Penurunan Nilai Heat Rate

76

5.2.2 Penurunan Nilai Heat Rate

Heat rate atau besar energi yang digunakan oleh unit pembangkit dalam memproduksi satu unit output listrik merupakan salah satu parameter penting didalam efisiensi unit pembangkit. Hal ini karena heat rate berhubungan langsung dengan konsumsi bahan bakar yang digunakan dalam mengoperasikan unit pembangkit. Jika melihat kondisi PLTG Lot 3 PLN Sektor Belawan saat ini, nilai heat rate yang terjadi pada temperatur lingkungan saat ini ± 35°C Gambar 5.4 Grafik Hubungan Temperatur Lingkungan dan Heat Rate Turbin GE Frame 9 [6] mengacu pada data manual book untuk grafik performansi diatas, jika menerapkan sistem pendinginan, maka penurunan heat rate yang akan dicapai sebesar 3. Heat rate 103 Universitas Sumatera Utara 77 Gambar 5.5 Diagram Hubungan Heat Rate dengan Temperatur Udara Masuk Kompressor Pada kondisi ISOTemperatur udara masuk 15 o C 1 kwh = 10730 kjdata dari manual book GT Lot 3 pada kondisi 100 desain Kondisi saat ini T=35°C Jika mengacu pada grafik manufaktur, heat rate yang terjadi 103 dari desain manufaktur: 103100 x 10730 kjkwh = 11052 kjkwh 1 kwh = 11159,2 kj Nilai kalor HSD = 37800 kjliter Konsumsi bahan bakar HSD = 1105237800 = 0,2924 literkwh Jika menggunakan sistem refrigerasi absorpsi T=15°C 1 kwh = 10730 kjdata dari manual book Gas Turbin Lot 3 Nilai kalor HSD = 37800 kjliter Universitas Sumatera Utara 78 Konsumsi bahan bakar HSD adalah = 10730 kjkwh 37800kjliter = 0,2838 literkwh Penghematan bahan bakar Gambar 5.6 Diagram Hubungan Konsumsi Bahan Bakar dengan Temperatur Udara Masuk Kompressor 0,2924 literkwh – 0,2838 literkwh = 0,0086 liter kwh Jika beban produksi dijaga di daya output 120 MW selama 1 hari, maka penghematan bahan bakar sebesar 120000 kwh x 24 jam x 0,0086 liter = 24.768liter hari a. Sisi Ekonomi Harga 1 liter HSD = Rp 8.284,00 data laporan pengusahaan PT PLN Sektor Belawan September 2013 Penghematan bahan bakar dalam 1 hari = Rp.8284 x 24.768 literhari = Rp. 205.178.112,00 hari Universitas Sumatera Utara 79

5.2.3 Penurunan Nilai Emisi Gas Buang