dihilangkan, akan tetap memiliki medan magnet, karena itu bahan ini sangat baik sebagai sumber magnet permanen.
2.14 Power Supply Sumber Daya
Semua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi, suber tenaga tersebut bermacam-macam ada dari battery, accu, dan ada yang
langsng menggunakan tenaga listrik jala-jalaPLN. Power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energy listrik untuk satu alat atau system yang berfungsi
untuk menyalurkan energy listrik. Istilah ini sering diterapkan ke perangkat yang mengkorversi salah satu bentuk energy listrik yang lain. Sebuah catu daya diatur
adalah salah satu yang mengontrol tegangan output atau untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hamper konstan, meskipun variasi baik dalam beban
atau tegangan yang diberikan oleg sumber energy satu daya. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC, menyearahkan
tegangan AC sehingga menjadi DC, menstabilkan tegangan DC.
Gambar 2.15 Konversi Arsu AC menjadi Arus DC.
Untuk konversi AC ke DC, ada dua metode yang digunakan.Pertama dengan linear power supply, ini adalah rangkaian AC ke DC yang sangat
sederhana. Msetlah listrik AC dari kine input di step down oleh transformer, kemudian dijadikan DC secara sederhana dengan rangkaian empat diode
penyearah. Komponen tambahan lain adalah kapasitor untuk meratakan tegangan.
Universitas Sumatera Utara
Tambahan komponen yang mungkin disertakan adalah linear regulation, yang bertugas menjaga tegangan sesuai yang diinginkan, meski daya output yang
dibutuhkan semakin bertambah. Prinsip kerja dari power supply adalah menurunkan tegangan AC,
menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC, menstabilkan tegangan DC, yang terdiri atas transformer, diode, dan kapasitor. Tegangan jala- jala 220 Volt
dari linstrik PLN diturunkan oleh trasformator penurun tegangan step Down yang menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu
trasformator akan mempengaruhi tegangan yang dihasilkan. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan empat dioda brigde yang telah dirancang untuk
meloloskan kedua sirklus gelombang Ac menjadi saru arah.Arus masuk ke dioda jembatan sehingga arus yang awalnya arus AC menjadi arus DC. Hal ini
disebabkan karena selama setengah siklus tegangan sekunder yang positif menyebabkan arus akan mengalir ke diode ke 2 dan tidak akan mengalir ke dioda
1 karena diode 1 yang merefers arus kemudian diode 2 yang memfordward arus. Kemudian pada saat arus kembali ke penyearah jembatan maka arus melalui diode
ke 3 karena arus cenderung mengalir dari potensial tinggi ke rendah dan kembali ke trafo.Dan selama setengah siklus tegangan sekunder yang negative maka arus
melalui diode ke 4 lalu masuk ke rangkaian.Pada saat arus kembali ke penyearah jembatan arus hanya melalui diode 1 dan kembali ke trafo. Dari proses tersebut
rangkaian hanya mengalami satu kondisi meyebabkan arus dari ac menjadi dc. Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah keluaran dari
dioda brigde masih memiliki tegangan amplitude yang tidak merata, hal ini dikarenakan diode brigde hanya menghilakan sirklus negative dan menjadikannya
sirklus positif tetapi tidak berubah bentuk gelombang sama sekali dimana masih memiliki lembah dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan kapasitor yang mempunyai
kapasisitansi yang cukup besar untuk membuat rata gelombang tersebut menjadi rata. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh kapasitor
sehingga seolah-olah amplitude dari gelombang tersebut menjadi merata. Tingkat kerataan dari gelombang yang dihasilkan maish dipengaruhi oleh impedansi beban
yang kelak akan dihubungkan dengan rangkaian power suppy tersebut. Seakin kecil inpedan si beban maka akan menjadikan pelepasan muatan pada kapasitor
Universitas Sumatera Utara
akan semakin cepat, sehingga dengan begitu makan bisa dipastikan gelombang semula rata akan berubah kembali memiliki ripple akibat pelepasan muatan yang
begitu cepat.
2.15 Constant Current