PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK LIGNOCLHORITIK TERHADAP KADAR PROTEIN DAN SNF (SOLID NON FAT) PADA SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN (PFH)

PENGARU
UH PEMBERIAN PRO
OBIOTIK LIIGNOCLHO
ORITIK TERHADAP
KADAR PROTEIN DAN SNF (SOLID NO
ON FAT) PA
ADA SAPI PERAH
P
NAKAN FR
RIESIAN HOLSTEIN
H
((PFH)
PERAN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Perrsyaratan
Memperooleh Gelar Sarjana
S

ARIS F

FAHRIN NA
AZIL
NIM
M: 0791001
13

J
JURUSAN
N PETER
RNAKAN
FAKULT
TAS PERT
TANIAN - PETERN
NAKAN
UNIVERSI
U
ITAS MU
UHAMMA
ADIYAH M
MALANG

G
2012

ii

iii

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atassegala rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dengan judul : “Pengaruh
Pemberian Probiotik Lignoclhoritik Terhadap Kadar Protein dan SNF (Solid
Non Fat) Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH)”.Penulisan
skripsi ini dalam rangka memenuhisalah satu persyratan tugas akhir untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapatterselesaikan berkat
bantuan, motivasi, dorongan, pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang,
2. Dr. Ir. Damat, MP, selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.kes, selaku Ketua Program Studi Peternakan
yang telah memberikan pengarahan dan motivasi selama perkuliahan,
4. Ir. Khusnul Khotimah, MM. MP, selaku Dosen PembimbingUtama,yang
telah memberikan bimbingan, motivasi, pengarahan dengan penuh
kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. Ir. Aris Winaya, MM, Msi, selaku Dosen Pembimbing Pendamping
yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dalam penulisan skripsi ini
dengan penuh kesabaran,
6. Dr.Drh. Lili Zalizar, MS, selaku Dosen

Penguji Utama, yang telah

memberikan Pengarahan dan saran pada saat penelitian.

iv


7. Ir. Endang Sri Hartati, MP, selaku Dosen Penguji Pendamping, yang telah
memberikan pengarahan dan saran pada saat penelitian.
8. Kedua Orang Tuaku tercinta Ibu Mudrikah dan Bapak Wira’i Abdul
Manap yang tak kenal lelah memberikan do’a, melimpahkan kasih
sayangnya, selalu memotivasi dan memdorong penulis untuk menjadi
yang lebih baik.
9. Mbak wida, mas Juned, mas ujik, mas Rosyidin dan adikku Finda, terima
kasih atas do’a, nasehat, dukungan dan motivasinya.
10. Teman-teman penghuni kontrakan Fiat 46, Hariyanto, Ulil, Ahsan, Arif
(Babe), Ilham, Adit, Wahyu, Sesha, Hepy, Farid, Joni terima kasih atas
kebersamaannya selama ini.
11. Teman-teman angkatan 2007 jurusan Peternakan, yusuf, Adit, Wahyu,
Yudhan, Jony, Umam, Uwik, Sinar, Sony, Pandi, Yesrio, Ahmad, Ilun,
Ika, Cahya, Reza, Kun-Kun, Hendra, Tono,

dan yang tak mungkin

dituliskan satu persatu. serta semua pihak yang telah berpartisipasi secara
moril maupun material, Bapak, Ibu, Mas, saudara, sahabat, teman

dimanapun kalian berada.
Penulis sangat menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna
bagi penulis khususnya dan semua pihak .

