7. 8.
lainnya. Budidaya Perikanan Tambak lainnya
Budidaya Ikan Air Tawar : - Budidaya Ikan Air Deras.
- UPR Unit Perbenihan Rakyat. - Budidaya Kolam.
- Karamba. - Jakapung.
- Ikan Hias Air Tawar.
BAB IV. PRINSIP PENETAPAN STRUKTUR DAN TARIF RETRIBUSI
Pasal 16
1
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Perizinan Tertentu didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin yang
bersangkutan. 2 Biaya penyelenggaraan pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi
penerbitan dokumen izin, pengawasan di lapangan, penegakan hukum, penatausahaan, dan biaya dampak negatif dari pemberian izin tersebut.
BAB V PEMUNGUTAN RETRIBUSI
Bagian Kesatu Wilayah Pemungutan
Pasal 17 Retribusi Daerah yang terhutang dipungut di wilayah daerah Kota Bima.
Bagian Kedua Tata Cara Pemungutan
Pasal 18 1
Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 2
Dokumen lain yang dipersamkan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.
3 Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang
membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.
4 Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan isi SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur denganPeraturan Walikota Bima
Pasal 19 Seluruh hasil penerimaan retribusi disetor ke Kas Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pasal 20
1 Retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus.
2 Setiap pembayaran retribusi diberikan tanda bukti pembayaran yang sah.
3 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemungutan retribusi termasuk tata cara
pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran, dan angsuran serta penundaan pembayaran retribusi diatur lebih lanjut denganPeraturan Walikota Bima
Pasal 21 1 Penagihan retribusi terutang yang tidak atau kurang bayar dilakukan dengan menggunakan
STRD. 2 Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 didahului dengan Surat
Teguran. 3 Pengeluaran Surat TeguranPeringatanSurat lain yang sejenis sebagai tindakan awal
pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan setelah 7 tujuh hari sejak tanggal jatuh tempo pembayaran.
4 Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal Surat TeguranPeringatanSurat lain sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusi yang terutang.
5 Surat TeguranPeringatanSurat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikeluarkan oleh Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.
6 Tata cara penagihan dan penerbitan surat teguranperingatansurat lain yang sejenis diatur denganPeraturan Walikota Bima
Bagian Ketiga Pemanfaatan
Pasal 22 1 Pemanfaatan dari penerimaan masing-masing jenis Retribusi diutamakan untuk mendanai
kegiatan yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan yang bersangkutan. 2 Ketentuan mengenai alokasi pemanfaatan penerimaan Retribusi sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 ditetapkan denganPeraturan Walikota Bima
Bagian Keempat Keberatan
Pasal 23 1
Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen yang dipersamakan.
2 Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai
alasan-alasan yang jelas. 3
Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 tiga bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan.
4 Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi dan
pelaksanaan penagihan Retribusi. Pasal 24
1 Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 6 enam bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan dengan menerbitkan Surat
Keputusan Keberatan. 2 Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah untuk memberikan kepastian hukum
bagi Wajib Retribusi, bahwa keberatan yang diajukan harus diberi keputusan oleh Kepala Daerah.
3 Keputusan Kepala Daerah atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya Retribusi yang terutang.
4 Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 telah lewat dan Kepala Daerah tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.
Pasal 25 1
Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran Retribusi dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 dua
persen untuk paling lama 12 dua belas bulan. 2
Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.
BAB VI PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN