Kerangka berpikir Manajemen Kesenian Rakyat Komunitas

24

2.4 Kerangka berpikir Manajemen Kesenian Rakyat Komunitas

„Wargo Budoyo‟ di Dusun Gejayan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Bagan 1. Kerangka Berpikir Manajemen Kesenian Rakyat Komunita Wrago Budoyo di Dusun Gejayan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Manajemen Kesenian Rakyat Komunitas wargo Budoyo Perencanaan Penorganisasian Penggerakkan Pengawasan Pola Manajemen  Tujuan  Program  SDM  Finansial  Pemasaran  Pelaksanaan  Evaluasi Eksisitensi Komunitas Wargo Budoyo 25 Maksud dari kerangka berpikir di atas adalah manajemen kesenian rakyat merupakan media untuk mewujudkan keinginan dari masyarakat setempat dalam mengembangkan kesenian rakyat yang ada, supaya terus berjalan di tengah kehidupan yang serba modern. Manajemen yang profesional akan membawa pada kehidupan yang lebih baik bagi para pelaku seni di suatu tempat. Penelitian di Dusun Gejayan merupakan daerah yang memilki kesenian rakyat dengan komunitas Wargo Budoyo sebagai wadah berkreativitas di bidang kesenian rakyat. Komunitas Wargo Budoyo dalam menjalankan kegiatannya menggunakan fungsi dasar manajemen dalam mengatur komunitasnya, antara lain: 1 Perencanaan, sebagai bentuk organisasi yang berpikir modern, komunitas Wargo Budoyo merencanakan langkah-langkah yang ditempuh untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan. 2 Pengorganisasian, dalam hal ini susunan organisasi sangat penting demi mengetahui tugas dan peranan kerja tiap-tiap anggota di Komunitas Wargo Budoyo. 3 Penggerakan, merupakan bentuk tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Wargo Budoyo, baik ketika latihan maupun pementasan. 4 Pengawasan, hal ini dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan dapat langsung diatasi dan diperbaiki. Keempat fungsi dasar manajemen tersebut digunakan sebagai bahan untuk menjelaskan lebih detail lagi pada pola manajemen yang diterapkan di Komunitas Wargo Budoyo, antar lain: 1 Tujuan, 2 Program, 3 SDM, 4 Finansial, 5 Pemasaran, 6 Pelaksanaan, 7 Evaluasi. Semua pola manajamen tersebut dimaksudkan sebagai jalan dari proses manajemen kesenian rakyat supaya 26 kesenian rakyat Komunitas Wargo Budoyo dapat tetap eksis dan bertahan di tengah kemajuan jaman dan beragam kesenian modern yang ditawarkan di dunia seni pertunjukkan. 27

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 1 pendekatan penelitian 2 lokasi dan sasaran penelitian 3 teknik pengumpulan data, yang meliputi, teknik observasi, wawancara dan dokumentasi 4 uji keabsahan data 5 analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian data kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi adalah teori yang berpendapat bahwa kebenaran sesuatu itu diperoleh dengan cara menangkap fenomena atau gejala yang memancar dari objek yang diteliti Arikunto, 2006:14. Para fenomenolog percaya bahwa pada makhluk hidup tersedia berbagai cara untuk menginterpretasikan pengalaman melalui interaksi dengan orang lain, dan melalui pengertian dan pengalaman itulah terbentuk kenyataan. Oleh karena itu, fenomenologi lebih menekankan pada aspek subjektif dari perilaku orang Jazuli 2001: 28. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif, artinya peneliatian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa saja yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, 27