Inter – MSC Handover yaitu handover antar dua MSC, BTS lama dan BTS baru berada pada MSC area yang berbeda seperti pada Gambar 2.13
Gambar 2.13 Inter-MSC Handover
2.6. Blocking
Blocking adalah suatu kemampuan sistem untuk menolak melayani panggilan karena kanal yang tersedia sudah terisi. Blocking terjadi bila terdapat
panggilan baru dan langsung diarahkan ke mikro-sel ataupun makro-sel tetapi tidak bisa dilayani oleh sel tersebut karena trafik sudah terlalu tinggi. Panggilan
tersebut adalah panggilan baru yang bukan berasal dari luapan makro-sel ataupun mikro-sel seperti pada Gambar 2.14. [3]
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.14 Proses terjadinya Block Call Blocking terjadi karena tingginya jumlah panggilan yang tidak sebanding
dengan jumlah kanal yang tersedia. Terdapat 3 jenis blocking, diantaranya : a.
Blocking call setup, yaitu terjadinya banyak percobaan pengulangan melakukan panggilan
b. Blocking kanal suara, yaitu jika panggilan datang sebagian tidak dapat
dilayani karena tidak mendapatkan kanal suara, evaluasi pada cell site. c.
Blocking End-Office, yaitu trunk panggilan dari MSC ke end-office mulai meningkat dan jumlah terhubung ke end-office menjadi tidak
mencukupi.
2.7. Switching
Switching merupakan proses vital dalam sebuah sistem telekomunikasi. Swiching akan melayani permintaan pemindahan transmisi diantara peralatan-
peralatan terminal khususnya pengirim dan penerima. Tanpa sistem switching
Universitas Sumatera Utara
setiap peralatan yang membutuhkan komunikasi akan disambungkan secara manual, seperti cordboard switch pada sistem tradisional. Proses switching pada
jaringan seluler GSM adalah memerintahkan setiap sel yang kualitas sinyalnya paling baik untuk melakukan handover. Switching dikendalikan secara otomatis
oleh setiap BSC dan MSC untuk masing-masing sel yang uplink maupun downlink sehingga proses handover bisa berjalan dengan lancar. [5]
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu masalah utama dalam komunikasi seluler adalah keterbatasan kanal trafik yang berfungsi untuk membawa informasi berupa suara, teks, dan
data. Berbeda dengan terbatasnya kanal pembawa informasi, jumlah pelanggan yang menggunakan kanal cendrung meningkat setiap waktu. Jumlah pelanggan
yang tidak sebanding dengan kanal pembawa informasi dapat membuat kanal hampir selalu penuh, sehingga mengakibatkan pelanggan lain yang ingin
menggunakan kanal tidak dapat dilayani.[3] Salah satu cara untuk memperbanyak kanal trafik pada jaringan 2G adalah
kanal full rate yang dengan bit rate 13 kbps dibagi menjadi dua kanal half rate dengan bit rate 6,5 kbps. Dengan bertambahnya jumlah kanal maka jumlah
pelanggan yang dilayani menjadi lebih banyak. Namun penggunaan kanal half rate secara penuh ini berpengaruh kepada kualitas suara yang diterima, sehingga
diperlukan pengaturan terhadap kanal half rate yang dipakai, dengan mengatur parameter Dynamic Half Allocation DHA
Penelitian ini dilakukan dengan melihat parameter traffic channel TCH dan kualitas suara speech quality indicator SQI selama 45 hari pada tiga sel
pada jaringan milik PT. XL AXIATA,Tbk Medan. Parameter yang dianalisa pada penelitian ini yaitu parameter TCH dan parameter SQI. Data penelitian didapatkan
dari Huawei Services PT. XL AXIATA,Tbk Medan.
Universitas Sumatera Utara