B. Indonesia SMA X - S1

TEKS ANEKDOT
PENGERTIAN
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya
mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Secara
sederhana, teks anekdot merupakan teks yang lucu namun menyindir dan faktual.
Contoh:
GIGI ANANG COKELAT
Di Senayan, ada konser Cokelat, Anang sama Gigi. Tapi, katanya, si
Anang ngambek gak mau manggung! Panitia jadi resah, kenapa Anang
jadi plin-plan dan belagu. Selidik punya selidik, ga tahunya, Anang
ngambek karena di spanduk tertulis: “SAKSIKAN! GIGI ANANG
COKELAT''.
Struktur teks anekdot
1. Abstraksi: bagian yang memberi gambaran cerita secara ringkas pada bagian awal
cerita.
2. Orientasi: bagian yang berisi pengenalan peristiwa/ kronologi cerita sebelum
terjadinya konflik/ krisis.
3. Krisis: bagian yang berisi konflik/ permasalahan dalam cerita.
4. Reaksi: bagian yang berisi penyelesaian masalah.
5. Koda: bagian akhir cerita.
Kaidah anekdot ada 2.

a. Kaidah cerita.
(1) Cerita lucu: cerita bersifat lucu/ konyol.
(2) Mengandung pesan: dalam cerita terdapat pesan yang ingin disampaikan.
(3) Tokoh faktual: perwatakan tokoh atau perwatakan yang dibahas dalam cerita
juga terjadi di kehidupan nyata.
b. Kaidah kebahasaan.
(1) Penggunaan kata keterangan waktu lampau  suatu hari, kemarin, bulan lalu,
dsb.
(2) Penggunaan kata sambung waktu  lalu, setelah, kemudian, setelah, dsb.
(3) Penggunaan dialog  “________”
(4) Penggunaan kata transisi  tiba-tiba, ternyata, dsb.
(5) Terdapat partisipan  adanya tokoh dalam cerita.
CONTOH PENGGUNAAN KATA/ TATA BAHASA SAAT MENGANALISIS:
1. Struktur anekdot dalam teks berjudul “BLABLABLA”
a. Abstraksi: ditulis paragraf berapa, lalu ditulis bukti yang berupa kutipan dalam teks
atau berupa inti dari kutipan.
b. Orientasi: ditulis paragraf berapa, lalu ditulis bukti yang berupa kutipan dalam teks
atau berupa inti dari kutipan.
c. Krisis: ditulis paragraf berapa, lalu ditulis bukti yang berupa kutipan dalam teks atau
berupa inti dari kutipan.

d. Reaksi: ditulis paragraf berapa, lalu ditulis bukti yang berupa kutipan dalam teks
atau berupa inti dari kutipan.
e. Koda: ditulis paragraf berapa, lalu ditulis bukti yang berupa kutipan dalam teks atau
berupa inti dari kutipan.
2. Kaidah anekdot ada 2.
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia | Oleh Muhammad Qowy

1

a. Kaidah cerita.
(1)Cerita lucu: kelucuan pada teks terletak saat . . . . / dituliskan kutipan teks yang
menunjukkan kelucuan/ kekonyolan.
(2)Mengandung pesan: pesan dalam teks berjudul BLABLA adalah . . . . / dituliskan
kutipan teks yang menunjukkan penyampaian pesan.
(3)Tokoh faktual: tokoh faktual dalam teks adalah . . . . .
b. Kaidah kebahasaan.
(1)Penggunaan kata keterangan waktu lampau  suatu hari, (paragraf 2).
(2)Penggunaan kata sambung waktu  lalu, (paragraf 2).
(3)Penggunaan dialog  “blablablablabla”
(4)Penggunaan kata transisi  tiba-tiba, (paragraf 2).

(5)Terdapat partisipan  1. Ayah. 2. Ibu. 3. Anak. 4. Pak RT.
NB:
1. Perpindahan bentuk dari teks narasi/ monolog menjadi teks dialog/ percakapan itu
sama halnya membuat NASKAH.
2. Perubahan yang baik adalah perubahan yang tidak mengubah alur dan inti dari cerita
semula.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia | Oleh Muhammad Qowy

2

TEKS EKSPOSISI
PENGERTIAN
Teks Eksposisi adalah Teks yang memaparkan/ menjelaskan informasi (keilmuan, wawasan,
pendapat, pemecahan masalah).
STRUKTUR
1. Tesis: merupakan bagian pembuka teks eksposisi yang berisi pendapat pribadi
penulis tentang topik yang dibahas.
2. Argumentasi: merupakan alasan yang digunakan penulis untuk mendukung
pendapat yang disampaikan pada tesis.

