Distribusi Normal Proses Stokastik Proses Stokastik Gerak Brown

7 saham maka nilai opsi jual merupakan selisih dari harga strike dengan harga saham, sehingga opsi jual dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu, a Opsi jual dikatakan out of the money jika harga saham lebih tinggi dari pada harga strike dan opsi ini akan bernilai nol. b Opsi jual dikatakan in the money jika harga saham lebih rendah dari harga strike dan bernilai positif. c Opsi jual dikatakan at the money jika harga saham sama dengan harga strike , sehingga opsi ini akan bernilai nol. Ada empat pihak yang terlibat dalam transaksi opsi. 1. Pembeli opsi beli mempunyai hak untuk membeli saham dengan harga tertentu dan waktu tertentu. 2. Penjual opsi beli menerima pembayaran dan berjanji menyerahkan sejumlah saham dengan harga dan waktu tertentu. 3. Pembeli opsi jual mempunyai hak untuk menjual sejumlah saham dengan harga dan waktu tertentu. 4. Penjual opsi jual menerima pembayaran dan berjanji untuk membeli sejumlah saham dengan harga dan waktu tertentu.

2.1.2. Distribusi Normal

Sebelum diperoleh penentuan harga opsi beli, terlebih dulu dijabarkan secara rinci tentang penurunan model Black-Scholes. Pada bagian awal dijabarkan tentang sifat–sifat dasar dari distribusi normal dan nilai rata–rata suatu variabel random sebagai salah satu asumsi dasar dari model Black–Scholes. Definisi 2.1.1. Bain [2]. Variabel random X mengikuti distribusi normal dengan mean dan variansi , dinotasikan , mempunyai fungsi kepadatan untuk , dengan dan . 8 Oleh karena itu, variabel random X mempunyai fungsi distribusi kumulatif atau CDF yaitu . Harga harapan dan dari distribusi normal standar dapat diperoleh dengan mengunakan Moment Generating Function sebagai berikut , dengan , , , karena dan menggunakan parameter , sehingga , , , = = = . Berdasarkan pada substitusi , diperoleh fungsi kepadatan probabilitas normal standar, nz sebagai berikut dengan . 9 Definisi 2.1.2. Bain [2]. Fungsi distribusi kumulatif atau CDF dari distribusi normal standar didefinisikan .

2.1.3. Proses Stokastik

Sifat markov, sifat martingale, variasi kuadrat, proses stokastik gerak Brown didefinisikan dari suatu proses stokastik menurut Nielsen [9]. Definisi 2.1.3. Proses stokastik adalah kumpulan variabel random dengan t menyatakan waktu dan Xt menyatakan proses pada saat t.

2.1.4. Proses Stokastik Gerak Brown

Gerak Brown dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan–perubahan yang cukup singkat. Menurut Wilmott [18], sifat–sifat penting dari gerak Brown yaitu, a. Berhingga, b. Kontinu, c. Markov, d. Martingale, yaitu sifat nilai harapan suatu variabel random ke-i dari suatu proses stokastik dengan syarat diketahui semua nilai variabel random sebelumnya yang nilai harapan tersebut sama dengan nilai variabel random ke-i-1 . Sifat martingale dinotasikan dengan , e. Variasi kuadrat, yaitu jika periode waktu t dibagi menjadi n + 1 bagian dengan maka , f. Normalitas, yaitu sepanjang waktu berhingga hingga , adalah berdistribusi normal dengan mean nol dan variansi . 10 Definisi 2.1.4. Suatu proses stokastik dikatakan proses gerak Brown Brownian motion jika a. X0 = 0, b. mempunyai kenaikan independen jika , maka independen pada untuk semua , c. Xt 0, Xt berdistribusi normal dengan mean 0 dan variansi . Definisi 2.1.5. Ermogenous [3]. Proses Wiener adalah suatu proses stokastik yang memenuhi kondisi berikut a. W = 0, b. Untuk interval , Wt – Ws berdistribusi N0, t - s dengan mean 0 dan variansi t - s, c. Kenaikan increment , ,…, dalam interval adalah independen .

2.1.5. Persamaan Diferensial Stokastik