1.2 Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan terlihat bahwa pembinaan olahraga senam di sanggar senam se-kota Semarang cukup luas
sehingga perlu adanya fokus penelitian. Adapun fokus masalah dalam penelitian ini adalah pembinaan sanggar senam se-kota Semarang yang meliputi komponen
sebagai berikut: 1 Struktur organisasi, 2 Program latihan, 3 Sarana dan prasarana, 4 Pendanaan, dan 5 Faktor pendukung lainnya.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan utama yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana:
1. Struktur organisasi yang ada di sanggar senam se-kota Semarang.
2. Program latihan yang ada di sanggar senam se-kota Semarang.
3. Sarana dan prasarana yang ada di sanggar senam se-kota Semarang.
4. Pendanaan yang ada di sanggar senam se-kota Semarang.
5. Faktor pendukung lain yang ada di sanggar senam se-kota Semarang.
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna sebagai bahan informasi tentang pelaksanaan pembinaan sanggar senam di kota Semarang yang
selanjutnya akan menjadi bahan masukan untuk peningkatan pembinaan prestasi senam di sanggar-sanggar yang ada di kota Semarang.
7
Selanjutnya hasil penelitian ini dipergunakan untuk memberikan masukan kepada pengurus sanggar senam se-kota Semarang dan Federasi Olahraga
Rekreasi Masyarakat FORMI untuk memperbaiki kinerja proses pembinaan sanggar-sangar senam senam yang ada di kota Semarang agar semakin lama dapat
semakin meningkat prestasinya. Selain itu sanggar senam se-kota Semarang diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dan mengetahui serta
memecahkan segala permasalahankendala yang ada.
1.5 Sumber Pemecahan Masalah
Dalam rangka pemecahan masalah yang ada, maka peneliti mengambil beberapa aspek yang dimungkinkan bisa untuk dijadikan sumber dalam
pemecahan masalah diantaranya adalah pelatih, anak didik, dan prinsip-prinsip dasar latihan.
Pelatih sebagai pembuat program mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian. Ketika berlatih, seseorang dihadapkan
dengan latihan sebagai beban yang harus dihadapinya, dan kegiatan itu menghasilkan perubahan dan peningkatan kemampuannya. Hasil berupa
peningkatan adaptasi yang tinggi yang melibatkan bukan hanya kemampuan biologik, neuro-fisiologis, peningkatan keterampilan dan kebugaran jasmani yang
prima, tetapi juga kemampuan mental seperti daya toleransi terhadap stres yang semakin mantap, stabilitas emosi yang handal, dan keunggulan lain sebagai
perpaduan dari aspek biologis-psikologis-sosial-budaya Harsono, 1988:45. 8
Prinsip-prinsip dasar latihan harus benar-benar diketahui dan dimengerti oleh para pelatih maupun oleh anak didik yang meliputi prinsip beban berlatih
intensitas, variasi dan lama latihan, perkembangan menyeluruh, spesialisasi dan prestasi puncak Harsono, 1988:102.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA