d. Pembagian Hasil Panen Bagi Hasil Pertanian Sawah
Pembagian panen bagi hasil di desa ini akan tetap adil terhadap orang yang sudah lama bekerja sebagai penggarap sawah ataupun yang masih baru menjadi
penggarap sawah. pemilik tanah sama sekali tdak membeda-bedakan antara pekerja baru ataupun penggarap sawah yang sudah mengabdi bertahun-tahun.
Berdasarkan wawancara dengan Endang 48 tahun menyatakan: “Lahan sawah saya dikerjakan orang lain mas, tapi biasanya saya memilih
orang yang ekonominya kurang mampu, soalnya kasihan saya mas”.
wawancara dengan Endang, 48 tahun, pemilik sawah, pada tanggal 22 agustus 2013.
Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan bagi hasil di Desa Bumen Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang dilakukan antara
pemilik sawah dan orang lain ataupun penggarap yang ekonominya kurang mampu dikarenakan ada faktor tenggang rasa antar tetangga.
Pembagian hasil panen dari pelaksanaan bagi hasil di Desa Bumen Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang dapat dikatakan berbeda
–beda, dikarenakan sistem permbagiannya juga berbeda tergantung dari siapa biaya yang
mengeluarkan. Biaya yang dikeluarkan guna perawatan tanaman dari pembibitan sampai panen bisa dari pemilik sawah atau penggarap sawah.
Seperti hasil wawancara dengan salah satu penggarap lahan pertanian di Desa Bumen Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, Sriyono 52 Tahun
menyatakan: “ kalau bagi hasil ya selama ini saya hanya ikut aturan aja mas, selama ini
kalau paroan ya biaya dari pemilik tapi hasilnya dibagi dua mas, kalau yang mertelu saya dapat 23 mas, tapi semua biaya keperluan mengerjakan
sawah saya yang menanggung”. wawancara dengan Sriyono, 52 Tahun, penggarap sawah, pada tanggal 12 Juli 2013.
Berdasarkan wawancara dengan Muhrodi 40 Tahun menyatakan: “ya kalau disini yang namanya paroan dalam bagi hasil ya ½ untuk
penggarap sawah dan ½ untuk pemilik sawah mas” Wawancara dengan Muhrodi, penggarap sawah, pada tanggal 9Juli 2013.
Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Endang 48 Tahun yang menyatakan:
“tergantung mas, intinya kalau saya yang mengeluarkan biaya ya saya dapat 23, kalau biayanya setengahan ya hasilnya dibagi 2, kalau semuanya
dari penggarap ya saya cuma dapat 13 dari hasil panen mas.” Wawancara dengan Endang, pemilik sawah , pada tanggal 22 Agustus 2013.
Dari pernyataan beberapa responden diatas dapat disimpulkan sistem pembagian hasil panen pertanian sawah di Desa Bumen, Kecamatan Sumowono,
Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut. 1.
Pemilik tanah mendapatkan hasil panen 13 dan pihak penggarap mendapatkan 23 apabila pupuk, benih, serta lain-lainnya ditanggung oleh pihak penggarap
pemilik tanah hanya bermodalkan tanah pertanian sawah saja. 2.
Pemilik serta penggarap sawah sama-sama mendapatkan hasil panen 12 apabila pupuk, benih, serta lain-lainnya dibiayai oleh kedua belah pihak biaya
keseluruhan sampai tanaman dapat dipanen ditanggung oleh kedua belah pihak.
3. Pemilik tanah mendapatkan 23 hasil panen dan pihak penggarap mendapatkan
13 apabila semua pupuk, benih, serta lain-lainnya ditanggung oleh pemilik tanah biaya keseluruhan ditanggung oleh pemilik tanah.
e. Jangka Waktu Pelaksanaan Bagi Hasil