Metode Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

kegiatan pemanfaatan hasil kayu bakar, kayu bangunan, bibit alam nener dan benur, bibit bakau, kepiting dan tudekerang. Manfaat tidak langsung, dimana sampelnya adalah nelayan, dipilih berdasarkan lokasi penangkapan fishing ground dan jenis alat tangkap. Lebih jelasnya jumlah sampel dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Perincian Jumlah Sampel No Jenis Pemanfaatan Jumlah Sampel RTP Prosentase 1. Polikultur Udang,Ikan Bandeng 10 8,47 2. Monokultur Ikan Bandeng 28 23,72 3. Monokultur Udang 2 1,69 4. Kayu Bangunan 7 5,93 5. Kayu Bakar 11 9,32 6. Kepiting 6 5,08 7. KerangTude 1 0,84 8. Bibit Alam Benur + Nener 11 9,32 9. Bibit Bakau 2 1,69 10 Nelayan 50 42,37 Jumlah 118 100,00 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2005 Jumlah RTP untuk nelayan lebih banyak dengan pertimbangan karena nelayan di lokasi penelitian menggunakan berbagai jenis alat tangkap diantaranya jaring, pancing, bagan perahu, bagan tancap, jaring insang hanyut, pancing tonda, pukat, sehingga jumlah sampel yang diambil sudah dianggap mewakili komunitas nelayan. Responden untuk mengetahui manfaat keberadaan diperoleh dari masyarakat yang berada di sekitar hutan mangrove atau yang dipengaruhi langsung oleh hutan mangrove, maupun masyarakat yang tidak dipengaruhi hutan mangrove atau yang bukan rumah tangga perikanan, atau yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, wiraswasta atau pedagang serta mahasiswa, dimana jumlah responden untuk manfaat keberadaan tersebut sebanyak 103 orang. Berdasarkan tujuan penelitian dan metode penelitian yang digunakan, maka data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas dua sumber data, yaitu : 1 Data primer, yaitu data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, dengan metode wawancara yang mendalam depth interview kepada responden berdasarkan daftar pertanyaan questionnaire yang telah disusun sesuai dengan keperluan analisis dan tujuan penelitian. 2 Data sekunder, yaitu data penunjang yang dikumpulkan dari pemerintah daerah, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Barru, Kantor BPS dan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan materi penelitian, maupun yang berasal dari publikasi dan hasil penelitian yang pernah dilakukan. Data yang dikumpulkan berupa data masalah penduduk, produksi perikanan dan pemasarannya, sarana prasarana yang ada, kebijakan pemerintah, kegiatan ekonomi di lokasi penelitian.

4.4 Analisis Data

Untuk memecahkan permasalahan dan mencapai tujuan penelitian tersebut di atas, maka digunakan beberapa analisis yaitu : 1 Identifikasi Pemanfaatan Hutan Mangrove Proses identifikasi dilakukan dengan cara wawancara yang mendalam untuk menganalisis 4 empat komponen menurut Kovacs 1999 diantaranya: ¬ Identifikasi jenis mangrove yang dimanfaatkan ¬ Pemanfaatan yang potensial ¬ Pemanfaatan nyata yang sedang dilakukan ¬ Pilihan untuk perbedaan lingkungan dan kesesuaian pemanfaatan dari mangrove 2 Pendugaan Fungsi Permintaan terhadap Sumberdaya Mangrove Fungsi Permintaan Untuk Direct Uses Value Adrianto 2005 n n X X X Q β β β β ... 2 2 1 1 = di mana : Q = Jumlah sumberdaya yang diminta Ikan, udang, kayu bangunan, kayu bakar, bibit alam, kepiting, kerangtude, bibit bakau X 1 = Harga X 2 , X 3 , ….X n = Karakteristik sosial ekonomi konsumenrumah tangga n n LnX LnX LnX LnQ β β β β ... 2 2 1 1 + + + = 1 1 2 2 .. LnX X Ln X Ln LnQ n n β β β β + + + = 1 1 LnX LnQ β β + = Transformasi fungsi permintaan ke fungsi permintaan asal 1 β β X Q = Menduga Total Kesediaan Membayar Nilai Ekonomi Sumberdaya ∫ = a dQ Q f U di mana : U = utilitas terhadap sumberdaya a = batas jumlah sumberdaya rata-rata yang dikonsumsidiminta fQ = fungsi permintaan Menduga Konsumen Surplus t P U CS − = Q X P t × = 1 L P a NET . . = di mana : CS = konsumen surplus P t = harga yang dibayarkan Qa = rata-rata jumlah sumberdaya yang dikonsumsidiminta X 1 = harga per unit sumberdaya yang dikonsumsidiminta L = Luas Lahan NET = Nilai ekonomi total 3 Optimal Pemanfaatan Sumberdaya Ekosistem Mangrove Optimal pemanfaatan ekosistem mangrove menggunakan pendekatan model rumah tangga household models untuk rumah tangga perikanan dengan mengikuti formula: ; , , : . . , , q a i i i x a a l x q z l x q f t s l w x p q p Max i i i a − − = π dimana keuntunganprofit marjinal akibat perubahan output, input, tenaga kerja dan modal. Penggunaan yang optimum apabila first order condition FOC sama dengan nol. Perhitungan nilai optimal dari output, input, tenaga kerja dan modal dipecahkan secara numerik dengan perangkat lunak MAPLE 9.5. dimana π = Keuntungan bersihprofit dari responden Rp q a = Output Kg p a = Harga output Rp p x = Harga input x Rp x = Variabel input unit w = Upah tenaga kerja Rp l = Jumlah tenaga kerja Org