mekanis bahan ST-70 untuk pegas adalah: 1. Tegangan bengkok ijin = 5.000 kgmm 2 2. Tegangan puntir ijin = 4.000 kgmm 2 3. Modulus elastisitas = 2.200.000 kgmm 2 4. Modulus gelincir = 850.000 kgmm 2 Gambar 2.28 menunjukkan pegas tekan yang digunakan dengan standard JIS yang dilambangkan dengan SUP atau baja ST-70. Gambar 2.28 pegas tekan yang digunakan Universitas Sumatera Utara 32 Tegangan maksimal = tegangan puntir + tegangan geser. mak = w + s = + = …………..…......2.22 Dimana: mak = tegangan geser total pada pegas, Nm 2 F = gaya aksial tarik atau tekan , N D = diameter rerata pegas, m d = diameter kawat pegas, m

2.6.3 Lenturan Defleksi pegas ulir