EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS Strain wistar
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah
pada abad 21. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya (American Diabetes
Association, 2002). WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2000, jumlah
pengidap penyakit diabetes melitus berjumlah 150 juta orang dan
diperkirakan pada tahun 2025 jumlah itu akan bertambah hingga 300 juta
orang. Prevalensi DM secara menyeluruh sekitar 6% dari populasi, 90%
diantaranya diabetes melitus tipe 2 (Suyono, 2007).
Penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang
dan menduduki peringkat keempat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat.
Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada
tahun 2030 yang mencapai 21,3 juta orang (Subroto, 2006).
Bila penyakit diabetes tidak diobati dan berlangsung lama dapat
menyebabkan komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler, misalnya
aterosklerosis pada jantung, kaki, dan otak, kerusakan syaraf perifer,
gangguan retina, dan kerusakan ginjal (Murray, 2003).
Dalam penanggulangan diabetes, obat hanya merupakan pelengkap dari
diet. Obat hanya perlu diberikan bila pengaturan diet secara maksimal tidak
mampu mengendalikan kadar glukosa darah. Obat anti diabetes oral mungkin
1
2
berguna untuk penderita yang alergi terhadap insulin atau yang tidak
menggunakan suntikan insulin. Dimana penggunaan obat anti diabetes oral
kebanyakan memberikan efek samping yang tidak diinginkan, maka para ahli
mengembangkan sistem pengobatan tradisional untuk diabetes melitus yang
relatif aman (Studiawan dan Santosa, 2005).
Pengobatan untuk penderita, pada umumnya seumur hidup sehingga
seringkali menyebabkan penderita bosan dan membutuhkan biaya yang cukup
tinggi. Pengobatan dan pemeliharaan kesehatan diabetes menyedot dana yang
sangat besar setiap tahunnya, tidak hanya bagi perorangan, melainkan juga
dalam lingkup moneter (Kristiana dan Suharmiati, 2006). Sebagai alternatif
banyak anggota masyarakat kembali ke pengobatan tradisional yang dapat
dipercaya (Zulkifli, 2004).
Buah naga dapat mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke,
kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya (Agoes, 2010). Buah naga merah
dapat menurunkan kadar gula darah, buah naga merah memiliki komponen
aktif Flavonoid (Suhartono dkk, 2004).
Flavonoid dapat berperan sebagai
antioksidan, hal ini dapat menimbulkan efek protektif terhadap sel beta
pankreas dan meningkatkan sensitivitas insulin (Kaneto, 1999). Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan oleh Panjuantiningrum (2009), buah naga
merah (Hylocereus polyrhizus)
dapat menurunkan kadar glukosa darah
sebanding dengan pemberian obat diabetes glibenklamid.
3
1.2. Rumusan Masalah
Adakah efek
pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
terhadap kadar glukosa darah Tikus Strain wistar ?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.
Tujuan umum
Membuktikan efek buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap
penurunan kadar glukosa darah tikus Strain wistar.
1.3.2.
Tujuan khusus
a. Mengetahui kadar glukosa darah tikus Strain wistar yang diinduksi
alloxan.
b. Mengetahui kadar glukosa darah tikus Strain wistar yang diberi buah
naga merah (Hylocereus polyrhizus).
c. Mengetahui dosis buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang paling
efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus Strain wistar.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Akademis
a. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran dalam hal
fitofarmaka.
b. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan efek buah naga merah terhadap Diabetes Melitus.
4
1.4.2 Manfaat Klinis
Memberikan informasi tentang manfaat buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus), sebagai alternatif terapi pada kasus diabetes melitus.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Memberi informasi kepada masyarakat tentang manfaat
merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai penurun kadar gula darah.
buah naga
KARYA TULIS AKHIR
EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP
PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS Strain wistar
Oleh:
DWI ERAWATI SUAIB
07020063
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
KARYA TULIS AKHIR
EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP
PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS Strain wistar
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
DWI ERAWATI SUAIB
07020063
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah Disetujui Sebagai Usulan Karya Tulis Akhir
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 2 Maret 2011 :
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd Ked
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Dwi Erawati Suaib ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 2 maret 2011
Tim Penguji
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD. Ketua
dr. Gita Sekar Prihanti, M.pd Ked. Anggota
dr. Isbandiyah, Sp.PD. Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang
membawa ummatnya kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Efek Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Strain wistar” ini
dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam menyelesaikan karya tulis
ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran
4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran
5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku pembimbing I yang telah meluangkan
banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan
penelitian ini.
6.
dr. Gita Sekar Prihanti, M.pd Ked, selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan informasi
mengenai penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini.
7. dr. Isbandiyah, Sp.PD selaku penguji yang telah memberi tambahan ilmu
dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. dr. Ruby, Sp.BP selaku dosen wali yang telah memberikan banyak
motivasi dan masukan bagi penulis.
v
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan
agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang
kedokteran.
