Berikut Ini Urutan Pelaksanaan Haji Dari Awal Hingga Akhir

92 Buku Siswa Kelas V Ml c. Haji qiran yaitu mengerjakan umrah dan haji bersamaan, cara mengerjakannya bersama-sama dengan urusan ibadah haji. Tetapi wajib membayar dam denda dengan menyembelih seekor kambing, lafal niatnya: ًحقْܱݙُ قو ܛًܨقح َݗُݟَݖا قݑْيَ قل Artinya: Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji dan berumrah. Ketika melakukan ibadah haji hendaknya memperhatikan urutan pelaksanaannya, agar kita tidak salah mengerjakan amalan-amalan yang berkenaan dengan haji.

2. Berikut Ini Urutan Pelaksanaan Haji Dari Awal Hingga Akhir

a. Berpakaian Ihram • Pakaian ihram untuk laki-laki memakai dua helai kain putih yang tidak berjahit. Sehelai disarungkan dan yang satu lagi untuk selimut penutup badan • Pakaian ihram untuk perempuan tetap sebagaimana biasa, hanya muka dan telapak tangan yang terbuka • Melaksanakan shalat sunnah ihram dua rakaat • Setelah shalat, sejak itulah masuk ihram dan mulai dikenakan larangan ihram. Mulailah berniat dari miqatnya. b. Melaksanakan ihram untuk haji paling lambat tanggal 9 Dzulhijjah pada miqat yang telah ditentukan. Biasanya 93 Fikih - Kurikulum 2013 jamaah haji Indonesia melakukannya tatkala hendak menuju Arafah tanggal 8 Dzulhijjah c. Kemudian menuju ke Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Dalam perjalanan menuju Arafah disunnahkan memperbanyak bacaan talbiyah. Wukuf dimulai dari tergelincirnya matahari tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan menjelang fajar tanggal 10 Dzulhijjah. d. Setelah matahari terbenam segeralah menuju Muzdalifah dengan melakukan shalat magrib dan isya dengan jamak ta’khir. Di Muzdalifah dipergunakan untuk mencari batu kerikil yang akan dipergunakan untuk melontar jumrah di Mina e. Lewat tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah orang yang berhaji meninggalkan Muzdalifah menuju ke Mina sebelum fajar tiba f. Pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah orang yang berhaji melontar jumrah Aqabah. Setelah melontar dilanjutkan dengan tahallul pertama. Bila kondisi memungkinkan hari itu pula boleh menuju Makkah untuk mengerjakan thawaf ifadah dan sa’i dengen ketentuan harus kembali ke Mina sebelum matahari tenggelam. Dan jika thawaf dan sai diatas telah dikerjakan barulah tahallul akbar dilakukan. g. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah melontar tiga jumrah ula, wustha dan Aqabah secara berurutan. Selesai melakukannya pada tanggal 12 Dzulhijjah boleh langsung kembali ke Makkah. Ini yang dinamakan nafar Awal 94 Buku Siswa Kelas V Ml h. Bagi jama’ah haji yang masih bermalam di Mina sampai tanggal 13 Dzulhijjah diwajibkan melontar tiga jumrah pada pagi harinya. Setelah itu boleh langsung kembali ke Makkah. Inilah yang dinamakan nafar Tsani. i. Jamaah haji yang tiba kembali di Makkah dan belum melakukan thawaf ifadah dan sa’i langsung mengerjakannya, setelah itu melakukan tahallul yang kedua. Dengan selesai melakukan tahallul kedua selesailah ibadah haji. j. Berpakaian ihram • Pakaian ihram untuk laki-laki memakai dua helai kain putih yang tidak berjahit. Sehelai disarungkan dan yang satu lagi untuk selimut penutup badan • Pakaian ihram untuk perempuan tetap sebagaimana biasa, hanya muka dan telapak tangan yang terbuka • Melaksanakan shalat sunnah ihram dua rakaat • Setelah shalat, sejak itulah masuk ihram dan mulai dikenakan larangan ihram. Mulailah berniat dari miqatnya. k. Melaksanakan ihram untuk haji paling lambat tanggal 9 Dzulhijjah pada miqat yang telah ditentukan. Biasanya jamaah haji Indonesia melakukannya tatkala hendak menuju Arafah tanggal 8 Dzulhijjah l. Kemudian menuju ke Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Dalam perjalanan menuju Arafah disunnahkan memperbanyak bacaan talbiyah. Wukuf dimulai dari 95 Fikih - Kurikulum 2013 tergelincirnya matahari tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan menjelang fajar tanggal 10 Dzulhijjah. m. Setelah matahari terbenam segeralah menuju Muzdalifah dengan melakukan shalat magrib dan isya dengan jamak ta’khir. Di Muzdalifah dipergunakan untuk mencari batu kerikil yang akan dipergunakan untuk melontar jumrah di Mina n. Lewat tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah orang yang berhaji meninggalkan Muzdalifah menuju ke Mina sebelum fajar tiba o. Pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah orang yang berhaji melontar jumrah Aqabah. Setelah melontar dilanjutkan dengan takhallul pertama. Bila kondisi memungkinkan hari itu pula boleh menuju Makkah untuk mengerjakan thawaf ifadah dan sa’i dengen ketentuan harus kembali ke Mina sebelum matahari tenggelam. Dan jika thawaf dan sai diatas telah dikerjakan barulah tahallul akbar dilakukan. p. