8
1.2 Pengambilan sampel tanah dari rhizosfer tanaman Cabai merah C.
annum di Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.
Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Sampel tanah diambil dari 3 lokasi. Setiap lokasi, sampel tanah diambil 5
titik secara diagonal. Setiap titik pengambilan sampel tanah dipilih dari tanaman cabai merah yang menunjukkan gejala sakit dan tanaman cabai
merah sehat, sehingga didapat 10 sampel tanah yang diambil dalam satu lokasi.
1.3 Isolasi jamur Fusarium dari sampel rizosfer yang telah diambil
Kristiana, 2012
Isolasi jamur Fusarium dilakukan dengan metode pengenceran bertingkat didalam LAF, dengan tahapan sebagai berikut:
- Tanah sebanyak 10 gr dari masing-masing titik dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi 90 ml aquades steril.
- Suspensi tersebut dihomogenkan selama 15 menit. - Suspensi yang telah homogen diambil sebanyak 1 ml, kemudian
dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml aquades steril dan dibuat pengenceran bertingkat hingga 10
-5
. - Hasil pengenceran diinokulasi kedalam media PDA dengan wadah cawan
petri berdiameter 10 cm dan volume 15 ml yang telah diberi antibiotik kloramfenikol dan menggunakan cara spread plate sebanyak 3-5 tetes.
- Biakan selanjutnya diinkubasi selama tiga hari.
1.4 Peremajaan jamur Fusarium setelah diisolasi Kristiana, 2012
- Biakan hasil isolasi diambil miseliumnya dengan menggunakan jarum
ose yang dilakukan dalam LAF. -
Isolat dipindahkan ke cawan petri yang berisi media PDA baru. -
Diinkubasi selama 3 hari, perlakuan yang sama diulang hingga mendapatkan biakan murni.
bio.unsoed.ac.id
9
1.5 Identifikasi jamur Fusarium hasil isolasi
Identifikasi dilakukan secara mikroskopis dan makroskopis dengan berpedoman dari sumber pustaka menurut Barnett and Hunter 1998 dan
Ganjdar et,al., 1999.
a Pengamatan makroskopis
- Jamur yang sudah tumbuh pada media PDA didalam cawan petri
diamati. Pengamatan meliputi tipe pertumbuhan koloni, diameter koloni dan warna koloni.
- Hasil dicatat dan difoto.
b Pengamatan mikroskopis
- Isolat jamur Fusarium spp. yang telah murni diambil menggunakan
jarum ose dan diletakkan ke object glass dengan ditetesi aquades sebanyak 1 tetes kemudian tutup dengan cover glass.
- Isolat yang berada diatas object glass diletakkan dibawah mikroskop.
- Konidia mikrokonidia dan makrokonidia diamati bentuknya dan
diukur panjangnya. -
Bentuk konidiofor diamati dan dilihat perbedaannya. -
Hasil dicatat dan difoto.
2. Uji sifat patogenik
2.1 Pembuatan inokulum Fusarium spp Sutrisni dan Widodo, 2012.
2.1.1 Peremajaan isolat
Fusarium spp.
- Isolat Fusarium yang telah diidentifikasi dipindah pada media PDA baru
dalam cawan petri. -
Isolat diinkubasi pada suhu ruang.
2.1.2 Pembuatan medium tanam
Fusarium spp. Sinaga et. al., 2013 dengan modifikasi.
- Jagung giling sebanyak 700 gr dituang kedalam baskom dan dicampur
dengan 290 gr dedak. -
Campuran jagung giling dan dedak ditambah 10 gr CaCO
3
serta diberi akuades hingga mengepal teksturnya apabila diremas dengan tangan
.
- Formula media jagung giling diambil sebanyak 40 gr dan dimasukkan
kedalam botol bening berukuran 100 ml kemudian ditutup dengan alumunium foil dan wrapper.
bio.unsoed.ac.id
10 -
Media jagung giling pada botol disterilkan menggunakan autoklaf pada suhu 100ᵒ-121ᵒC, selama 15 menit dan dengan tekanan 2 atm.
2.1.3 Pembuatan inokulum
Fusarium spp. Sinaga et. al., 2013 dengan modifikasi.
- Masing-masing isolat Fusarium yang telah diremajakan diambil
miseliumnya dengan menggunakan jarum ose di dalam LAF. -
Miselium ditanam pada media jagung giling, kemudian ditutup
menggunakan alumunium foil dan wrapper. -
Inokulum Fusarium yang diinkubasi pada suhu ruang selama 7-14 hari.
2.2 Penanaman tanaman Cabai merah C. annum Baharuddin et. al.,
2005 2.2.1
Sterilisasi tanah
- Tanah dan pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media pesemaian
dan media tanam masing-masing dimasukkan ke dalam polybag selanjutnya disterilisasi.
- Sterilisasi dilakukan dengan metode panas lembab menggunakan drum
selama 9 – 10 jam pada suhu 90 – 100
o
C. -
Setelah disterilisasi, media tersebut dibiarkan selama kurang lebih 24 jam agar suhu menurun.
2.2.2 Penyemaian bibit tanaman Cabai Merah
C. annum
- Campuran tanah dan pupuk kandang yang telah disterilkan dimasukkan
ke dalam baki persemaian sebanyak 3 Kg berukuran 15 cm x 20 cm. -
Benih cabai merah disemai secara merata. -
Tanaman dipelihara hingga berumur 30 hari.
2.2.3 Pembuatan medium tanam dan inokulasi inokulum
Fusarium spp., Sutrisni dan Widodo, 2012
- Polybag plastik berukuran 20 x 20 cm diisi tanah steril sebanyak 2,5 Kg.
- 5 gram inokulum Fusarium dimasukkan ke polybag yang berisi tanah
steril kemudian diaduk rata. -
Campuran tanah dan inokulum Fusarium pada medium jagung yang ditempatkan dalam polybag kemudian diinkubasi selama 5 hari.
bio.unsoed.ac.id