13 Gambar 2.10 Roda Gigi
2.3.1 Macam macam roda gigi
1. Roda gigi lurus Roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros. Contohnya pada
gear box pada mesin. Roda gigi lurus dapat dilihat pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Roda gigi lurus 2. Roda gigi miring
Mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada silinder jarak bagi. Con- tohnya pada sistem transmisi persneling pada kendaraan beroda empat, roda gigi
penggerak katup-katup pada mesin motor. Roda gigi miring ditunjukkan pada gambar 2.12.
Universitas Sumatera Utara
14 Gambar 2.12 Roda gigi miring
3. Roda gigi miring ganda Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur berbentuk V tersebut,
akan saling meniadakan. Contoh penggunaanya yaitu pada roda gigi reduksi turbin pada kapal dan generator, roda gigi penggerak rol pada steel mills. Roda gigi miring
ganda dapat dilihat pada gambar 2.13.
Gambar 2.13 Roda gigi miring ganda 4. Roda gigi dalam
Dipakai jika alat transmisi dengan ukuran kecil dengan perbandingan reduksi be- sar, karena pinyon terletak di dalam roda gigi. Contoh penerapannya antara lain pada
lift. Yang ditunjukkan pada gambar 2.14.
Gambar 2.14 Roda gigi dalam
Universitas Sumatera Utara
15 5. Pinyon dan batang gigi
Merupakan dasar profil pahat pembuat gigi. Contoh pemakaian gigi reck ter- dapat pada mesin bor tegak, mesin bubut, dll. Pinyon dan batang gigi dapat dilihat
pada gambar 2.15.
\
Gambar 2.15 Pinyon dan batang gigi 6. Roda gigi kerucut lurus
Roda gigi yang paling mudah dibuat dan paling sering dipakai. Contoh penggunaannya pada grab winch, hand winch, kerekan. Roda gigi kerucut lurus dapat
dilihat pada gambar 2.16.
Gambar 2.16 Roda gigi kerucut lurus
Universitas Sumatera Utara
16 7. Roda gigi kerucut spiral
Karena mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar, dapat meneruskan tinggi dan beban besar. Contoh penggunaannya pada grab winch, hand winch,
kerekan. Roda gigi kerucut spiral ditunjukkan pada gambar 2.17.
Gambar 2.17 Roda gigi kerucut spiral 8. Roda gigi permukaan
Contoh penggunaannya pada grab winch, hand winch, kerekan. Roda gigi permukaan dapat dilihat pada gambar 2.18.
Gambar 2.18 Roda gigi permukaan 9. Roda gigi miring silang
Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada gearbox. Roda gigi miring silang dapat dilihat pada gambar 2.19.
Gambar 2.19 Roda gigi miring silang
Universitas Sumatera Utara
17 10. Roda gigi cacing silindris
Mempunyai cacing berbentuk silinder dan lebih umum dipakai. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difrensial otomobil. Roda gigi
cacing silindris dapat dilihat pada gambar 2.20.
Gambar 2.20 Roda gigi cacing silindris 11. Roda gigi cacing gobloid
Mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar, dipakai untuk beban yang lebih besar. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difrensial oto-
mobil. Roda gigi cacing gobloid dapat dilihat pada gambar 2.21.
Gambar 2.21 Roda gigi cacing gobloid 12. Roda gigi hypoid
Mempunyai jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut yang sumbunyabersi- lang. Dan pemindahan gaya pada permukaan gigi berlangsung secara meluncur dan
menggelinding. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difrensial otomobile. Roda gigi hypoid dapat dilihat pada gambar 2.22.
Gambar 2.22 Roda gigi hypoid
Universitas Sumatera Utara
18 Data yang diperlukan dalam perencanaan roda gigi lurus yaitu: sudut kontak θ, ve-
locity ratio i, putaran roda gigi n, diametral pitch P dan jarak pusat poros c. Dan yang dihitung adalah:
1. Diameter roda gigi d:
dp = ………………….……………………….2.2
dg= ……………….…………………………..2.3
2. Jarak pusat poros c:
……………….………………………..2.4 dp = diameter pinion
dg = diameter gear…… 3.
Torsi pada poros T: …………………………………...2.5
4. Gaya Bending Fb:
…………………...……………2.6 5.
Pitch Line Velocity Vp:
………………………………..2.7
6. Beban Dinamis Fd:
…………….…………………….2.8 Untuk O VP ≤ 2000 ftmin
Untuk 2000 Vp≤4000 ftmin
√
Untuk Vp 4000 ftmin 7.
Lebar Gigi b: Syarat agar roda gigi aman: Fw ≥ Fd
Universitas Sumatera Utara
19 Dimana:
Fw = dp×b×Q×K…………….…………………..2.9 Maka Fw ≥ Fd
dp × b × Q × K ≥ Fd
b ≥ dimana: Q =
8. Berat Roda Gigi W
W = b × × dp
2
× ρ……………………………….2.10
Analisa Kekuatan Metode AGMA 1. Terhadap Patahan
Syarat:
T
≤ Sad ⇒ AMAN
T =
…………………………..2.11 dimana:
Ft
:
Gaya Tangensial lb Ko
: Faktor koreksi beban lebih P
: Diametral pitch Ks
: Faktor koreksi ukuran Km : Faktor koreksi beban
Kv : Faktor dinamis
B : Lebar gigi in
J : Faktor bentuk
Sad = ……………………………………..2.12
Dimana: Sat = Tegangan ijin material psi
K
L =
Faktor umum K
T =
Faktor temperature K
R
= Faktor keamanan
Universitas Sumatera Utara
20
2.4. Poros