Rumusan Masalah Tujuan Sistematika Penulisan Skripsi

4 penghargaan bahwa kebanyakan siswa belajar lebih baik dengan melakukan daripada hanya mendengarkan Menurut Bransford et al., sebagaimana dikutip oleh Jin Bierma 2010: 80, yaitu: belajar aktif telah terbukti efektif dalam melibatkan siswa dalam proses belajar dan menghasilkan pemahaman yang lebih dalam. Pembelajaran inkuiri terbimbing berbeda dari strategi belajar aktif yang lain, bagaimanapun, dalam hal ini berfokus pada pemahaman konsep sebagai lawan aplikasi konsep dan menggunakan penemuan siswa melalui penyelidikan sebagai elemen kunci dari pembelajaran Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian yang berjudul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PEMANTULAN CAHAYA PADA SISWA SMP KELAS VIII ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle dapat meningkatkan pemahaman konsep pemantulan cahaya pada siswa kelas VIII? 5

1.3 Tujuan

Sesuai dengan judul yang dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pictorial riddle dapat meningkatkan pemahaman konsep pemantulan cahaya pada siswa kelas VIII.

1.4 Penegasan Istilah

Supaya tidak terjadi kekeliruan atau salah persepsi dalam istilah-istilah yang ada dalam penulisan proposal skripsi ini maka peneliti membatasi pengertian istilah-istilah dalam judul skripsi ini yaitu sebagai berikut:

1.4.1 Pemahaman Konsep

Pemahaman berasal dari kata paham mendapat awalan pe dan akhiran an. Dalam Kamus Besar Bahasa Indones ia menurut Poerwadarminta 2003, ”paham berarti mengerti dengan tepat, ” sedangkan ”konsep berarti suatu rancangan”. Sedangkan dalam fisika, konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk menggolongkan suatu objek atau kejadian. Jadi pemahaman konsep adalah pengertian yang benar tentang suatu rancangan atau ide abstrak.

1.4.2 Inkuiri Terbimbing

Inkuiri adalah suatu metode yang digunakan dalam pembelajaran fisikasains dan mengacu pada salah satu cara untuk mempertanyakan, mencari pengetahuan atau informasi atau mempelajari suatu gejala Koes, 2003:12. Inkuiri yang diterapkan adalah inkuiri terbimbing, dimana guru membuat rencana 6 pembelajaran atau langkah-langkah percobaan. Siswa melakukan percobaan atau penyelidikan untuk menemukan konsep-konsep yang telah ditetapkan guru.

1.4.3 Metode Pictorial Riddle

Metode pictorial riddle adalah suatu pendekatan untuk mengembangkan motivasi dan minat siswa di dalam diskusi yang sesungguhnya dapat digunakan untuk meningkatkan cara berfikir kritis dan kreatif siswa. Riddle biasanya berupa gambar di papan tulis, papan poster atau diproyeksikan dari suatu transparansi atau LCD, kemudian guru mengajukan pertanyaan.

1.4.4 Pemantulan Cahaya

Cahaya merupakan salah satu sub mata pelajaran Sains atau bagian dari mata pelajaran fisika. Cahaya dalam sebuah medium akan merambat mengikuti garis lurus. Pemantulan cahaya adalah cahaya yang jatuh pada permukaan benda lalu dibalikkan kembali. Dalam pemantulan cahaya dibahas tentang hukum pemantulan, sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung dan cembung.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.5.1 Bagi Siswa

Siswa dapat meningkatkan minat belajar sains melalui pictorial riddle sehingga siswa lebih mendalami konsep yang sedang dipelajari. Serta meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih 7 aktif mengajukan pendapat, bertanya, menyanggah pendapat, dan menjawab pertanyaan selama pembelajaran berlangsung.

1.5.2 Bagi Guru

Bagi guru-guru selaku pendidik sebagai strategi pembelajaran bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, serta membantu guru menciptakan kegiatan belajar yang menarik.

1.5.3 Bagi Peneliti

Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dalam membekali diri sebagai calon guru fisika yang memperoleh pengalaman penelitian secara ilmiah agar kelak dapat dijadikan modal sebagai guru dalam mengajar.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yang dapat dirinci sebagai berikut. 1. Bagian Pendahuluan Skripsi Pada bagian ini berisi halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. 2. Bagian Isi Skripsi Pada bagian ini terdiri dari. BAB I : Pendahuluan BAB II : Tinjauan pustaka dan hipotesis BAB III : Metode penelitian 8 BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan BAB V : Simpulan dan saran 3. Bagian Akhir Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Hakikat Belajar

Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tentang pengertian belajar atau learning, baik secara umum maupun khusus. Seringkali perumusan dan penafsiran itu berbeda satu sama lain. Menurut Hamalik 2005: 27, ada beberapa perumusan tentang belajar yaitu sebagai berikut. a. Dalam pengertian lama, mendefinisikan belajar adalah memperoleh pengetahuan, latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis. b. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Jadi, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar disini bukan hanya mengingat, akan tetapi juga mengalami atau berpartisipasi langsung. c. Sejalan dengan perumusan diatas, ada pula tafsiran lain tentang belajar yaitu belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar disinilah menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Di dalam interaksi tersebut akan terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar. Namun pada dasarnya belajar merupakan proses yang menghendaki adanya perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan. Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antar pesertadidik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik Mulyasa, 2003: 100.