44
Panas yang terjadi:
..15 Untuk efisiensi gas turbinIbrahim et al., 2010:
ɳ
th = …16
Heat Rate adalah panas yang dikonsumsi untuk menghasilkan energi listrik dapat dihitung dengan Saravanamuttoo et al., 2009:
HR =
ɳ
th
…17 Dari perhitungan secara termodinamika diatas, dapat terlihat pengaruh dari
turunnya nilai temperatur ambient T1 terhadap kenaikan efisiensi gas turbin a
Naiknya daya output turbin MW b
Penurunan Heat Rate yang berdampak pada penurunan nilai SFC yang berdampak langsung kepada penurunan konsumsi bahan bakar Kgs
c Penurunan nilai emisi gas buang Cox dan CO2
d Meminimalisir pengaruh lingkungan terhadap performance turbin
e Menurunkan temperatur exhaust turbin
2.7 Emisi Gas Buang
Pencemaran udara atau emisi gas buang disebabkan oleh sumber bergerak dan sumber tidak bergerak yang meliputi sektor transportasi, industri, dan domestik.
Faktor lainnya yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap terjadinya pencemaran udara adalah pertumbuhan penduduk, laju urbanisasi. yang tinggi,
pengembangan tataruang yang tidak seimbang dan rendahnya tingkat kesadaran
Universitas Sumatera Utara
45
masyarakat mengenai pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia saat ini, sejalan dengan semakin
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan ekonomi transportasi. Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke
dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan sehingga menurunkan kualitas lingkungan. Dengan demikian akan terjadi gangguan pada
kesehatan manusia. Terdapat dua jenis sumber pencemaran udara, yang pertama adalah pencemaran akibat sumber alamiah natural sources seperti letusan gunung
berapi dan yang kedua berasal dari kegiatan manusia anthropogenic sources seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan lain-lain.
Menurut Harssema dalam Mulia 2005, pencemaran udara diawali olehadanya emisi.Emisi merupakan jumlah polutan atau pencemar yang dikeluarkan
keudaradalam satuan waktu. Emisi dapat disebabkan oleh proses alam maupunkegiatan manusia.
Ada beberapa jenis pencemaran udara, yaitu Sunu, 2001: 1. Berdasarkan bentuk
a. Gas, adalah uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair
karenadipanaskan atau menguap sendiri. Contohnya: CO2, CO, SOx, NOx.
b. Partikel, adalah suatu bentuk pencemaran udara yang berasal dari zarah-
zarahkecil yang terdispersi ke udara, baik berupa padatan, cairan, maupunpadatan dan cairan secara bersama-sama. Contohnya: debu, asap,
kabut danlain-lain. 2. Berdasarkan gangguan atau efeknya terhadap kesehatan
a. Irritansia, adalah zat pencemar yang dapat menimbulkan iritasi
jaringantubuh, seperti SO2, Ozon, dan Nitrogen Oksida. b.
Aspeksia, adalah keadaan dimana darah kekurangan oksigen dan tidakmampu melepas Karbon Dioksida. Gas penyebab tersebut seperti
CO, H2S,NH3, dan CH4.
Universitas Sumatera Utara
46
c. Anestesia,
adalah zat
yang mempunyai
efek membius
dan biasanyamerupakan pencemaran udara dalam ruang. Contohnya;
Formaldehide danAlkohol. d.
Toksis, adalah
zat pencemar
yang menyebabkan
keracunan. Zatpenyebabnya seperti Timbal, Cadmium, Fluor, dan Insektisida.
Karena sistem penurunan temperatur udara masuk kompresor berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar, maka berdampak juga pada emisi gas buang yang
dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam penulisan penelitian.Bentuk penelitian yang digunakan adalah metodekuantitatif, yaitu penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di kantor PT. PLN Persero Sektor Belawan Pembangkitan Sumatera bagian Utara dan waktu penenelitian dari bulan Januari 2013
sampai dengan Mei 2014
Gambar 3.1 PT PLN Persero Sektor Belawan [14]
Universitas Sumatera Utara