Pengaruh Pemberian Probiotik Bakteri Selulolitik Terhadap Konsumsi Pakan Dan Produksi Susu Sapi Perah PFH
Pengaruh Pemberian Probiotik Bakteri SelulolitikTerhadap Konsumsi
Pakan Dan Produksi SusuSapi Perah PFH
Oleh: RULLY KURNIAWAN ( 01910039 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2008-05-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: feed aditives, probiotik bakteri selulolitik, produksi susu, jumlah
konsumsi pakan.
viii
Susu hasil dari pemerahan ternak terutama darisapi perah me rupakansalah satu sumber pangan
yang bergizi, karena didalamnya terkandung zatzat
giziyang lengkap yaitu protein, lemak, vitamin dan mineral yang tidak ditemukan
dalam bahan pangan lain dan sangat dibutuhkan
untuk pertumbuhan serta
perkembangan tubuh. Produksi dan kualitas susu ditentukan oleh nutrisi yang
dikonsumsi dan dicerna oleh ternak, terutama kecernaan energi.Oleh karena itu,
untuk mendapatkan kondisi ekologis yang lebih baik, sejumlah mikroba dapat
diberikan sebagai suplemen dalam bentuk probiotik. Karbohidrat berserat
merupakan pakan dan sumber energi utama bagi sapi perah. Peningkatan
kecernaan pakan berserat dengan pemberian probiotik bakteri selulolitik
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Peningkatan
kecernaan serat pakan akan meningkatkan ketersediaan energi bagi ternak yang
pada gilirannya akan meningkatkan produksi susu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
probiotik bakteri selulolitik terhadap jumlah konsumsi dan produksi susu sapi
perah PFH. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data dari hasil
pengamatan berupa konsumsi pakan (Kg) dan produksi susu (liter) dilakukan
selama 30 hari dimana pengambilan data dilakukan setiap hari yaitu pada pagi dan
sore hari. Pemberian probiotik bakteri selulolitik sebanyak 20 ml per ekor sapi dan
dilakukan setiap hari mulai hari ke 16 sampai hari ke 30. Setelah itu, data
dianalisa dengan menggunakan uji t berpasangan (paired sample t test) untuk
mengetahui perbedaan jumlah konsumsi dan produksi susu sapi perah PFH antara
sebelum dan sesudah diberikan probiotik bakteri selulolitik.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh pemberian feed
aditives berupa probiotik bakteri selulolitik hasil penelitian ini memang
menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (p
Pakan Dan Produksi SusuSapi Perah PFH
Oleh: RULLY KURNIAWAN ( 01910039 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2008-05-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: feed aditives, probiotik bakteri selulolitik, produksi susu, jumlah
konsumsi pakan.
viii
Susu hasil dari pemerahan ternak terutama darisapi perah me rupakansalah satu sumber pangan
yang bergizi, karena didalamnya terkandung zatzat
giziyang lengkap yaitu protein, lemak, vitamin dan mineral yang tidak ditemukan
dalam bahan pangan lain dan sangat dibutuhkan
untuk pertumbuhan serta
perkembangan tubuh. Produksi dan kualitas susu ditentukan oleh nutrisi yang
dikonsumsi dan dicerna oleh ternak, terutama kecernaan energi.Oleh karena itu,
untuk mendapatkan kondisi ekologis yang lebih baik, sejumlah mikroba dapat
diberikan sebagai suplemen dalam bentuk probiotik. Karbohidrat berserat
merupakan pakan dan sumber energi utama bagi sapi perah. Peningkatan
kecernaan pakan berserat dengan pemberian probiotik bakteri selulolitik
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Peningkatan
kecernaan serat pakan akan meningkatkan ketersediaan energi bagi ternak yang
pada gilirannya akan meningkatkan produksi susu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
probiotik bakteri selulolitik terhadap jumlah konsumsi dan produksi susu sapi
perah PFH. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data dari hasil
pengamatan berupa konsumsi pakan (Kg) dan produksi susu (liter) dilakukan
selama 30 hari dimana pengambilan data dilakukan setiap hari yaitu pada pagi dan
sore hari. Pemberian probiotik bakteri selulolitik sebanyak 20 ml per ekor sapi dan
dilakukan setiap hari mulai hari ke 16 sampai hari ke 30. Setelah itu, data
dianalisa dengan menggunakan uji t berpasangan (paired sample t test) untuk
mengetahui perbedaan jumlah konsumsi dan produksi susu sapi perah PFH antara
sebelum dan sesudah diberikan probiotik bakteri selulolitik.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh pemberian feed
aditives berupa probiotik bakteri selulolitik hasil penelitian ini memang
menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (p