Penggerakan Manajemen Komunitas Wargo Budoyo

57

4.3.3 Penggerakan

Ketua Komunitas Wargo Budoyo dalam menggerakkan para pengurus biasanya dengan cara memberikan contoh yang baik dalam menajalankan atau menyelesaikan permasalah dalam Komunitas Wargo Budoyo. Sifatnya yang tidak kaku dan suka bergurau merupakan metode yang tepat sebagai ajakan kepada pengurus untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Ketua juga memperlakukan pengurus dengan cara yang sama. Tidak pernah membedakan antara yang satu dengan yang lain. Ketua sesekali mengajak pengurus untuk ikut dalam seminar-seminar yang dapat bermanfaat bagi perkembangan komunitas. Seminar tersebut biasanya bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang kesenian dan manajemen pengelolaannya, dengan begitu secara langsung pengurus mendapatkan ilmu di luar komunitas. Kegiatan semacam itu tidak terus menerus dapat direspon baik oleh pengurus. Ada kalanya pengurus sedikit malas karena alasan membosankan. Namun, ketua tidak kemudian semata-mata marah akan hal itu, melainkan akan menjelaskan dengan cara ketua sendiri supaya dapat lebih cair dan penyampaiannya masuk ke dalam pemahaman pengurus organisasinya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Singgih, mahasiswa ISI Surakarta sekaligus keponakan bapak Riyadi pada 9 Juli 2011 sebagai berikut : “Kesenian disini seperti agama, jadi mereka tulus, seperti yang masyarakat Gejayan tahu, latihan mben dino siap, ora beda karo wong sing percaya agama, untuk sholat dan ke masjid setiap hari mereka bahagia nah demikian juga orang sini, dia akan selalu bahagia saat dia beraktifitas di dalam kesenian….” 58 Maksud dari pernyataan di atas adalah loyalitas keikutsertaan masyarakat Dusun Gejayan dalam Komunitas Wargo Budoyo sangat tinggi, diibaratkan seperti agama yang mereka percayai. Mereka tidak pernah merasa keberatan dalam berkesenian. Pada dasarnya masyarakat Gejayan, para pengurus organisasi khususnya sangat antusias atas gerakan yang dibangun di Dusun mereka. Namun, terkadang mereka malas belajar keluar, kurang menyukai hal-hal yang sifatnya mendiskusikan sesuatu yang nantinya dapat mencerdaskan mereka. Mereka hanya ingin belajar secara praktek dan pengertian secara teori didapatkan ketika bersama penasehat dan ketua saja. Meskipun demikian tidak menyurutkan langkah pengurus untuk belajar dengan cara mereka sendiri. Entah dengan melihat tayangan televisi, belajar dengan pihak KKN Kuliah Kerja Nyata suatu Universitas yang sering datang di Dusun Gejayan, atau sekedar tahu dari pelajaran dasar di sekolahnya terdahulu. Menurut Riyadi wawancara 10 Juli 2011 agar tidak terjadi kesalahpahaman, ketua tidak pernah menegur secara langsung. Selain diungkapkan dengan kesan humor pada waktu rapat, kadang ketua juga melakukan pendekatan secara pribadi kepada anggotanya. Menanyakan secara baik-baik apa persoalan yang sedang dihadapi kemudian mencoba menyelesaikan secara pribadi dan apabila dapat diatasi bersama, permasalahan tersebut dipecahkan bersama-sama. Sebagai ketua Komunitas Wargo Budoyo, Riyadi tidak pernah memaksakan kehendaknya, baik kepada pengurus maupun anggotanya. Beliau percaya bahwa orang akan termotivasi sendiri untuk mengerjakan sesuatu yang ia 59 sukai dan ia inginkan tanpa paksaan dari pihak lain. Berlandaskan keinginan untuk maju, Riyadi yakin bahwa anggotanya juga mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk berkesenian bersama. Maka mereka pasti akan berusaha bagaimana meningkatkan kinerja dalam organisasi. Seperti halnya yang diungkapkan Nurman wawancara 9 Juli 2011 selaku sekertaris merangkap pemusik, bahwa mengerjakan tugas sebagai tanggung jawab memanglah tidak mudah. Namun, bila dikerjakan dengan rasa ikhlas, tulus dan tanpa paksaan dari siapapun, apapun pekerjaanya pasti akan terselesaikan dengan mudah dan menyenangkan. Peranan seorang pemimpin dalam hal ini harus selalu membina dan menjaga hubungan baik dengan para pengurus dan anggotanya. Memberikan motivasi dan bimbingan agar dapat mebantu kelancaran pemenuhan pelaksanaan tugasnya masing-masing. Berusaha memberi contoh yang baik dan mengutamakan sifat kekeluargaan supaya tercipta hubungan yang harmonis antar pengurus dan anggota Komunitas Wargo Budoyo.

4.3.4 Pengawasan