Handover SISTEM KOMUNIASI BERGERAK

membutuhkan biaya yang relatif besar. Dengan adanya pembagian sel ini akan menambah kapasitas jalur pada daerah yang mempunyai permintaan sinyal yang tinggi seperti pada Gambar 2.8. [6] Gambar 2.8 Split Cell area UrbanPerkotaan Layanan jaringan GSM dicakup oleh beberapa sel-sel yang berukuran kecil, cakupan sinyal dalam sel ini terdiri atas dua jenis : 1. Omnidirectional azimuthally yaitu satu site BTS terdapat satu antena. 2. Sectored yaitu dalam satu site BTS menggunakan 3 antena sektorial dengan arah ideal per sektor 120°. Setiap sektor mempunyai Radio Frequency RF sebagai frekuensi pembawa informasi Frequncy Carrier. Frequency carrier ini mengidentifikasi dua buah frekuensi yang berlainan, yaitu downlink dan uplink. Kedua frekuensi ini digunakan secara simultan. [3]

2.5. Handover

Universitas Sumatera Utara Handover merupakan suatu keadaan perpindahan sinyal dari sel yang satu ke sel yang lainnya pada suatu sistem seluler yang dilakukan secara otomatis. Hal ini merupakan unsur utama dalam jarinan nirkabel karea merupakan hal yang sangat penting dalam proses perpindahan sinyal demi kelancaran komunikasi. Proses handover dapat dilihat pada Gambar 2.9. [3] Gambar 2.9 Proses terjadinya HandoverHand off use a call Dengan teknik handover atau hand off sinyal akan terus terkoneksi dan hubungan Mobile Station dengan router atau switching dapat terjaga. Pengguna seluler mempunyai ruang gerak yang sangat luas dan selalu berpindah-pindah sel dengan leluasa sehingga keutuhan sinyal akan sangat diperlukan dalam proses komunikasi. Cakupan sel mempunyai area yang sangat terbatas sehingga beberapa sel dibuat untuk menjaga kebutuhan sinyal yang tetap kontinyu. Pengguna yang berpindah antar sel tanpa disadari telah melakukan proses handover atau hand off. Ketika sinyal melemah, Base Station BS terdekat akan memberikan informasi pada Base Station BS lain yang lebih dekat untuk memindahkan frekuensinya ke Universitas Sumatera Utara Base Station BS tersebut, sehingga kualitas sinyal akan lebih baik. Pemindahan ini dilakukan secara otomatis dan sangat cepat sehingga pengguna tidak merasa bahwa telah dilakukan pemindahan frekuensi ke Base station BS baru yang terdekat. [3] Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya handover antara lain : 1. Kualitas penerimaan Received quality 2. Level penerimaan Received level 3. Jarak MS – BTS distance 4. Power Budget Better cell Tiga penyebab yang pertama dikenal dengan MandatoryImperative Causes dalam arti jika salah satu dari tiga penyebab tersebut terjadi, maka handover sangat diperlukan untuk mempertahankanmenjaga hubungan. Hal ini mungkin terjadi karena Mobile Station MS bergerak meninggalkan coverage area dari sel yang melayani intercell handover atau karena adanya interferensi yang kuat dari sel lain yang menggunakan kanal frekuensi sama intracell handover. Faktor penyebab yang keempat adalah optional handover dalam arti jika kualitas link didalam serving cell masih cukup bagus namun cell tetangga mempunyai level terima yang lebih baik, maka akan terjadi handover ke sel yang lebih baik. Walaupun hal ini kurang penting, tetapi berguna untuk meningkatkan performansi jaringan secara keseluruhan. Handover berdasarkan alasantujuan pelayanan dapat dibagi menjadi : Universitas Sumatera Utara 1. Rescue handover adalah handover yang dilakukan untuk menghindari panggilan yang hilang saat Mobile Station MS meninggalkan daerah cakupan. Rescue handover dapat juga disebut emergency handover. 2. Confinement handover adalah handover yang berdasarkan kualitas sel tetangga yang lebih baik, walaupun kualitas sinyal hubungan saat itu masih memadai. Dapat juga disebut sebagai better cell handover. 3. Traffic handover adalah handover yang dilakukan karena sel setempat mengalami kepadatan yang tinggi sedangkan sel tetangga mempunyai banyak kanal bebas. Dengan traffic handover akan didapatkan keseimbangan trafik. Intracell Handover yaitu pemindahan informasi yang dikirim dari satu kanal ke kanal yang lain pada sel yang sama karena terjadi gangguan interferensi. Intracell Handover dapat dilihat pada pada Gambar 2.10 Gambar 2.10 Intracell Handover Intra – BSS Handover yaitu handover yang dikontrol oleh BSC. BTS yang lama dan yang baru, sama – sama dibawah kendali sebuah BSC seperti pada Gambar 2.11 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.11 Intra-BSS Handover Intra – MSC Handover yaitu handover yang terjadi dalam sebuah MSC, BTS lama dan BTS baru berada dibawah sebuah MSC tapi dikendalikan oleh BSC yang berbeda seperti pada Gambar 2.12 Gambar 2.12 Intra-MSC Handover Universitas Sumatera Utara Inter – MSC Handover yaitu handover antar dua MSC, BTS lama dan BTS baru berada pada MSC area yang berbeda seperti pada Gambar 2.13 Gambar 2.13 Inter-MSC Handover

2.6. Blocking