Analisis Regresi Linear Berganda

gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lufti, 2008:147. Pengujian multikoliniearitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS for windows, 2015 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai tolerance 0.887, 0.887 0,1 sedangkan nilai inflation factor VIF 1.128, 1.128 5. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, sehingga tidak mengandung multikolinearitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 , dengan variabel terikat Y pada Usaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan. Analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan program SPSS for windows. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.490 3.648 .683 .497 PENGETAHUAN .326 .147 .235 2.214 .029 .887 1.128 KARAKTERISTIK .316 .152 .221 2.084 .040 .887 1.128 a. Dependent Variable: KEBERHASILANUSAHA Tabel 4.13 Hasil Metode Enter Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN b . Enter a. Dependent Variable: KEBERHASILANUSAHA b. All requested variables entered. Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS for windows, 2015 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel yang dimasukkan entered adalah variabel Pengetahuan dan Karakteristik. Tidak ada variabel independent yang dikeluarkan removed. Metode yang dipilih adalah metode enter. Tabel 4.14 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.490 3.648 .683 .497 PENGETAHUAN .326 .147 .235 2.214 .029 KARAKTERISTIK .316 .152 .221 2.084 .040 a. Dependent Variable: KEBERHASILANUSAHA Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS for windows, 2015 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa pada kolom unstandardized coefficients diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 2.490+ 0.326X 1 + 0.316X 2 + e Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 2.490, artinya bahwa variabel Pengetahuan dan Karakteristik dianggap konstan maka tingkat Keberhasilan Usaha pengusaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan sebesar 2.490. b. Variabel Pengetahuan mempunyai pengaruh yang positif terhadap Keberhasilan Usaha wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan dengan koefisien menunjukkan sebesar 0.326 yang berarti apabila Keberhasilan Usaha meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Keberhasilan Usaha wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan meningkat sebesar 0,326. c. Variabel Karakteristik mempunyai pengaruh yang positif terhadap Keberhasilan Usaha wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan dengan koefisien menunjukkan sebesar 0.316 yang berarti apabila Keberhasilan Usaha meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Keberhasilan Usaha wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan sebesar 0,316. Dari variabel-variabel tersebut penentuan variabel dominan dilakukan dengan menggunakan tabel print out coefficient dari data dengan menggunakan bantuan program SPSS Statistican Product and Service Solution for windows dengan memakai metode enter yang digunakan untuk melihat faktor mana yang paling dominan dalam Keberhasilan Usaha Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan. Dengan asumsi: apabila nilai standarized coefficient variabel bebas memiliki nilai tertinggi tingkat probabilitas yang paling signifikan, dan juga nilai signifikansi terkecil diantara variabel bebas lainnya. Kesimpulannya adalah kedua variabel bebas tersebut dominan berpengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diperoleh nilai standarized coefficient variabel pengetahuan X 1 sebesar 0.326 yang merupakan variabel bebas dengan nilai standarized coefficient tertinggi dan variable yang memiliki nilai signifikansi terkecil sebesar 0.316 yaitu karakteristik X 2 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan X 1 merupakan variabel atau faktor yang dominan dalam mendorong Keberhasilan Usaha Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan.

4.6 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

33 185 94

Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Bakso di Kecamatan Medan Johor

6 23 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Individu Terhadap Keberhasilan Usaha di Tasbi Medan

2 7 102

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 6

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 18

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 3

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 11

Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Bakso di Kecamatan Medan Johor

0 0 10