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 24 April 2012

Penulis

v

RINGKASAN
Aris Fahrin Nazil, 07910013. Pengaruh Pemberian Probiotik Lignoclhoritik
Terhadap Kadar Protein dan SNF (Solid Non Fat) Pada Peternakan Sapi
Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH).
Penelitianinidilaksanakan di Peternakan rakyat anggota KUBE PSP Maju
Mapan Desa Kemiri Kec. Jabung dan KUD Dadi Jaya Farm Kec. Purwodadi pada

bulan Agustus – Oktober 2010.
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuiapakahadapengaruhpemberi
anProbiotikLignochloritik terhadap Kadar Protein dan SNF (Solid Non Fat) Pada
Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH).
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ternak percobaan
sebanyak 22 ekor sapi perah peranakan Friesian Holstein (PFH), probiotik
lignoclhoritik, pakan yang diberikan di peternakan anggota KUBE PSP Maju
Mapan diberikan konsentrat sebanyak 5 kg/ekor/hari dan pakan hijauan yang
diberikan tergantung bahan yang tersedia. Di KUD Dadi Jaya Farm sebagai pakan
basal 10 persen bobot badan, pakan konsentrat 6 kg/ekor/hr.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan ternak percobaan sebanyak 22 ekor menggunakan 2 perlakuan dan 11
ulangan yaitu tanpa probiotik dan diberi probiotik dengan prosentase probiotik
sebesar 50 gr. Analisis data menggunakan Uji T.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian probiotik
lignochloritik berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar protein dan SNF susu.
Rerata kadar protein di peternakan Jabung tanpa probiotik 2,59 persen,
menggunakan probiotik 2,55 persen. Sedangkan rerata kadar protein di Dadi Jaya
Farm tanpa Probiotik 3,04 persen, menggunakan probiotik 3,01 persen. Rerata
kadar SNF dipeternakan Jabung tanpa probiotik 7,40 persen, menggunakan

probiotik 7,07 persen. Sedangkan rerata kadar SNF di Dadi Jaya Farm tanpa
probiotik 8,13 persen, menggunakan probiotik 7,97 persen. Hal ini tidak sesuai
dengan harapan penelitian dikarenakan pemberian probiotik lignoclhoritik belum
mampu menaikkan kadar protein dan SNF.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian probiotik lignoclhoritic
pada peternakan sapi perah rakyat Jabung dan Dadi Jaya Farm belum mampu
meningkatkan kadar protein dan SNF (Solid Non Fat), dikarenakan waktu
pemberian yang terlalu singkat.
Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan
waktu pemberian lebih lama agar proses adaptasi probiotik dan bakteri rumen
bisa optimal sehingga bisa meningkatkan protein dan SNF (Solid Non Fat).
Kata kunci : Probiotik Lignoclhoritik, Kadar Protein, Kadar SNF (Solid Non Fat),
Sapi peranakan Friesian Hostein (PFH)

vi

SUMMARY
Aris Fahrin Nazil, 07910013.Effect of ProbioticLignochloritik administration
on levels of protein and SNF (Solid Non Fat) in hybrid breeding dairy cows
Holstein Friesian (PFH).

The research was conducted at the farm member of PSP KUBE
MajuMapan, in Kemiri village. Jabung sub-district and KUD Farm Dadi Jaya in
Purwodadi sub-district, from August to October 2010.
The objective of this study is to determine whether any effect of giving
Probiotics Lignochloritikon levels of Protein and SNF (Solid Non Fat) in hybrid
dairy cowsHolstein Friesian (PFH).
The material used in this study are 22 hybrid dairy cows Holstein Friesian
(PFH), Probiotics Lignoclhoritik, Livestock feed given at PSP KUBE MajuMapan
members as much as 5 kg/head/day and forage feed given depends on the
available material. At KUD Dadi Jaya Farm, as a basal feed is 10 percent of body
weight, feed concentrate 6 kg/head/day.
The method used in this study is an experimental method to test as many as
22 head of cattle using two treatments and 11 replications without probiotics and
given probiotics with the percentage of 50 gr. Test data analysis uses T model.
These
results
indicate
that
administration
of

