CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

4 Tidak termasuk objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah usahakegiatan yang dikecualikan oleh peraturan perundang-undangan di sektor perikanan. Pasal 11 1 Subjek Retribusi Izin Usaha Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 huruf c adalah orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan. 2 Wajib Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Izin Usaha Perikanan. Pasal 12 1 Tarif Retribusi Izin Usaha Perikanan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 1 huruf c ditetapkan sebesar yang tercantum pada Lampiran III Peraturan Daerah ini. 2 Tarif Retribusi Izin Usaha Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat ditinjau kembali paling lama 3 tiga tahun sekali. 3 Peninjauan tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilakukan dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan ekonomi yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Bima

BAB III CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 13 1 Tingkat penggunaan jasa Izin Gangguan diukur berdasarkan luas ruang tempat usaha dan indeks lokasi serta indeks gangguan. 2 Penetapan Indeks Gangguan didasarkan pada besar kecilnya gangguan dengan klasifikasi sebagai berikut : a. perusahaan dengan tingkat gangguan sangat kecil ditetapkan dengan indeks 1; b. perusahaan dengan tingkat gangguan kecil ditetapkan dengan indeks 2; c. perusahaan dengan tingkat gangguan sedang ditetapkan dengan indeks 3; d. perusahaan dengan tingkat gangguan besar ditetapkan dengan indeks 4; e. perusahaan dengan tingkat gangguan sangat besar ditetapkan dengan indeks 5. 3 Penetapan Indeks Lokasi didasarkan pada letak atau lokasi perusahaanditetapkan dengan klasifikasi sebagai berikut : a. jalan kelas I dengan indeks ...... 5; b. jalan kelas II dengan indeks ...... 4; c. jalan kelas III dengan indeks ...... 3; d. jalan kelas IV dengan indeks ...... 2. Pasal 14 1 Tingkat penggunaan jasa Izin Trayek diukur berdasarkan kriteria jenis kendaraan umum yang bersangkutan dengan jarak tempuh sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. 2 Penetapan kriteria jenis kendaraan umum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan klasifikasi sebagai berikut : a. kendaraan umum jenis busmini bus; b. kendaraan umum penumpang; c. kendaraan umumangkutan pedesaanangkutan kota. Pasal 15 1 Tingkat penggunaan jasa Izin Usaha Perikanan diukur berdasarkan jenis sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha penangkapan dan usaha budidaya perikanan. 2 Usaha penangkapan dan usaha budidaya perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diklasifikasikan sebagai berikut : a. Usaha Penangkapan. No. Jenis Alat yang dipergunakan Ket. 1. Jukung, Sampan, Perahu bermotor tempel : a. Tenaga penggerak 15 Pk sd 25 PK. b. Tenaga penggerak lebih dari 25 PK sd 30 PK. 2. Perahu Kapal Motor bermesin dalam berukuran 5 GT sampai dengan 10 GT. 3. Alat-alat Penangkapan : - Payang Lampara. - Dogol - Pukat pantai Krakad - Pukat Cincin Purse Seine - Jaring Insang Panas - Jaring Ingsang Lingkar - Transel Net, Jaring Klitik udang. - Jaring Ingsang Besar Pertengahan Permukaan - Bagan Sampan Rakit. - Bagan Tancap - Bagan Perahu - Seser Nener Benur - Push Net, Sealad, Penagep dan sejenisnya. - Pele and Line - Rawa dasar - Rawa hanyut - Pancing Tonda - Pancing Ladung - Muroami - Sero Jermal - Buba Kodong. 4. Penyelaman Pengambilan Siput Mutiara, Tripang, Lobster. b. Usaha Budidaya. No. Jenis Usaha Budidaya Ket. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Budidaya Mutiara Budidaya Rumput Laut Budidaya Ikan Laut lainnya Budidaya Udang Budidaya Bandeng Budidaya Udang dan Bandeng budidaya Perikanan 7. 8. lainnya. Budidaya Perikanan Tambak lainnya Budidaya Ikan Air Tawar : - Budidaya Ikan Air Deras. - UPR Unit Perbenihan Rakyat. - Budidaya Kolam. - Karamba. - Jakapung. - Ikan Hias Air Tawar.

BAB IV. PRINSIP PENETAPAN STRUKTUR DAN TARIF RETRIBUSI