Kinerja Produksi dan Reproduksi Ternak Pemeriksaan Biokimiawi Darah

diukur oleh spektrofotometer. Pemeriksaan elektrolit menggunakan alat elektrolit analyzer anova 5 , meliputi pemeriksaan kadar Na, K dan Cl. Kadar Zn serum diperiksa menggunakan Atomic Absorbant Spektrofotometric AAS pada panjang gelombang λ 324,8 nm Kenawy et al. 2000. Pemeriksaan hormon kortisol menggunakan metode radioimmunoassay RIA, dengan kit komersial Coat-A- Count Cortisol Diagnostic Products Corporation, Los Angeles, CA.

3. Respons Imun Non Spesifik

Uji fagositosis dilakukan untuk mengetahui aktifitas dan kapasitas sel leukosit PMN Polymorphonuclear. Aktifitas fagositosis adalah jumlah sel PMN yang menelan bakteri per 100 PMN. Kapasitas fagositosis adalah jumlah bakteri yang ditelan oleh sel PMN per 50 PMN yang menunjukkan aktifitas fagositosis Wibawan dan Laemmler 1994.

4. Kinerja Produksi dan Reproduksi Ternak

a. Penimbangan bobot badan induk dilakukan pada umur kebuntingan tiga bulan sampai dua bulan setelah partus setiap dua minggu sekali. b. Pengukuran produksi susu dilakukan secara manual setiap hari sebanyak dua kali yaitu pagi dan sore hari mulai awal laktasi sampai dua bulan setelah partus. Hasil pemerahan dilakukan pengukuran untuk mendapatkan produksi susu harian dengan menjumlah susu pagi dan sore. c. Pengukuran bobot lahir anak Pada masing-masing kelompok juga diamati bobot anak yang dilahirkan. Penimbangan dilakukan sesaat setelah induk melahirkan, disamping itu juga dilakukan pengamatan terhadap jumlah anak yang dilahirkan d. Morbiditas dan Mortalitas Pengamatan juga dilakukan terhadap munculnya gangguan penyakit, serta mortalitas dan morbilitas induk kambing selama penelitian berlangsung. Prevalensi morbiditas dan mortalitas induk kambing bunting diamati selama kebuntingan sampai dua bulan setelah melahirkan. Metode Pemeriksaan 1. Pemeriksaan Darah Perifer Untuk mengetahui status kesehatan hewan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara umum. Pemeriksaan jumlah eritrosit dan leukosit menggunakan automatic cell counter Hemavet, Oxford. Pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit secara manual. Kadar hematokrit diperiksa menggunakan metode mikrohematokrit, sedangkan pemeriksaan hemoglobin Hb menggunakan metode Sahli. Jenis leukosit dengan cara membuat preparat ulas darah yang diwarnai dengan Giemsa, dihitung prosentase jenis sel leukosit dalam seratus sel.

2. Pemeriksaan Biokimiawi Darah

Total Protein TP dan albumin diperiksa mengggunakan alat spektrofotometer BioSystems. Kadar globulin merupakan selisih dari kadar total protein dengan kadar albumin. Rasio AlbuminGlobulin AG adalah nilai albumin dibagi globulin. Pemeriksaan kadar elektrolit meliputi kadar Na, K dan Cl menggunakan alat elektrolit analyzer anova 5. Kadar Zn dianalisis menggunakan alat Atomic Absorbant Spektrofotometric AAS. Plasma bersama udara ditekan masuk Nebulizer, terjadi pengkabutan dalam ruang pembakar. Sampel terbakar bersama gas asetilen dan udara, dan terjadi atomisasi. Atom atau unsur yang sama dengan nyala lampu menyerap energi nyala lampu tersebut, sedangkan energi yang tidak terserap diteruskan ke monokromator. Signal diperkuat oleh rangkaian elektronik melalui recorder. Besarnya energi yang terserap ekuivalen dengan kadar sampel. Pembacaan dibandingkan dengan standar Zn Kenawy et al. 2000.

3. Pengukuran Hormon Kortisol