umumnya berpasir halus sampai dengan kasar dan warna hitam, coklat serta keputih-putihan, sedangkan di beberapa daerah berbatu.
5.3 Keadaan Sosial Ekonomi a Aksesibilitas
Seperti telah dijelaskan, bahwa lokasi penelitian terletak di Kecamatan Barru yang terdiri atas Kelurahan Coppo, berjarak 1 satu km sebelah barat dari ibukota
Kecamatan Barru, Kelurahan Mangempang berjarak 1 satu kilometer sebelah utara ibukota kecamatan dan Desa Siawung dengan jarak 4 empat km dari
ibukota kecamatan. Untuk mencapai lokasi-lokasi tersebut telah tersedia jalan- jalan aspal dan kendaraan yang lancar karena merupakan jalur poros provinsi.
Lebih jelasnya terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. Luas KelurahanDesa dan Jarak dari Ibukota Kecamatan
No KelurahanDesa Jarak Km
Luas Km
2
1 Kelurahan Coppo
1 26,83
2 Kelurahan Mangempang
1 13,80
3 Desa Siawung
4 8,36
Sumber : Pemerintah Daerah Kabupaten Barru, 2005
b Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Barru secara keseluruhan pada tahun 2004 adalah sebanyak 34.986 jiwa dengan jumlah laki-laki 16.918 jiwa dan perempuan
18.868 jiwa. Seluruh penduduk tersebut mempunyai kewarganegaraan Indonesia WNI. Agama yang dianut oleh penduduk hampir seluruhnya beragama Islam,
yaitu sekitar 31.514 orang atau 90,07, Katolik 89 orang atau 0,25, Protestan 179 orang atau 0,51 dan Budha sekitar 5 orang atau hanya 0,01. Mata
pencaharian penduduk didominasi sebagai petani baik sebagai pemilik tanah, penggarap maupun sebagai buruh tani kemudian nelayan, petambak,
pengrajinindustri kecil, wiraswasta, pegawai negeri serta peternak. Adapun jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga KK dan jumlah rumah tangga
perikanan RTP secara khusus untuk lokasi penelitian dapat dirinci pada Tabel 5.
Tabel 5. Jumlah Penduduk, Jumlah KK Kepala Keluarga dan RTP Rumah Tangga Perikanan Tahun 2004.
KK RTP
No KelurahanDesa
Jmlh Jmlh
Total Penduduk
1 Kel. Coppo 786 20,00
262 7,00
3.921 2 Kel.Mangempang
2.250 46,00 785
16,00 4.907
3 Desa Siawung 603 22,00
45 2,00
2.746
Total 3.639
1.092 11.574
Sumber : Profil KelurahanDesa Tahun 2004. Tabel 5 menunjukkan bahwa total penduduk untuk ketiga lokasi penelitian
sebanyak 11.574 jiwa atau 33,08 dari keseluruhan jumlah penduduk yang berada di Kecamatan Barru. Jumlah penduduk lebih banyak terdapat di
Kelurahan Mangempang, yaitu 4.907 jiwa. Jumlah KK dan RTP di kelurahan tersebut juga lebih banyak yaitu masing-masing sebanyak 2.250 jiwa atau 46
dan 785 jiwa atau 16. Hal ini disebabkan karena wilayah Kelurahan Mangempang lebih luas dibandingkan kelurahandesa lainnya di Kecamatan
Barru. Jumlah penduduk paling sedikit adanya di Desa Siawung sebanyak 2.746 jiwa dengan jumlah KK dan RTP masing-masing sebanyak 603 22 dan 45
2. Kelurahan Coppo memiliki total penduduk sebanyak 3.921 jiwa, jumlah KK sebanyak 786 jiwa atau 20 dan jumlah RTP sebanyak 262 jiwa atau 7.
Masing-masing kelurahandesa tersebut diatas jumlah KK kurang dari 50 dari total penduduknya, hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing kepala
keluarga tersebut memiliki jumlah tanggungan keluarga atau anak rata-rata diatas 5 orang. Jumlah RTP untuk masing-masing kelurahandesa juga lebih kecil
persentasenya dari total penduduk karena jenis mata pencaharian dari penduduk selain dari bidang perikanan sangat beragam, seperti pertanian, peternakan,
wiraswastapedagang, pegawai negeri dan buruh.
c Karakteristik Responden
Masyarakat yang diteliti adalah masyarakat yang berada di sekitar dan diluar ekosistem mangrove, baik yang terkait langsung atau masyarakat pemanfaat
maupun tidak terkait langsung dengan ekosistem mangrove atau bukan masyarakat pemanfaat. Populasi responden sebanyak 3.639 rumah tangga
termasuk populasi rumah tangga perikanan RTP sebanyak 1.092, dimana jumlah