Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar Pengajaran yang bermotivasi, pada hakikatnya adalah pengajaran yang Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru untuk Berhas

dipelajari. Belajar itu bukan hanya sekedar pengalaman, belajar adalah suatu proses, bukan suatu hasil. Oleh karena itu, belajar berlangsung aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai hasil. W.S Winkel 1996:53 mengatakan, bahwa belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, serta perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan tetap. Sedangkan yang dimaksud motivasi belajar adalah keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk belajar. Nana Sudjana 1988:17 mengatakan, bahwa belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan yang ada dalam diri seseorang, perubahan sebagai hasil, dan belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah laku. Sedangkan Crow yang dikutip oleh A. Tabrani R 1994:121, memperjelas pentingnya motivasi belajar siswa atau motivasi dalam belajar, yaitu bahwa belajar harus diberi motivasi dengan berbagai cara sehingga minat yang dipentingkan dalam belajar itu dibangun dari minat yang telah ada pada diri anak. Oleh karena itu, pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

A. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar

siswa, karena belajar tanpa adanya motivasi, sulit untuk berhasil.

B. Pengajaran yang bermotivasi, pada hakikatnya adalah pengajaran yang

disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada siswa. Pengajaran yang demikian, sesuai dengan tuntutan demokrasi dalam pendidikan. 4

C. Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru untuk

berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar pada siswa. Guru harus senantiasa berusaha agar siswa pada akhirnya mempunyai motivasi yang baik.

D. Berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan dan menggunakan motivasi dalam

pengajaran erat kaitannya dengan pengaturan dalam kelas.

E. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari asas-asas mengajar.

Penggunaan motivasi dalam mengajar tidak saja melengkapi prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif. Dengan demikian, penggunaan asas motivasi sangat esensial dalam proses belajar mengajar. Tumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Berikut ini beberapa definisi atau pengertian motivasi belajar menurut para ahli Menurut H. Mulyadi Mulyadi, Psikologi Pendidikan, Biro Ilmiah, FT. IAIN Sunan Ampel, Malang, 1991:87 menyatakan bahwa definisi atau pengertian motivasi belajar adalah membangkitkan dan memberikan arah dorongan yang menyebabkan individu melakukan perbuatan belajar Menurut Tadjab, Tadjab MA Ilmu Pendidikan. Karya Abditama Surabaya 1990:102 pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Menurut Sardiman 1988:75 mengatakan bahwa : definisi atau pengertian Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di daam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan 5 belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai Menurut Bophy, 1987 definisi atau pengertian motivasi belajar adalah sebagai a general state dan sebagai a situationspecific state Sebagai a general state, motivasi belajar adalah suatu watak yang permanen yang mendorong seseorang untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam suatu kegiatan belajar. Sebagai a situation-specific state, motivasi belajar muncul karena keterlibatan individu dalam suatu kegiatan tertentu diarahkan oleh tujuan memperoleh pengetahuan atau menguasai keterampilan yang diajarkan. Menurut McCombs 1991 pengertian motivasi belajar adalah kemampuan internal yang terbentuk secara alami yang dapat ditingkatkan atau dipelihara melalui kegiatan yang memberikan dukungan, memberikan kesempatan untuk memilih kegiatan, memberikan tanggung jawab untuk mengontrol proses belajar, dan memberikan tugas- tugas belajar yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pribadi. Menurut Afifudin dalam Ridwan, 2008, pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri anak yang mampu menimbulkan kesemangatan atau kegairahan belajar Menurut Winkel 2003 dalam Puspitasari 2012 definisi atau pengertian motivasi belajar adalah segala usaha di dalam diri sendiri yang menimbulkan kegiatan belajar, dan menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar serta memberi arah pada kegiatan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual dan berperan dalam hal menumbuhkan semangat belajar untuk individu. Menurut Clayton Alderfer dalam Hamdhu 2011 pengertian motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan segala kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin. 6

2.2 PENTINGNYA MOTIVASI DALAM BELAJAR