is downloaded
from www.aphi-net.com
BAB I I RKUPHHK HTI DAN RKUPHHK HTR DALAM HUTAN TANAMAN
Bagian Kesatu RKUPHHK HTI dalam Hutan Tanaman
Pasal 2 1 Pemegang izin UPHHK HTI dalam Hutan Tanaman wajib menyusun :
a. RKUPHHK HTI untuk selama jangka waktu izin; b. RKUPHHK HTI untuk jangka waktu 10 sepuluh tahun.
2 RKUPHHK HTI sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a disusun dan diajukan kepada Menteri untuk mendapat persetujuan dan pengesahan.
3 RKUPHHK HTI sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b tidak perlu disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Pasal 3 1 Usulan RKUPHHK HTI dalam Hutan Tanaman sebagaimana dimaksud pada Pasal 2
ayat 1 huruf a, diajukan kepada Menteri selambat-lambatnya 1 satu tahun setelah Keputusan IUPHHK HTI dalam Hutan Tanaman diterima oleh pemegang izin dengan
tembusan kepada : a. Kepala Dinas Provinsi;
b. Kepala Dinas KabupatenKota; c. Kepala
UPT. 2 RKUPHHK HTI dalam Hutan Tanaman sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat 1
huruf b, disusun selambat-lambatnya 6 enam bulan setelah RKUPHHK HTI selama jangka waktu izin disahkan, dilaporkan kepada :
a. Kepala Dinas Provinsi; b. Kepala Dinas KabupatenKota;
c. Kepala
UPT.
Pasal 4 Usulan RKUPHHK HTI dalam Hutan Tanaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
2 disusun berdasarkan : a. Peta areal kerja sesuai Keputusan IUPHHK HTI dalam Hutan Tanaman;
b. Peta Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi atau Peta Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi atau Peta TGHK bagi provinsi yang belum ada Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi;
c. Peta Hasil Penafsiran Potret Udara skala 1 : 20.000 atau Citra Satelit skala 1 : 50.000 atau 1 : 100.000 berumur maksimal 2 dua tahun terakhir yang telah diperiksa
oleh Badan Planologi Kehutanan; d. Peta hasil deliniasi mikro bagi pemegang izin yang mengajukan percepatan
pembangunan Hutan Tanaman Industri.
is downloaded
from www.aphi-net.com
Pasal 5 1 Direktur Jenderal menilai dan mengesahkan usulan RKUPHHK HTI dalam Hutan
Tanaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dan salinannya disampaikan kepada: a. Kepala Dinas Provinsi;
b. Kepala Dinas KabupatenKota; dan c. Kepala UPT.
2 Direktur Jenderal dapat mendelegasikan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kepada Pejabat Eselon I I Lingkup Direktorat Jenderal Bina Produksi
Kehutanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 6 Pedoman Penyusunan, Penilaian dan Pengesahan RKUPHHK HTI dalam Hutan Tanaman
sebagaimana tercantum pada Lampiran 1 Peraturan
Bagian Kedua RKUPHHK HTR dalam Hutan Tanaman
Pasal 7 1 Usulan RKUPHHK HTR dalam Hutan Tanaman selama jangka waktu izin wajib
disusun oleh pemegang izin dan difasilitasi oleh kepala UPT. 2 Usulan RKUPHHK HTR dalam Hutan Tanaman sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
disusun untuk satu wilayah KabupatenKota dan diajukan kepada BupatiWalikota atau pejabat yang ditunjuk oleh BupatiWalikota untuk mendapat pengesahan dan
salinannya disampaikan kepada Direktur Jenderal, Kepala Dinas Provinsi, Kepala Dinas KabupatenKota, dan Kepala UPT.
Pasal 8 Pedoman Penyusunan, Penilaian dan Pengesahan RKUPHHK HTR dalam Hutan Tanaman
sebagaimana tercantum pada Lampiran 2 Peraturan ini.
Bagian Ketiga Evaluasi dan Revisi RKUPHHK
Pasal 9 1
RKUPHHK HTI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1 dievaluasi setiap 5 lima tahun oleh pemegang izin.
2 Dalam hal hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diperlukan revisi RKUPHHK HTI, usulan revisi diajukan kepada Direktur Jenderal untuk dinilai dan
disahkan.
is downloaded
from www.aphi-net.com
Pasal 10 1
RKUPHHK HTR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 1 dievaluasi setiap 5 lima tahun oleh pemegang izin,
2 Dalam hal hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diperlukan revisi RKUPHHK HTR, usulan revisi diajukan kepada BupatiWalikota atau pejabat yang
ditunjuk oleh BupatiWalikota untuk dinilai dan disahkan.
BAB III RKTUPHHK HTI DAN RKTUPHHK HTR DALAM HUTAN TANAMAN