7
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan di wilayah pertanian Cabai merah Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas yang terdiri dari tiga lokasi
pengambilan sampel. Pelaksanaan penelitian melalui dua tahap, yakni identifikasi Fusarium dan uji karakter patogenisitas Fusarium yang dilakukan di Laboratorium
Mikologi dan Fitopatologi serta Green House Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Desember 2014.
C. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini akan menggunakan metode survey. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling sampel acak sederhana. Dimana sampel
yang diambil berasal dari tiga lahan terpisah di desa Kebanggan.
D. Parameter Penelitian
Parameter yang akan diukur dalam penelitian ini
meliputi tipe
pertumbuhan koloni,
diameter koloni,
warna koloni,
mikrokonidia, makrokonidia, konidiofor, dan sifat patogenik serta non-patogenik dari
Fusarium spp. terhadap tanaman cabai merah C. annum.
E. Cara Kerja 1.
Isolasi dan Identifikasi Jamur Fusarium
1.1 Pembuatan media PDA Potato Dextrose Agar Fardiaz, 1993
- Sebanyak 200 gr kentang dikupas, dicuci bersih kemudian dipotong dadu kecil-kecil.
- Potongan kentang direbus dalam 500 ml aquades sampai lunak. - Agar-agar 15 gr dicampur dengan 250 ml akuades, didihkan kemudian
dicampur dengan air rebusan kentang ditambah 20 gr dextrose. - Campuran media ditambah dengan akuades hingga mencapai 1000 ml.
- Media dimasukkan kedalam Erlenmeyer 250 ml dan tutup dengan kapas. - Disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121
o
C dengan tekanan 2 atm selama 15 menit.
- Media steril kemudian dituang kedalam cawan petri steril secara aseptis.
bio.unsoed.ac.id
8
1.2 Pengambilan sampel tanah dari rhizosfer tanaman Cabai merah C.
annum di Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.
Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Sampel tanah diambil dari 3 lokasi. Setiap lokasi, sampel tanah diambil 5
titik secara diagonal. Setiap titik pengambilan sampel tanah dipilih dari tanaman cabai merah yang menunjukkan gejala sakit dan tanaman cabai
merah sehat, sehingga didapat 10 sampel tanah yang diambil dalam satu lokasi.
1.3 Isolasi jamur Fusarium dari sampel rizosfer yang telah diambil
Kristiana, 2012
Isolasi jamur Fusarium dilakukan dengan metode pengenceran bertingkat didalam LAF, dengan tahapan sebagai berikut:
- Tanah sebanyak 10 gr dari masing-masing titik dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi 90 ml aquades steril.
- Suspensi tersebut dihomogenkan selama 15 menit. - Suspensi yang telah homogen diambil sebanyak 1 ml, kemudian
dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml aquades steril dan dibuat pengenceran bertingkat hingga 10
-5
. - Hasil pengenceran diinokulasi kedalam media PDA dengan wadah cawan
petri berdiameter 10 cm dan volume 15 ml yang telah diberi antibiotik kloramfenikol dan menggunakan cara spread plate sebanyak 3-5 tetes.
- Biakan selanjutnya diinkubasi selama tiga hari.
1.4 Peremajaan jamur Fusarium setelah diisolasi Kristiana, 2012