37 Proses seleksi berkaitan dengan kemampuan individu untuk menyeleksi tingkah
laku dan lingkungan yang tepat, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Ketidakmampuan individu dalam melakukan seleksi tingkah laku
membuat individu tidak percaya diri, bingung, dan mudah menyerah ketika menghadapi masalah atau situasi sulit. Efeksi diri dapat membentuk hidup
individu melalui pemilihan tipe aktivitas dan lingkungan. Individu akan mampu melaksanakan aktivitas yang menantang dan memilih situasi yang diyakini
mampu menangani. Individu akan memelihara kompetensi, minat, hubungan sosial atas pilihan yang ditentukan oleh individu itu sendiri.
2.2 Karangka Berfikir
2.2.1 Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Tendangan Ke Gawang
Pengertian kecerdasan emosional menurut Geoleman 2004:32 adalah suatu bentuk kecerdasan diri dalam mengenali emosi, memahami emosi, mengatur
emosi dan menggunakan emosi. Untuk meningkatkan dan mencapai prestasi yang setinggi-tingginya, olahragawan haruslah memiliki empat kelengkapan
pokok yaitu pembinaan teknik atau ketrampilan, pembinaan fisik kesegaran jasmani, pembinaan taktik mental, daya ingat, kecerdasan, kematangan juara
Sukatamsi, 1984:11. Menurut teori yang ada faktor yang tidak kalah penting yaitu otak kita untuk kemampuan berfikir dan hati kita untuk memacu perasaan dalam diri.
Dalam permainan sepakbola emosi dapat muncul kapan saja. Jika pemain dapat mengatur dan mengendalikan emosinya dengan baik ditunjang dengan teknik dasar
38 yang benar pemain akan dapat mengatur emosi untuk membaca pergerakan lawan
dan dapat mengarahkan tendangan ke gawang sesuai target yang diinginkan.
2.2.2 Hubungan Efikasi Diri Dengan Hasil Tendangan Ke Gawang
Efikasi diri adalah keyakinan diri sendiri mengenai seberapa bagus kemampuan diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu, dimana kemampuan itu
meliputi kemampuan untuk menyadari, menerima dan mempertanggungkan semua potensi, ketrampilan atau keahlian secara tepat. Alwisol 2004:32. Efikasi diri
berhubungan dengan pencapaian. Dengan mempunyai efikasi diri yang tinggi, seseorang diharapkan dapat mencapai target yang diinginkan. Untuk mencapai
suatu target yang diinginkan, seseorang harus menimbang setiap perubahan yang akan dilakukan, seperti baik dan benar, maupun tepat atau salahnya. Dari efikasi diri
yang tinggi ketika melakukan tendangan ke arah gawang, diharapkan pemain dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam
melakukan shooting pemain harus memiliki keyakinan diri untuk menciptakan peluang hingga terjadinya gol. Maka dengan keyakinan yang tinggi memungkinkan
pemain untuk menghasilkan tendangan ke gawang yang baik.
2.2.3 Hubungan Kecerdasan Emosi dan Efikasi Diri Dengan Hasil Tendangan Ke Gawang