Suara dan Audio Sistem Multimedia

31

3.2.3.1.3. Jenis Akord

Akord itu banyak macamnya. Antara lain akord mayor, akord minor, akord dominan septim, akord diminished, akord augmented, akord minor 6, akord mayor 7, akord suspended dan masih banyak yang lainnya. Akord yang paling sering dipakai dalam suatu lagu yang sederhana adalah akord mayor, akord minor dan akord dominan septim. Akord lainnya digunakan untuk memperindah atau mengubah kualitas suatu lagu. Penyisipan akord yang berbeda akan memberikan efek rasa yang berbeda dalam iringan suatu lagu.

3.2.4. Sistem Multimedia

Sistem multimedia adalah sistem yang menyajikan berbagai bentuk informasi dengan barbagai tehnik seperti gambar, suara, teks, animasi, video yang disajikan secara interaktif untuk memberi informasi atau menghibur.

3.2.4.1. Suara dan Audio

Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “GELOMBANG”. Suara berkaitan erat dengan: 1. Frekuensi a. Banyaknya periode dalam 1 detik. b. Satuan : Hertz Hz atau cycles per second cps. 32 c. Panjang gelombang suara wavelength dirumuskan = cf Dimana c = kecepatan rambat bunyi Dimana f = frekuensi Contoh: Berapakah panjang gelombang untuk gelombang suara yang memiliki kecepatan rambat 343 ms dan frekuensi 20 kHz? Jawab: WaveLength = cf = 34320 = 17,15 mm. Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi: Infrasound 0Hz – 20 Hz Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz Ultrasound 20KHz – 1 GHz Hypersound 1GHz – 10 THz Manusia membuat suara dengan frekuensi : 50Hz – 10KHz. Sinyal suara musik memiliki frekuensi : 20Hz – 20Khz. Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range pendengaran manusia. Suara yang berada pada range pendengaran manusia sebagai “AUDIO”, dan gelombangnya sebagai “ACCOUSTIC SIGNALS”. Suara diluar range pendengaran manusia dapat dikataka n sebagai “NOISE” getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia. 33 2. Amplitudo a. Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang. b. Satuan amplitudo adalah decibel db c. Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat hancur gendang telinga 2. Velocity a. Kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga pendengar. b. Satuan yang digunakan : ms. c. Pada udara kering dengan suhu 20 °C 68 °Fm kecepatan rambat suara sekitar 343 ms. REPRESENTASI SUARA Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada komputer. Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan “SAMPLE”. 34

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Analisis Sistem

Pada bab ini dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.1.1. Analisis Sistem Berjalan

Di Gentra Rineka kegiatan pembelajaran dilakukan dengan privat antara satu pengajar dengan satu murid. Pelaksanaan kursus gitar di Gentra Rineka dilakukan dua kali pertemuan dalam satu minggu. Satu pertemuan pembelajaran privat tersebut memiliki waktu yang cukup singkat yaitu satu jam. Hal tersebut membuat pengajarpun menyarankan murid untuk lebih banyak berlatih di luar jam kursus. Sistem yang berjalan di Gentra Rineka memiliki beberapa kendala yaitu keterbatasan waktu, kecanggungan seorang murid terhadap pengajar, kesulitan murid dalam menentukan benar atau salah pada saat pembelajaran, dan kesulitan dalam mensetting gitar. Solusi yang diambil dalam menyelesaikan kendala tersebut adalah dibuatnya aplikasi pengenalan dan pembelajaran akord gitar berbasis web sebagai salah satu media pembelajaran di luar jam kursus gitar Gentra Rineka.