Malang, 3 Februari 2011
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1.
Allah SWT, Yaa Razaq, Yaa Alim, Yaa Mujib, kekuatan utamaku, hamba
berucap syukur yang tak terhingga atas nikmat, rizki, dan kemudahan yang
Engkau curahkan, serta limpahan cinta yang Engkau terjuni.
2.
Rasulullah Muhammad SAW, D’ Mr. Trusty, mengajarkan betapa kebaikan
adalah yang terindah dan yang ada padamu seluruh kebaikan yang selalu
kami dambakan.
3.
Ibu tercinta AKP Ernawati Muhaemin adalah ibu terhebat yang aku tahu.
Terima kasih untuk doa, keringat dan darah yang dikorbankan untukku,
kasih sayang dan cinta. Ibu adalah separuh jiwa, pelengkap senyum dan
tawaku.
4.
Ayah tercinta Mayor CKM Ambotang Suaib, S.sos, SKM adalah ayah
D’best bagiku. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan, perhatian,
motivasi, dan doa yang tak hentinya untukku hingga aku bisa kuat dan selalu
ikhlas menjalani kehidupan di jalan Allah SWT.
5.
Kace’ku Amri Eriawan Suaib (wawan) dan Dece’ku Wahyuni Ramadhani
Suaib (wanda) makasi nah..^^
6.
Keluarga besar di Makassar (puang2 semuanya, ade’2, kakak2, tante sama
om semuanya deh), di Bone (keluarga di pannyili’, di besse’ kajuara, dll) dan
keluarga di malang (puang erni, puang iqbal, wira, eriq, warga arhanud
karplos) dan sahabatku echa…
7.
Mas Aris Sandy beserta staf Lab. Kimia UMM, terima kasih
banyak atas
segala bantuan, waktu , dukungan dan ilmu yang telah diberikan.
8.
Laboran, Mas Joko, Mbak Tia, Mbak Emi, Mbak Dila, Mbak Fat, Bu Tias,
Mas Miftah dan seluruh staf laboratorium Terpadu FK UMM terima kasih
banyak atas bantuan dan semangat menyertai kami selama perkuliahan.
vii
9.
Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, dan Mas Jamil).
Terima kasih atas bantuan yang banyak kepada kami.
10.
Sahabat-sahabatku Cyanocobalamin Tutorial Centre (Fahra-dengan kata2
bijaknya termasuk lagu jadulnya heheheh ^.^ Fafa-motivator konsul
pertamaku dan literaturku >0
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah
pada abad 21. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya (American Diabetes
Association, 2002). WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2000, jumlah
pengidap penyakit diabetes melitus berjumlah 150 juta orang dan
diperkirakan pada tahun 2025 jumlah itu akan bertambah hingga 300 juta
orang. Prevalensi DM secara menyeluruh sekitar 6% dari populasi, 90%
diantaranya diabetes melitus tipe 2 (Suyono, 2007).
Penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang
dan menduduki peringkat keempat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat.
Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada
tahun 2030 yang mencapai 21,3 juta orang (Subroto, 2006).
Bila penyakit diabetes tidak diobati dan berlangsung lama dapat
menyebabkan komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler, misalnya
aterosklerosis pada jantung, kaki, dan otak, kerusakan syaraf perifer,
gangguan retina, dan kerusakan ginjal (Murray, 2003).
Dalam penanggulangan diabetes, obat hanya merupakan pelengkap dari
diet. Obat hanya perlu diberikan bila pengaturan diet secara maksimal tidak
mampu mengendalikan kadar glukosa darah. Obat anti diabetes oral mungkin
1
2
berguna untuk penderita yang alergi terhadap insulin atau yang tidak
menggunakan suntikan insulin. Dimana penggunaan obat anti diabetes oral
kebanyakan memberikan efek samping yang tidak diinginkan, maka para ahli
mengembangkan sistem pengobatan tradisional untuk diabetes melitus yang
relatif aman (Studiawan dan Santosa, 2005).
Pengobatan untuk penderita, pada umumnya seumur hidup sehingga
seringkali menyebabkan penderita bosan dan membutuhkan biaya yang cukup
tinggi. Pengobatan dan pemeliharaan kesehatan diabetes menyedot dana yang
sangat besar setiap tahunnya, tidak hanya bagi perorangan, melainkan juga
dalam lingkup moneter (Kristiana dan Suharmiati, 2006). Sebagai alternatif
banyak anggota masyarakat kembali ke pengobatan tradisional yang dapat
dipercaya (Zulkifli, 2004).
Buah naga dapat mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke,
kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya (Agoes, 2010). Buah naga merah
dapat menurunkan kadar gula darah, buah naga merah memiliki komponen
aktif Flavonoid (Suhartono dkk, 2004).