3. Penegasan Ulang: merupakan bagian akhir teks eksposisi yang berisi pernyataan
ulang pendapat yang telah disampaikan.
Berdasarkan pola pengembangannya, teks eksposisi dibedakan menjadi bebeapa jenis:
1. TE Definisi
2. TE Klasifikasi
3. TE Proses
4. TE Ilustrasi
5. TE Perbandingan
6. TE Pertentangan
7. TE Laporan
8. TE Analisis
9. TE Berita
Kalimat SIMPLEKS dan KOMPLEKS
Keberadaan konjungsi pada sebuah kalimat dapat menyebabkan kalimat tersebut
menjadi kompleks. Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat
simpleks dan kalimat kompleks.
a. Kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu
verba utama. Dengan kata lain, kalimat simpleks adalah kalimat sederhana.
Contoh: Tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam makhluk hidup.
b. Kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan

dua verba atau lebih. Contoh:
1. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk
mati.
2. Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin
menyiraminya.
Kalimat kompleks merupakan rangkaian dua kalimat atau lebih dengan
konjungsi sebagai alat perangkainya. Pada contoh (a), konjungsi yang digunakan
adalah dan, sedangkan pada contoh (b), konjungsi yang digunakan adalah
apabila.
Jadi, perbedaan kalimat simpleks dan kalimat kompleks itu terletak pada struktur
kalimat, verba, dan konjungsi yang terdapat dalam sebuah kalimat.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia | Oleh Muhammad Qowy

3

TEKS HASIL OBSERVASI
PENGERTIAN
Teks laporan adalah teks yang bertujuan mengambarkan ciri-ciri umum suatu objek.
Teks laporan hasil observasi adalah mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui hasil

pengamatan.
STRUKTUR
1. Definisi atau pernyataan umum atau klasifikasi umum
2. Deskripsi/ aspek yang dilaporkan.
CONTOH
Definisi atau
Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya.
pernyataan umum Dengan melakukan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah
atau klasifikasi
dipelajari.
Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu
benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut benda hidup
dan yang kedua disebut benda mati. Benda hidup mempunyai ciri umum,
Deskripsi/ aspek seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda
yang dilaporkan hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda
hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri umum tersebut. Kera,
tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh benda hidup. Kaca, air,
plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.
Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi hewan dan tumbuhtumbuhan. Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam
beberapa hal. Tumbuhtumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke

tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paruparu, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat
melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh
Deskripsi/ aspek
hewan. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri,
yang dilaporkan
sedangkan hewan tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah
jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan
mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan dapat
dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan berbunga dan tumbuhtumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dantanaman buah mempunyai
bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.
Selanjutnya, hewan dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata.
Vertebrata mempunyai tulang belakang yang meliputi manusia, burung,
Deskripsi/ aspek kucing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata tidak mempunyai
yang dilaporkan tulang belakang yang meliputi uburubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Ada
lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan
ikan.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia | Oleh Muhammad Qowy

4


TEKS PROSEDUR
PENGERTIAN
Teks prosedur merupakan teks yang berisi tujuan dan langkah-langkah atau syarat-syarat
yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan.
Dilihat dari kerinciannya, teks prosedur dibagi menjadi dua:
1. Prosedur komplek  prosedur dijelaskan secara terperinci atau secara jelas.
Contoh:
MENJADI AKTOR HANDAL
Apakah Anda salah satu orang yang mempunyai impian untuk menjadi
aktor hebat? Menjadi aktor hebat merupakan impian bagi semua pegiat seni
panggung maupun layar kaca. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah
mudah. Diperlukan banyak latihan khusus, terlebih saat melakukan analisis
perwatakan peran yang akan dimainkan.
Dalam memerankan setiap peran, Anda perlu melakukan beberapa
tahapan analisis perwatakan agar sosok tokoh dalam cerita dapat Anda kuasai.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menganalisis
perwatakan tokoh dalam cerita.
1. Bacalah setiap dialog tokoh yang akan Anda mainkan!
2. Tentukan usia, tingkat kecerdasan, kejiwaan, dan statusnya!