Probiotics
Lignochloritiksignificantly affect the decrease levels on protein and SNFsusu.The mean levels of protein at Jabung Farm without probiotics is 2.59
percent, 2.55 percent using probiotics. While the mean levels of protein at Dadi
Jaya Farm without Probiotic is 3.04 percent, 3.01 percent using probiotics.The
mean levels of SNF at Jabung farm without probiotics is 7.40 percent, 7.07
percent using probiotics. While the mean levels of SNF at Dadi Jaya Farm without
probiotics is 8.13 percent, 7.97 percent using probiotics.It is not in line with the
study expectations due to the administration of Probiotics Lignoclhoritikhave not
been able to raise levels of protein and SNF.
The conclusion of this study is the giving of Probiotics Lignoclhoritic to
dairy cows farm at Jabung andDadi Jaya Farm have not been able to increase
levels of protein and SNF (Solid Non Fat), due to the timing of which is too short.
Suggestion of this research is the need for further research with a longer
delivery time so that the process of adaptation of rumen bacteria and probiotics
can be optimized in order to increase the protein and SNF (Solid Non Fat).
Keywords: Probiotic Lignoclhoritik, Protein Level, SNF Level (Solid Non Fat),
Hybrid Cows Friesian Hostein (PFH)

vii


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................

ii

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................

iv

ABSTRAKSI ..................................................................................................

vi

SUMMARY ....................................................................................................

vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................


viii

DAFTAR TABEL .........................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................

1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ..........................................................................

2

1.3. Tujuan ...............................................................................................

3

1.4. Manfaat .............................................................................................

3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................

4

2.1. Susu Sapi ............................................................................................

4

2.1.1. Komposisi Susu .......................................................................

5

2.1.2.Sekresi Air Susu dan Sumber Penyusunnya .............................

6

2.1.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Susu .................

7

2.2.SNF (Solid Non Fat) ...........................................................................

8

2.2.1. Protein ......................................................................................

9

2.2.2. Laktosa .....................................................................................

12

2.2.3.Mineral ......................................................................................

14

2.2.4.Vitamin .....................................................................................

15

2.2.5. Enzim .......................................................................................

15

2.2.6. Gas ...........................................................................................

17

2.3. Probiotik .............................................................................................

17

2.4. Probiotik Lignochloritic .....................................................................

20

2.5. Hipotesis.............................................................................................

21

viii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................

22

3.1. Waktu dan Tempat ............................................................................

22

3.2. Materi dan Alat .................................................................................

22

3.2.1. Materi Penelitian .....................................................................

22

3.2.2. Alat Penelitian .........................................................................

22

3.3.Definisi Operasional ...........................................................................

23

3.4. Metode Penelitian .............................................................................

23

3.5.Rancangan Penelitian ..........................................................................

25

3.6. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................

25

3.7. Analisa Sampel .................................................................................

26

3.8. Analisa Data Penelitian .....................................................................

26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................

27

4.1. Tinjauan Umum ................................................................................

27

4.1.1. Profil Peternakan Sapi Perah di Daerah Penelitian .................

27

4.2. Tinjauan Khusus ................................................................................

30

4.2.1. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Protein diPeternakan
Rakyat Jabung ........................................................................

30

4.2.2. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Protein
di Dadi Jaya Farm ..................................................................

32

4.2.3. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar SNF (Solid Non Fat)
di Peternakan Rakyat Jabung ................................................

33

4.2.4. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar SNF (Solid Non Fat)
di Dadi Jaya Farm .................................................................

35

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

40

5.1 Kesimpulan .........................................................................................

40

5.2 Saran....................................................................................................

40

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

41

LAMPIRAN ....................................................................................................

43

ix

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3.1. Pengelompokan Penelitian Menjadi 2 Kelompok ..................................

24

3.2. Denah Perlakuan .....................................................................................

25

4.1. Profil Peternakan Sapi Perah di daerah Penelitian ................................

27

4.2. Data Rerata Protein Susu di Peternakan Rakyat Jabung (%) .................

30

4.3. Data Rerata Protein Susu di Dadi Jaya Farm (%) .................................

32

4.4. Data Rerata SNF (Solid Non Fat) Susu di Peternakan
Rakyat Jabung(%) ..................................................................................

33

4.5. Data Rerata SNF (Solid Non Fat )Susu di Dadi Jaya Farm....................

35

 
 

 

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1. Skema Komposisi Air Susu .....................................................................

6

2.2. Sel dan Bagian-Bagiannya ........................................................................

7

2.3. Struktur Protein ........................................................................................

10

2.4. Struktur Laktosa .......................................................................................

13

4.1. Grafik Rerata Kadar Protein Susu di Peternakan
Rakyat Jabung ...........................................................................................

31

4.2. Grafik Rerata Kadar Protein di Dadi Jaya Farm ......................................

32

4.3. Grafik Rerata Kadar SNF (Solid Non Fat) Susu
di Peternakan Rakyat Jabung ....................................................................

34

4.4. Grafik Rerata Kadar SNF (Solid Non Fat) Susu
di Dadi Jaya Farm ....................................................................................

 
 

 

xi

36

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Perhitungan Kadar Protein Susu Sapi Perah Tanpa Probiotik dan Pemberian
 

Probiotik (Jabung) ........................................................................................

43

 
 

2. Perhitungan Kadar Protein Susu Sapi Perah Tanpa Probiotik dan Pemberian
Probiotik (Dadi Jaya Farm) ...........................................................................

 
 

3.

Perhitungan Kadar SNF Susu Sapi Perah Tanpa Probiotik dan Pemberian

 

Probiotik (Jabung) .........................................................................................

 

4. Perhitungan Kadar SNF Susu Sapi Perah Tanpa Probiotik dan Pemberian

 

Probiotik (Dadi Jaya Farm) ...........................................................................

 
 

45

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

xii

47

49

 
 

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Aris Fahrinnazil
NIM
: 07910013
Tempat, Tanggal Lahir
: Malang, 05 Juni 1987
Program Studi/ Fakultas
: Peternakan/Pertanian-Peternakan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tugas akhir dengan judul:PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK
LIGNOCLHORITIK TERHADAP KADAR PROTEIN DAN SNF
(SOLID NON FAT) PADA SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN
HOLSTAIN (PFH) adalah hasil karya saya, dimana dalam naskah tugas
akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang diajukan oleh orang lain dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis
dikutip dalam naskah ini dan disebutkan sumber kutipan dan daftar
pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TUGAS AKHIR INI
DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA
PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK
BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Malang, 03 April 2012
Yang menyatakan,

Aris Fahrinnazil
 

 

xiii

DAFTAR PUSTAKA
Balai Besar Inseminasi Buatan, 2001. Manajemen Pemeliharaan Ternak Sapi.
BBIB Singosari. Malang.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi [BPPT], 2006. http://www.bppt.go.id
– . Diakses 25 November 2010
Devendra, C. 2006. Improvement of Crop-Animal Systems in Rainfed Agriculture
in the East-Asia: The CASREN Project Experience.
Indrijani, 2008. Perkembangan Evaluasi Genetik Sapi Perah Berdasarkan
Produksi Susu. Fakultas Peternaka. UNPAD Bandung.
Nurliyani, L. 2012. Laktosa sebagai Ingridien Pangan. Staf pengajar Fakultas
peternakan Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
http://www.foodreview.biz/login. Diakses 16 Februari 2012
Kutches, A.J. 1979. (Dalam Santoso). Feeding Dairy Cattle. In Livestock Feeds
and Feeding (Edited by D.C Chruch). O & B. Books, Inc, USA.
Linko, P (1982), "Lactose and Lactitol", di dalam Birch, G.G. & Parker,
K.J, Nutritive Sweeteners, London & New Jersey: Applied Science
Publishers, hlm. 109–132, ISBN 0-85334-997-5. Diakses 27 April 2012
Priyono,

