Kerangka Pikir Formulasi Gugatan Class Action

37 III. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan, oleh karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 25 Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan. 26

A. Jenis Penelitian dan Tipe Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-terapan. Penelitian hukum normatif-terapan adalah penelitian 25 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2006, hlm 1. 26 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung, PT Citra Aditya Bakti, 2004, hlm 32. 38 hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif kodifikasi, undang-undang, atau kontrak secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Implementasi secara in action tersebut merupakan fakta empiris dan berguna untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh negara atau oleh pihak-pihak dalam kontrak. Implementasi secara in action diharapkan akan berlangsung sempurna apabila rumusan ketentuan hukum normatifnya jelas dan tegas serta lengkap. 27 Implementasi tersebut pada kasus perlindungan konsumen yaitu tuntutan ganti kerugian konsumen listrik melalui gugatan perwakilan kelompok Class Action berdasarkan PERMA No.1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok. 2. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah tipe penelitian hukum deskriptif. Penelitian hukum deskriptif bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaran deskripsi lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat tertentu, atau mengenai gejala yuridis yang ada, atau peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. 28 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemaparan mengenai tuntutan ganti kerugian konsumen listrik melalui gugatan perwakilan kelompok class action. 27 Ibid., hlm 134. 28 Ibid., hlm 50. 39

B. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang digunakan penulis adalah studi kasus hukum dengan tipe studi kasus putusan pengadilan judicial case study, yaitu penerapan hukum normatif pada peristiwa hukum tertentu yang menimbulkan konflik kepentingan, namun tidak dapat diselesaikan oleh pihak-pihak sendiri, tetapi penyelesaian melalui pengadilan. 29 C. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu terdiri dari: 30 1. Bahan hukum primer primary law material, sumbernya perundang-undangan, naskah kontrak, dokumen hukum, dan arsip hukum, yaitu: a. Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen b. Undang-Undang No.30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan c. Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2002 Tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok d. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.33 Tahun 2014 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya Yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik Oleh Perusahaan Perseroan Persero PT PLN e. Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang No. 111Pdt.G2009PN.TK Tentang Perkara Gugatan Perwakilan Class Action 2. Bahan hukum sekunder secondary law material, sumbernya adalah buku literatur hukum, jurnal penelitian hukum, laporan penelitian hukum, laporan hukum media cetak atau media elektronik 29 Ibid., hlm 68. 30 Ibid., hlm 67.

Dokumen yang terkait

AKIBAT HUKUM PEMUTUSAN ALIRAN LISTRIK OLEH PT. PLN (PERERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SITUBONDO TERHADAP PELANGGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH

0 21 80

ANALISIS YURIDIS TUNTUTAN PEMBAYARAN GANTI RUGI AKIBAT PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK OLEH PERS MELALUI DEWAN PERS NASIONAL (Studi Putusan Dewan Pers No.26/PPR-DP/IX/2004)

0 4 105

HARTA GONO – GINI YANG DIHIBAHKAN KEPADA ANAK DAN DIJUAL OLEH ORANG TUANYA ( Studi Putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor : 82/Pdt.G/2010/PN.Jr )

1 5 70

KAJIAN YURIDIS TUNTUTAN SITA MARITAL DALAM PERKARA GUGATAN PERCERAIAN (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 191/Pdt.G/1987/PN. Jkt.Sel)

0 4 16

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI ANGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) LAMPUNG TIMUR ( Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Nomor 22/Pid/TPK/2011/PN.TK )

0 14 53

SALURAN DISTRIBUSI KOMODITI TEH PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) BANDAR LAMPUNG

19 131 48

ANALISIS PUTUSAN KPPU ATAS KETERLAMBATAN PEMBERITAHUAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM ( Studi Putusan Nomor 09/KPPU-L/2012 )

5 34 104

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP MARAKNYA PEMADAMAN LISTRIK DIKAITKAN DENGAN HAK-HAK KONSUMEN

0 0 20

IMPLEMENTASI STRATEGI PENURUNAN TUNGGAKAN REKENING LISTRIK DI PT PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA

1 4 144

BAB II PERKEMBANGAN GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK (CLASS ACTIONS) 1. Definisi Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Actions) - Mekanisme Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Actions) dan Penerapannya di Indonesia

1 1 13