3. Tentukan perwatakannya (antagonis/ protagonis/ tirtagonis)!
4. Analisislah intonasi dan penjedahan kalimat dalam dialognya!
Setelah semua langkah Anda lakukan, maka Anda sudah siap untuk
memerankan peran tersebut. Tentunya ditunjang dengan melakukan latihan
rutin agar peranan yang Anda mainkan semakin maksimal dan meyakinkan.
2. Prosedur sederhana  prosedur dijelaskan hanya sebagian kecilnya saja.
Contoh:
Langkah-langkah mendapatkan SIM:
1. Usia harus di atas 17 tahun
2. Melakukan pendaftaran di Satlantas
3. Mengisi form pendaftaran dan biodata diri
4. Melakukan tes tulis, dan dilanjutkan dengan tes praktik
5. Melakukan pembayaran jika dinyatakan lulus tes
6. Melakukan foto untuk identitas SIM
7. SIM akhirnya berhasil dimiliki
STRUKTUR
Struktur teks prosedur:
1. Tujuan : bagian yang menjelaskan tentang tujuan dari teks.
2. (Alat/ Bahan) : bagian yang berisikan alat/ bahan yang akan digunakan untuk
mewujudkan tujuan dari teks.

3. Langkah-langkah : bagian yang menjelaskan tentang langkah-langkah untuk
mewujudkan tujuan dari teks.
Terdapat tiga struktur yang membangun sebuah teks prosedur. Namun, teks prosedur
tidak harus terdiri dari semua struktur tersebut. Sebuah teks sudah dapat dikatakan teks
prosedur apabila teks itu memiliki langkah-langkah. Jadi dapat diartikan bahwa struktur
pokok dari teks prosedur adalah langkah-langkah.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia | Oleh Muhammad Qowy

5

KAIDAH
Kaidah teks prosedur:
1. Kalimat introgatif (?)
Kalimat Introgatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Fungsinya adalah untuk
meminta informasi tentang sesuatu. Pada garis besarnya kalimat tanya itu ada dua
macam:
a. kalimat tanya total, yaitu kalimat tanya yang jawabannya ya atau tidak.
 Apakah Aldi membeli novel baru?
b. kalimat tanya parsial, yaitu kalimat tanya yang jawabannya ditentukan oleh

kata tanyanya (5w + 1h).
 Siapa yang membeli novel baru?
Ciri-ciri kalimat tanya;
a. Isinya menanyakan sesuatu
b. Intonasinya tanya (naik pada akhir kalimat)
c. Tanggapannya berupa jawaban
d. Dalam bahasa tulis di akhiri dengan tanda tanya (?)
2. Kalimat imperatif (!)
Kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya memberikan perintah untuk melakukan
sesuatu. Fungsi kalimat imperatif adalah untuk meminta atau melarang seseorang
untuk melakukan sesuatu.
Ciri-ciri kalimat perintah adalah sebagai berikut.
a. Isinya perintah untuk melakukan sesuatu
b. Intonasinya perintah (nadanya agak naik sedikit)
c. Tanggapannya adalah bentuk perbuatan
d. Dalam tulisan diakhiri dengan tanda seru (!)
Macam-macam kalimat perintah:
a. Perintah biasa : Usirlah anjing itu!
b. Permintaah : Coba ambilkan majalah itu!
c. Ajakan : Marilah kita berangkat sekarang!
d. Syarat : Tanyakan kepadanya, tentu ia mau menerangkannya!
e. Ejekan/cemooh : Buatlah sendiri jika engkau bisa!
f. Larangan : Janganlah merokok di sini!
3. Kalimat deklaratif (.)
Kalimat Deklaratif Adalah kalimat yang berisi pernyataan. Fungsinya adalah untuk
memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
Ciri-ciri kalimat berita adalah sebagai berikut;
a. Isinya memberikan sesuatu
b. Intonasinya netral (nada suara berakhir turun)
c. Tanggapan pembaca tahu pendengar tidak ada
d. Dalam tulisan diawali dengan huruf kapital dan diakhir dengan titik.
4. Kalimat rujukan (kata ganti)
Kalimat rujukan adalah kalimat yang di dalamnya terdapat kata ganti yang merujuk ke
kata yang dimaksud.
 Pak Anton adalah guru saya. Dia sangat baik dan lucu.
 SMA Tolak Bodoh adalah sekolah favorit. Sekolah tersebut banyak yang meminati.
 Durian adalah raja buah. Buah ini selalu menjadi buruan setiap orang.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia | Oleh Muhammad Qowy