A. 2009. http://www.industri.kontan.co.id/v2/read/industri/31510/
Indonesia-Perlu-Genjot-Produksi-Susu-Segar-Nasional.
Diakses
20
November 2010

Prihartini, 2007. Biodegradasi Lignin dan Organochlorin : Upaya meningkatkan
Nilai Nutrisi dan Keamanan Jerami Padi Sebagai pakan Ternak
Ruminansia. Jurnal Agritek 15 (1): 140-144
Prihartini, I. dan K, Khotimah. 2010. Formulasi Isolat Lignochlorin sebagai
Probiotik Rumen : Strategi Meningkatkan Kualitas dan keamanan
Produksi Susu Sapi Perah. Laporan Penelitian Hibah Bersaing XV
Perguruan Tinggi. Fakultas Pertanian Dan Peternakan. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Sujono, 2000. Manajemen Ternak Perah. Diktat Kuliah Jurusan Produksi Ternak.
Fakultas Peternakan Perikanan. UMM. Malang.
Sudono, A. 2002. Budidaya Sapi Perah. Fakultas Peternakan Institut Pertanian
Bogor.
Sudono Adi. Rosdiana Fina. Setiawan S Budi., 2003. Beternak Sapi Perah Secara
Intensif. Agro Media Pustaka. Jakarta.

xiv

Shiddieqy, 2004. Gizi Masyarakat dan Kualitas Manusia Indonesia. Http:// www.
Pikiran-rakyat.com. Tanggal kunjungan : 31 Januari 2008.
Sumadi, 2010. Probiotik Sebagai Pengganti Antibiotik Pakan Ternak. Harian
kompas Edisi Jum’at 13 september 2010.
Sanjaya, A.W. et al., 2007. Higiene Pangan. Bagian Kesehatan Masyarakat
Vteriner Departemen IPHK dan KESMAVET. FKH. IPB. Bogor.
Santoso, K.A. 2009. Profil Usaha Peternakan Sapi perah Di Indonesia. LIPI
Press. Jakarta.
Soebarinto, S. Chuzaemi dan M Winugroho, 2007b. Aplikasi Inokulum
Lignochloritik pada Fermentasi Jerami Padi : Evaluasi pada Degradasi
dan Kecernaan in Vitro. Proc.Seminar Nasional AINI. Yogyakarta.
Saleh, S. 2004. Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Fakultas
Pertanian Universitas Sumatra Utara. http://www.usu.ac.id. Diakses 11
Februari 2012.
Supandi, E. 2011. Respon Pemberian Probiotik Lignochloritik Terhadap
Konsumsi Pakan dan Produksi Susu Sapi Peranakan Friesian Holstein
(PFH). Skripsi Jurusan Produks Ternak. Fakultas Pertanian Peternakan.
UMM. Malang.
Waspodo, 2004. Peneliti Pada Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT dan Doden
Fakultas Teknologi Universitas Atma Jaya.
Wahyudi, A. 2004. Aplikasi teknologi fermentasi dengan bakteri sellulolitik untuk
penguraian limbah peternak di kelompok sapi perah di Desa Darmo
wilayah keja, KUD DAU.
Wahyudi, A, dan Listiari. 2006. Probiotik, Konsep-Konsep dan Harapan.
Fakultas Peternakan perikanan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Wang, J.H. dan M.K. Song. 2001, Effect of Sources and Levels of Carbohidrates
on Fermentation Characteristic and Hidrogenation of Linoleic Acid by
Rumen Bacteria In Vitro. J. Anim.Sci. 14:48-53.
Webb, B.H. and A.H. Johnson. 2004. Fundamentals of Dairy Chemistry. The Avi
Publishing Company Inc, Westport, Connecticut, USA.
Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Garmedia Pustaka Utama. Jakarta
Yulieanto, 2004. Mengenal Manfaat Minum Susu. http/www.Wordpress.com.
Diakses 08 Februari 2012
 

