Uraian Materi Arus Listrik Muatan Listrik Macam Arus Listrik

100 TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI

5. Kegiatan Belajar 4

RANGKAIAN LISTRIK DASAR 5.1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:  Peserta diklat mampu menganalisis rangkaian listrik arus sederhana dengan menggunakan hukum Kirchoff.  Peserta diklat mampu menganalisis rangkaian menggunakan teori superposisii, teori Thevenin dan teori Norton.  Peserta diklat mampu menuliskan persamaan tegangan dalam loop tertutup.  Peserta diklat mampu menghitung arus loop, arus dari setiap cabang rangkaian.  Peserta diklat mampu menghitung arus dan daya dengan analisis loop.  Peserta diklat mampu menuliskan persamaan arus dalam suatu titik cabang.  Peserta diklat mampu menghitung tegangan titik simpul, arus yang mengalir pada setiap cabang, dan daya yang diserap tiap tahanan.  Peserta diklat mampu menghitung konstanta waktu rangkaian RC tegangan pengisian kapasitor, arus pengisian kapasitor, tegangan pengosongan kapasitor, serta arus pengosongan kapasitor.

5.2 Uraian Materi

4.1 Arus Listrik

Arus listrik merupakan gerakan elektron-elektron yang mengalir ke suatu arah gerakan elektron tersebut. Arus listrik ini diberi notasi I dalam satuan ampere A, diambil dai nama Andre Marie Ampere 1775 – 1836 menyarakan bahwa : “Satuan ampere adalah jumlah muatan listrik dari 6,24 x 10 18 elektron yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama satu detik”. Sedangkan 6,24 x 10 18 elektron adalah sama dengan 1 coulomb. Sehingga dapat dirumuskan : t Q I  dimana I adalah arus listrik A, Q adalah muatan listrik C, dan t adalah lamanya waktu detik. 101 TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI

4.2 Muatan Listrik

Muatan listrik dengan notasi Q dalam satuan Coulomb, yang diambil dari nama Charless Aaugusti de Coulomb 1736 – 1806 menyatakan bahwa : “Satu Coulomb adalah jumlah muatan listrik yang melalui suatu titik sebesar satu ampere selama satu detik”, dirumuskan : Q = I.t 4.3 Tegangan Listrik Tegangan listrik diberi notasi V atau E yang diambil dari nama Alexandre Volta 1748 – 1827 merupakan perbedaan potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan jumlah muatan listrik, menyatakan bahwa : “Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu joule yang dialami muatan listrik sebesar satu coulomb” , yang dirumuskan : Q W V  dimana V adalah tegangan listrik dalam satuan volt, W adalah energi listrik dalam satuan joule dan Q adalah muatan listrik dalam satuan Coulomb.

4.4 Macam Arus Listrik

Ada 2 macam arus listrik, yaitu arus searah dc: direct current dan arus bolak- balik ac : alternating current. Dikatakan arus searah apabila elektron berpindah dalam arah yang tetap positip saja atau negatip saja tidak berubah- ubah dan diberi tanda = , sedangkan apabila pada saat elektron berpindah terjadi perubahan yang bolak-balik saat tertentu keataskekiri, kemudian kebawahkekanan kembali keataskekiri lagi dan seterusnya dinamakan arus bolak-balik, dan diberi simbol ~

4.5 Rapat Arus