Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor

136 TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI Gambar 5.9 Bentuk fisik kapasitor dengan kode warna

5.5 Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor

Seperti hubungan pada rangkaian resistor, kapasitor dapat juga dihubungkan secara parallel, seri, maupun gabungan antara seri dan paralel. Pada hubungan parallel, Gambar 1.91 . menunjukan dua buah kapasitor yang dihubungkan parallel, atau kedua kapasitor yang terhubung paralel tersebut bisa diwakili dengan satu buah kapasitor sebagai elemen pengganti. Sebagaimana sifat pada hubungan parallel, bahwa secara keseluruhan kedua kapasitor mendapat tegangan pengisian yang sama besar dan dengan waktu yang sama pula. Dengan demikian besarnya muatan total Q T pada rangkaian parallel dapat ditentukan seperti persamaan berikut: Q T = Q 1 + Q 2 karena hubungan muatan adalah Q = C. V, maka setiap kapasitor dapat dimuati sebesar: Q 1 = C 1 . V; Q 2 = C 2 .V; Q T = C T .V dengan demikian: C T .V = C 1 . V + C 2 .V maka besarnya kapasitansi total pada rangkaian paralel adalah C T = C 1 . + C 2 +………..Cn Gambar 5.10. Rangkaian 2 kapasitor dipasang secara parallel dt t C dv 2 C dt t C dv 1 C dt t C dv C t 2 i t 1 i t C i KCL      137 TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI 2 C 1 C eq C   Gambar 5.11. Rangkaian n kapasitor dipasang secara parallel dt dv . par C dt dv ... 2 C 1 C i ... dt dv 2 C dt dv 1 C i        n C ... 2 C 1 C par C     Berdasarkan persamaan di atas, maka besarnya nilai kapasitansi total adalah sama dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kapasitor. Dengan demikian menghubungkan kapasitor secara paralel pada prinsipnya adalah sama dengan memperbesar luas penampang A= A 1 + A 2 dari kondensator-kondensator tersebut Untuk hubungan seri pada prinsipnya sama seperti hubungan parallel, Gambar 1.94. menunjukan dua buah kapasitor yang terhubung secara seri, atau kedua kapasitor yang dihubungkan demikian tersebut dapat juga diwakili dengan satu buah kapasitor sebagai elemen pengganti. Sebagaimana sifat pada hubungan seri, bahwa besarnya pembagi tegangan pengisian secara keseluruhan pada masing-masing kapasitor adalah: V T = V 1 + V 2 Karena pada hubungan seri pada seiap kapasitor mempunyai tegangan pengisian yang berbeda, dengan demikian besarnya muatan pada masing- masing kapasitor adalah sama Q T = Q 1 = Q 2 = Q . Dari persamaan di atas didapatkan hubungan tegangan   C Q V  , dengan demikian besarnya tegangan pada masing-masing kapasitor adalah; 2 1 T C Q C Q C Q   sehingga; Cn 1 ......... C 1 C 1 C 1 2 1 T     138 TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI Gambar 5.12. Rangkaian 2 kapasitor dipasang secara seri 2 C t C 1 C t C eq C t C dt t 2 dv dt t 1 dv dt t C dv t 2 v t 1 v t C v KCL i i i        2 C 1 1 C 1 eq C 1   Gambar 5.13. Rangkaian n kapasitor dipasang secara seri Tegangan Kerja Kondensator Working Voltage adalah tegangan maksimum yang diizinkan bekerja pada sebuah kapasitor. Kapasitas kondensator dinyatakan dengan satuan Farad dan tegangan kerja dinyatakan dengan Volt. Tegangan kerja KondensatorKapasitor AC untuk non polar : 25 Volt; 50 Volt; 100 Volt; 250 Volt 500 Volt, Tegangan kerja DC untuk polar : 10 Volt; 16 Volt; 25 Volt; 35 Volt; 50 Volt; 100 Volt; 250 Volt

5.5 Rangkaian Pengisian dan Pengosongan Kapasitor