xv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Susu telah dikenal masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu tepatnya pada
masa penjajahan Belanda. Dahulu susu hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu
saja karena saat itu pengetahuan masyarakan terhadap pentingnya konsumsi susu
masih sangat rendah. Namun, dengan semakin meningkatnya pengetahuan
masyarakat, saat ini susu menjadi salah satu dari sembilan bahan pokok yang
dikonsumsi setiap hari. Adanya peningkatan kebutuhan susu menyebabkan
banyak masyarakat yang melakukan kegiatan bisnis usaha peternakan sapi perah.
Berkembangnya usaha peternakan sapi perah saat ini, masih belum di
imbangi perbaikan manajemen banyak sekali usaha peternakan sapi perah
sehingga susu yang dihasilkan masih kualitas rendah, seperti lemak, protein, SNF
(solid non fat) masih dibawah standar yang berlaku. Rendahnya kualitas susu
yang dihasilkan berakibat banyak peternak sapi perah yang mengalami kerugian
karena susu dengan kualitas rendah harganya juga ikut rendah, dan banyak sekali
susu yang terbuang sia-sia disebabkan oleh rendahnya kualitas.
Salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas susu adalah pakan.
Kandungan gizi pakan yang dikonsumsi oleh ternak sapi, baik konsentrat maupun
hijauan tidak mampu mencukupi kebutuhan tubuh ternak. Kuantitas dan kualitas
susu pada peternakan rakyat di daerah tropis sangat dipengaruhi oleh kandungan
nutrisi pakan dan kemampuan bakteri rumen untuk mencerna pakan. Untuk itu
kebutuhan pakan tambahan diperlukan berupa suatu bahan yang mengandung
koloni mikroba tertentu disebut probiotik.

1

2

Probiotik adalah suatu zat atau mikroorganisme yang digunakan untuk
mengatur keseimbangan mikrobial dalam saluran pencernaan. Probiotik sangat
bermanfaat bagi ruminansia, karena adanya penambahan probiotik maka
terjadinya fermentasi mikrobial dalam rumen akan lebih cepat. Kandungan
probiotik adalah cairan suplemen yang didalamnya terkandung strain hidup
bakteri sellulotik yang telah di isolasi dari cairan rumen (Samadi, 2010).
Penambahan probiotik dalam pakan diharapkan akan membantu peternak
untuk meghindari penurunan kuantitas dan kualitas susu karena probiotik mampu
meningkatkan kecernaan zat

nutrisi didalam rumen,

sehingga

mampu

meningkatkan produksi, kualitas serta meningkatkan kandungan protein dan SNF
(solid non fat) pada susu yang dihasilkan oleh ternak. Peningkatan kandungan
protein dan SNF (solid non fat) diharapkan akan mempengaruhi naiknya harga
susu sehingga peternak tidak mengalami kerugian.
Probiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah probiotik
lignochloritik yang mengandung mikroba lignochloritik dan jamur selulolitik.
Penelitian

ini

bertujuan

untuk

melihat

pengaruh

pemberian

probiotik

lignochloritik terhadap kadar Protein dan SNF (solid non fat) pada sapi perah
Peranakan Friesian Holstein (PFH).

1.2. Perumusan Masalah
Masalah

dalam

penelitian

adalah

apakah

pemberian

probiotik

lignochloritik berpengaruh terhadap kadar Protein dan SNF (solid non fat) pada
sapi perah peranakan Friesian Holstein (PFH)?

3

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
probiotik lignochloritik terhadap kadar Protein dan SNF (solid non fat) pada sapi
perah peranakan Friesian Holstein (PFH).

1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peternak sapi
perah dalam meningkatkan kadar Protein dan SNF (solid non fat), sehingga bisa
menjadi solusi bagi peternak untuk meningkatkan kualitas susu.