Direktorat Pembinaan SMK 2013
76
Dasar-dasar Perbankan Jilid 1
KE G
IA TA
N B
ELA JA
R 5
BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional bank umum. Ada kegiatan-kegiatan
yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu: 1 menerima simpanan berupa giro,
2 mengikuti kliring, 3 melakukan kegiatan valuta asing,
4 melakukan kegiatan perasuransian. Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-hal
berikut ini. 1 Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan
deposito. 2 Memberikan pinjaman kepada masyarakat.
3 Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah.
2. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya
Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing.
a. Bank Milik Pemerintah Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun
modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia BRI, Bank
Negara Indonesia 46 BNI, dan Bank Tabungan Negara BTN. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan
tingkat II masing-masing provinsi. Contoh BPD DKI, BPD Jateng, dan sebagainya.
b. Bank Milik Swasta Nasional Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan
untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain.
c. Bank Milik Asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik
milik swasta asing atau pemerintah asing.Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, Hongkong Bank, dan
Standard Chartered Bank. d. Bank Milik Campuran
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional.Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh
warga negara Indonesia. Contohnya Inter Pacifik Bank, Mitsubishi Buana Bank, dan Bank Sakura Swadarma..
Direktorat Pembinaan SMK 2013
77
Dasar-dasar Perbankan Jilid 1
KE G
IA TA
N B
ELA JA
R 5
3. Jenis Bank Berdasarkan Statusnya
Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat, maka bank umum dapat dibagi ke dalam dua macam. Pembagian jenis ini disebut juga
pembagian berdasarkan kedudukan atau status bank tersebut. Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam
melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal, maupun kualitas pelayanannya. Oleh karena itu, untuk memperoleh status tersebut diperlukan
penilaian-penilaian dengan kriteria tertentu. Status bank yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Bank Devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya
transfer ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri,
travellers cheque, pembukaan, dan pembayaran letter of credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh
Bank Indonesia. b. Bank Non Devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti
halnya bank devisa.
4. Jenis Bank Berdasarkan Cara Menentukan Harga