Flavonoid dapat berperan sebagai
antioksidan, hal ini dapat menimbulkan efek protektif terhadap sel beta
pankreas dan meningkatkan sensitivitas insulin (Kaneto, 1999). Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan oleh Panjuantiningrum (2009), buah naga
merah (Hylocereus polyrhizus)
dapat menurunkan kadar glukosa darah
sebanding dengan pemberian obat diabetes glibenklamid.
3
1.2. Rumusan Masalah
Adakah efek
pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
terhadap kadar glukosa darah Tikus Strain wistar ?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.
Tujuan umum
Membuktikan efek buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap
penurunan kadar glukosa darah tikus Strain wistar.
1.3.2.
Tujuan khusus
a. Mengetahui kadar glukosa darah tikus Strain wistar yang diinduksi
alloxan.
b. Mengetahui kadar glukosa darah tikus Strain wistar yang diberi buah
naga merah (Hylocereus polyrhizus).
c. Mengetahui dosis buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang paling
efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus Strain wistar.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Akademis
a. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran dalam hal
fitofarmaka.
b. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan efek buah naga merah terhadap Diabetes Melitus.
4
1.4.2 Manfaat Klinis
Memberikan informasi tentang manfaat buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus), sebagai alternatif terapi pada kasus diabetes melitus.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Memberi informasi kepada masyarakat tentang manfaat
merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai penurun kadar gula darah.
buah naga
KARYA TULIS AKHIR
EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP
PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS Strain wistar
Oleh:
DWI ERAWATI SUAIB
07020063
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
KARYA TULIS AKHIR
EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP
PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS Strain wistar
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
DWI ERAWATI SUAIB
07020063
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah Disetujui Sebagai Usulan Karya Tulis Akhir
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 2 Maret 2011 :
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd Ked
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Dwi Erawati Suaib ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 2 maret 2011
Tim Penguji
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD. Ketua
dr. Gita Sekar Prihanti, M.pd Ked. Anggota
dr. Isbandiyah, Sp.PD. Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang
membawa ummatnya kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Efek Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Strain wistar” ini
dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam menyelesaikan karya tulis
ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran
4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran
5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku pembimbing I yang telah meluangkan
banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan
penelitian ini.
6.
dr. Gita Sekar Prihanti, M.pd Ked, selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan informasi
mengenai penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini.
7. dr. Isbandiyah, Sp.PD selaku penguji yang telah memberi tambahan ilmu
dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. dr. Ruby, Sp.BP selaku dosen wali yang telah memberikan banyak
motivasi dan masukan bagi penulis.
v
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan
agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang
kedokteran.
Malang, 3 Februari 2011
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1.
Allah SWT, Yaa Razaq, Yaa Alim, Yaa Mujib, kekuatan utamaku, hamba
berucap syukur yang tak terhingga atas nikmat, rizki, dan kemudahan yang
Engkau curahkan, serta limpahan cinta yang Engkau terjuni.
2.
Rasulullah Muhammad SAW, D’ Mr. Trusty, mengajarkan betapa kebaikan
adalah yang terindah dan yang ada padamu seluruh kebaikan yang selalu
kami dambakan.
3.
Ibu tercinta AKP Ernawati Muhaemin adalah ibu terhebat yang aku tahu.
Terima kasih untuk doa, keringat dan darah yang dikorbankan untukku,
kasih sayang dan cinta. Ibu adalah separuh jiwa, pelengkap senyum dan
tawaku.
4.
Ayah tercinta Mayor CKM Ambotang Suaib, S.sos, SKM adalah ayah
D’best bagiku. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan, perhatian,
motivasi, dan doa yang tak hentinya untukku hingga aku bisa kuat dan selalu
ikhlas menjalani kehidupan di jalan Allah SWT.
5.
Kace’ku Amri Eriawan Suaib (wawan) dan Dece’ku Wahyuni Ramadhani
Suaib (wanda) makasi nah..^^
6.
Keluarga besar di Makassar (puang2 semuanya, ade’2, kakak2, tante sama
om semuanya deh), di Bone (keluarga di pannyili’, di besse’ kajuara, dll) dan
keluarga di malang (puang erni, puang iqbal, wira, eriq, warga arhanud
karplos) dan sahabatku echa…
7.
Mas Aris Sandy beserta staf Lab. Kimia UMM, terima kasih
banyak atas
segala bantuan, waktu , dukungan dan ilmu yang telah diberikan.
8.
Laboran, Mas Joko, Mbak Tia, Mbak Emi, Mbak Dila, Mbak Fat, Bu Tias,
Mas Miftah dan seluruh staf laboratorium Terpadu FK UMM terima kasih
banyak atas bantuan dan semangat menyertai kami selama perkuliahan.
vii
9.
Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, dan Mas Jamil).
Terima kasih atas bantuan yang banyak kepada kami.
10.
Sahabat-sahabatku Cyanocobalamin Tutorial Centre (Fahra-dengan kata2
bijaknya termasuk lagu jadulnya heheheh ^.^ Fafa-motivator konsul
pertamaku dan literaturku >0