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah melontar tiga jumrah ula, wustha dan aqabah secara berurutan. Selesai melakukannya pada tanggal 12 Dzulhijjah boleh langsung kembali ke Makkah. Ini yang dinamakan nafar Awwal q. Bagi jama’ah haji yang masih bermalam di Mina sampai tanggal 13 Dzulhijjah diwajibkan melontar tiga jumrah pada pagi harinya. Setelah itu boleh langsung kembali ke Makkah. Inilah yang dinamakan nafar sani. r. Jamaah haji yang tiba kembali di Makkah dan belum melakukan thawaf ifadah dan sa’i langsung 96 Buku Siswa Kelas V Ml mengerjakannya, setelah itu melakukan tahallul yang kedua. Dengan selesai melakukan tahallul kedua selesailah ibadah haji. Aku Bisa Insya Allah Bila aku sudah mampu, insya Allah aku akan melaksanakan haji sesuai dengan rukun dan syarat-syaratnya. Hati-hati Haji mabrur adalah dambaan setiap orang muslim yang telah menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Ayo Menjawab Berilah tanda centang √ pada kolom S setuju atau TS tidak setuju pada pernyataan berikut ini No Pernyataan SS S TS 1. Orang Islam yang telah mempunyai biaya dan mampu melaksanakan ibadah haji tidak boleh menunda keberangkatannya ke Baitullah 97 Fikih - Kurikulum 2013 2.tt Pak Usman pengusaha yang sukses dan sudah mampu menunaikan ibadah haji. Karena selalu asyik dengan pekerjaannya Pak Usman tidak mau melaksanakan ibadah haji 3. Ibu Zaenab adalah seorang yang ditinggal mati suaminya. Sementara itu anak-anaknya berada jauh dari beliau. Ketika berangkat menunaikan ibadah haji beliau pergi sendiri tanpa disertai mahramnya. 4. Para jamaah haji melakukan thawaf qudum ketika baru datang ke Makkah dan melakukan thawaf wada’ ketika akan meninggalkan Makkah. 5. Ketika mencari mata air untuk minum, Ibu Hajar harus bolak balik mendaki bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. 6. Melempar jumrah adalah mengikuti kegiatan yang dilakukan nabi Ibrahim as ketika beliau mengusir setan agar tidak selalu menggoda manusia 7. Orang yang berihram harus suci badannya. Hal ini harus dilakukan dengan mandi. Mandi merupakan amalan sunnah yang menandai dimulainya ihram 8. Pak Rosyid melakukan nafar awal. Beliau harus mencari kerikil sebanyak 49 untuk melontar ketiga jumrah 98 Buku Siswa Kelas V Ml 9. Ketika mabit di Mina, sesudah shalat subuh para jamaah haji di sunnahkan memperbanyak membaca do’a, tahlil, dan talbiyah. 10. Para jamaah haji disunnahkan mencium Hajar Aswad. Untuk mencium Hajar Aswad ibu Maemunah menyewa orang agar mengantarnya untuk bisa mencium Hajar Aswad. Tugasku Coba anak-anak bikin kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 6 orang dimana setiap peserta didik diberikan tugas untuk mempraktekkan salah satu rukun haji, kemudian setiap peserta didik menuliskan tugas masing-masing dengan bahasa sendiri. Rangkuman 1. Secara bahasa haji berarti pergi menuju tempat yang diagungkan. 2. Secara istilah haji berarti sengaja mengunjungi Ka’bah di kota Makkah untuk melaksanakan ibadah haji dengan syarat-syarat tertentu. 3. Hukum asal ibadah haji adalah wajib namun dalam keadaan tertentu dapat berubah menjadi sunnah, makruh bahkan haram. 4. Syarat wajib haji ada 5 yaitu: Islam, berakal, baligh, merdeka, dan mampu 5. Rukun haji ada 6 yaitu: niat, wukuf di Arafah, thawaf, sa’i, tahallul dan tertib 99 Fikih - Kurikulum 2013 Hikmah 1. Menjadi tamu Allah, apa yang diminta Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah Swt. 2. Berhaji akan mendapatkan tarbiyah pendidikan langsung dari Allah dan iktibar mengambil pelajaran dari peristiwa orang-orang shaleh yaitu Nabi Ibrahim as dan Ismail as. Ayo Berlatih

A. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar