sebaliknya.“Komunikasi sebagai instrument berfungsi untuk mencapai tujuan pribadi dan pekerjaan baik yang berjangka pendek
atau panjang.” Mulyana, 2007 : 5-38
2.1.2.5 Proses Komunikasi
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada orang lain
komunikan. Menurut Onong Uchjana Effendy, Proses komunikasi dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, proses komunikasi terbagi
menjadi dua tahap, yakni : 1.
Proses komunikasi secara primer Proses ini adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam
proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan”
pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. 2.
Proses komunikasi secara sekunder Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama,seseorang menggunakan
media kedua
dalam melancarkan
komunikasinya karena
komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak,surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah,
radio, televisi, film, dan banyak lagi media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Effendy, 2004:1116
2.1.2.6 Bentuk-Bentuk Komunikasi
Menurut Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,ada beberapa konteks komunikasi berdasarkan tingkatan level,
dimulai dari komunikasi yang melibatkan jumlah peserta komunikasi paling sedikit hingga komunikasi yang melibatkan jumlah peserta paling
banyak. 1.
Komunikasi Intrapribadi Intrapersonal Communication Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi dengan diri sendiri,
baik disadari atau tidak, komunikasi ini merupakan landasan komunikasi antar pribadi dan komunikasi dalam konteks-konteks
lainnya,dengan kata lain, komunikasi intrapribadi ini inheren dalam komunikasi dua orang, tiga orang, dan seterusnya, karena
sebelum berkomunikasi dengan orang lain orang biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri, hanya saja caranya sering tidak
disadari. Keberhasilan komunikasi orang dengan orang lain bergantung pada keefektifan komunikasi orang dengan diri sendiri.
2. Komunikasi Antarpribadi Interpersonal Communication
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Kedekatan hubungan pihak-pihak yang
berkomunikasi akan tercermin pada jenis-jenis pesan atau respons nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif,
dan jarak fisik yang sangat dekat. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting
hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Komunikasi tatap muka ini membuat manusia merasa lebih akrab
dengan sesamanya. 3.
Komunikasi Kelompok Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka
sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya kelurga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, dan lain
sebagainya. Dengan demikian, komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan oleh kelompok kecil.
4. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang khalayak, yang tidak dapat dikenali
satu persatu. Ciri-ciri komunikasi publik adalah : terjadi ditempat umum public, misalnya auditorium, kelas, tempat ibadah, atau
tempat lainnya yang dihadiri sejumlah besar orang, merupakan peristiwa sosial yang biasanya telah direncanakan; terdapat agenda;
beberapa orang ditunjuk untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus,
seperti memperkenalkan pembicara, dan sebagainya; acara-acara lain mungkin direncanakan sebelum danatau sesudah ceramah
disampaikan pembicara. Komunikasi publik sering bertujuan memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan,
atau membujuk. 5.
Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat
formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari pada komunikasi kelompok. Komunikasi
formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi vertikal yang terdiri dari komunikasi ke bawah dan
komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal,sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi,
seperti komunikasi antar sejawat. 6.
Komunikasi Massa Komunikasi
massa adalah
komunikasi dimana
komunikasinya melalui media massa seperti televisi, radio,majalah dan lain sebagainya dan komunikasi massa menurut Dedy Mulyana
adalah : “Komunikasi massa menurut adalah komunikasi yang
menggunakan media massa, baik cetak ataupun elektronik, yang dikelola suatu lembaga atau orang yang dilembagakan,
yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonim, dan heterogen,pesan-pesannya
bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak, dan
selintas khusus media elektronik”.Mulyana,2003 : 72-75
2.1.2.7 Tujuan Komunikasi