6

TEKS NEGOSIASI
PENGERTIAN
Proses pembicaraan antara dua pihak atau lebih yang terdapat perbedaan pandangan
yang dimaksudkan untuk menemukan kesepakatan.
Adapun tujuan dari negosiasi adalah:
 Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan
persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
 Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar
dari masalah yang dihadapi bersama.
 Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana
masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).
Ada 2 Ragam negosiasi:
1. Kompetitif: penuh konflik  berujung pada pertikaian dan pertengkaran.
2. Kooperatif: minim konflik  berujung pada saling menerima (legowo).
STRUKTUR
1. Orientasi: Bagian pembuka dari sebuah perbincangan. Biasanya berisi salam, dan
obrolan basa-basi ringan.
2. Pengajuan: Keinginan penego.
3. Pemenuhan: Pemenuhan dari keinginan penego.
4. Penawaran: Proses terjadinya pengurangan/ keringanan kesepakatan..
5. Persetujuan: Keputusan akhir dari sebuah kesepakatan.
6. Pembelian: Bagian setelah terjadinya kesepakatan.
7. Penutup: Bagian penutup dari sebuah perbincangan. Biasanya berisi ucapan terima
kasih, salam, dan penutup komunikasi lainnya.
KAIDAH
 Melibatkan dua pihak atau lebih
 Berupa kegiatan komunikasi langsung (tatap muka)
 Mengandung konflik/pertentangan/perselisihan
 Menyelesaikan melalui tawar-menawar (bargain) atau tukar-menukar (barter)
 Menyangkut suatu rencana, program, suatu keinginan, sesuatu yang belum terjadi
 Berujung pada dua hal: sepakat atau tidak sepakat
CONTOH
Berikut adalah contoh negosiasi ragam kooperatif beserta strukturnya.
NEGOSIASI ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI
DI PASAR SENI SUKAWATI
Dialog ini berlangsung di kawasan Pasar Seni Sukawati, Denpasar, Bali. Penjual
barang-barang seni adalah seorang gadis Bali asli, sedangkan pembeli adalah seorang ibu
muda dari Eropa yang bisa berbahasa Indonesia.
Di pasar itu dijual barang-barang seni khas Bali. Pembeli bisa membeli barang-barang
tersebut dengan harga terjangkau, seperti perhiasan, tas, pakaian khas Bali, batik, lukisan, dan
patung.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia | Oleh Muhammad Qowy

7

Salah satu patung yang dijual di pasar itu adalah Patung Garuda Wisnu Kencana. Seperti
terlihat pada gambar di atas, itu adalah patung Dewa Wisnu yang sedang menaiki
kendaraannya, burung garuda.
Dalam dunia pewayangan Jawa, Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara perdamaian dan
keadilan. Tahukah kalian bahwa Dewa Wisnu adalah anak Bathara Guru dan Dewi Uma?
Penjual
: 1 Good morning, Mam. Selamat pagi.
Pembeli
: 1Selamat pagi.
Penjual
: Mari, mau beli apa?
Pembeli
: 2Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang dibuat dari kayu?
Penjual
: 3Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau yang kecil? (Penjual
menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeli)
Pembeli
: Yang sedang saja. 2Yang dibuat dari kuningan ada?
Penjual
: 3Ya, ini, tidak terlalu besar. Tapi, terbuat dari kayu. Yang dari
kuningan habis.
Pembeli
: Ya, dari kayu tidak apa-apa.
(Patung itu sudah di tangan pembeli dan
ia mengamatinya dengan cermat)
Penjual
: Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.
Pembeli
: Saya pakai sendiri. Harganya berapa?
Penjual
: 300 ribu.
4
Pembeli : Wah, mahal. 200 ribu ya?
Penjual
: Belum boleh. 285 ribu. Ini sudah murah, Mam. Di tempat lain lebih
mahal.
Pembeli
Penjual
Pembeli
Penjual
Pembeli
Penjual
Pembeli
Penjual

: 4Tidak mau. Kalau boleh, 250 ribu.
: Belum boleh. Naik sedikit, Mam.
: 4270 ribu. Ini penawaran terakhir.
: Ya, sebenarnya ini belum boleh. 5Tapi, untuk Nyonya boleh. Mau beli
apa lagi?
: Tidak. Itu saja. 6Ini uangnya. (Penjual memasukkan patung itu ke dalam
tas plastik yang bertuliskan nama kiosnya. Pembeli memberikan uang pas).
: 7Ya, terima kasih.
: 7Terima kasih. Bye, bye.
: 7Have a nice day. (Pembeli pergi meninggalkan kios itu)

Ket: 1Orientasi, 2Pengajuan, 3Pemenuhan, 4Penawaran, 5Persetujuan, 6Pembelian, 7Penutup,

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia | Oleh Muhammad Qowy

8