Pengertian Biaya Objek Biaya Klasifikasi Biaya

7

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL

MENENGAH

3.1 Biaya

3.1.1 Pengertian Biaya

Biaya memiliki dua pengertian baik pengertian secara luas dan pengertian secara sempit. Dalam arti luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Terdapat empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut diatas: 1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, 2. Diukur dalam satuan uang, 3. Yang terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, 4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Dalam arti sempit, biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Untuk membedakan pengertian biaya dalam arti luas, pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva ini disebut dengan istilah kos Mulyadi, 2014. Biaya cost akan menjadi beban expense jika manfaat dari barang atau jasa itu sudah diterima atau dengan kata lain biaya cost tersebut telah habis masa manfaatnya. Sedangkan jika, manfaatnya belum habis maka digolongkan menjadi aset assets Lindungan, 8 2012.

3.1.2 Objek Biaya

Menurut Daljono 2011, Objek biaya adalah sesuatu seperti produk, aktivitas, proyek, departemen, dan sebagainya, yang mana biaya tersebut dimaksudkan untuk diukur. Contoh: a biaya pembuatan rumah merupakan biaya yang terjadi berkatian dengan pembuatan rumah, b biaya perjalanan merupakan semua biaya yang terjadi berkaitan dengan dilakukannya suatu perjalanan.

3.1.3 Klasifikasi Biaya

Biaya yang terjadi di perusahaan perlu ditelusur berasal dari mana saja biaya tersebut sujarwani,2015, sehingga informasi yang disajikan dapat berguna bagi pengambilan keputusan oleh manajemen. Ada beberapa cara pengklasifikasikan biaya yang oleh Mulyadi 2014, antara lain: 1. Pengklasifikasian biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan: a. Biaya Produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya biaya tenaga kerja langsung disebut pula dengan istilah biaya utama prime cost, sedangkan biaya tenaga kerja 9 langsung dan biaya overhead pabrik disebut dengan istilah biaya konversi conversion cost, yang merupakan biaya untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi. b. Biaya Pemasaran. Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran. c. Biaya Administrasi dan Umum. Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya photocopy. 2. Pengklasifikasian biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai: a. Biaya Langsung Direct Cost. Biaya langsung direct cost adalah biaya yang manfaatnya langsung dapat diidentifikasikan pada produk yang dibuat Sujarweni, 2015:14. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh: Biaya ban mobil yang digunakan untuk produksi mobil merupakan biaya bahan langsung, karena perusahaan dengan mudah dapat mengetahui data biaya bahan baku tersebut. 10 b. Biaya Tidak Langsung Indirect Cost. Biaya tidak langsung indirect cost merupakan biaya yang manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung kepada produk yang dibuat. Contoh: Biaya lem yang digunakan untuk produksi mobil merupakan biaya tidak langsung, karena biaya ini tidak dapat diidentifikasi secara langsung oleh perusahaan. 3. Pengklasifikasian biaya berdasarkan perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas. a. Biaya Variabel Variable Cost. Biaya Variabel Variable Cost adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. b. Biaya semivariabel. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. c. Biaya Tetap Fixed Cost. Biaya Tetap Fixed Cost adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi. d. Biaya semifixed. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkal volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. 11 4. Pengklasifikasian biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya. a. Pengeluaran modal capital expenditures. Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender. Contoh pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, untuk reparasi besar terhadap aktiva tetap, dan pengeluaran untuk riset dan pengembangan suatu produk. b. Pengeluaran pendapatan revenue expenditures. Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Contoh pengeluaran pendapatan adalah biaya tenaga kerja dan biaya iklan.

3.1.4 Sistem Biaya