Istilah dan Pengertian PENDAHULUAN

7 KabupatenKota di seluruh Indonesia, dengan kegiatan utama meliputi : a. Identifikasi penggunaan pupuk dan pestisida di tingkat kelompok tani petani. b. Rapat Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida KPPP c. Pembinaan Pengawasan Pupuk dan Pestisida d. Identifikasi peredaran pupuk dan pestisida e. Penyusunan Laporan KP3

E. Istilah dan Pengertian

1. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida KPPP adalah wadah koordinasi instansi terkait dalam pengawasan pupuk dan pestisida yang dibentuk oleh gubernur untuk tingkat provinsi dan oleh bupatiwalikota untuk tingkat kabupatenkota 2. Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS adalah Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh Undang-Undang untuk melakukan penyidikan. 3. Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok tani Pupuk Bersubsidi yang selanjutnya disebut RDKK adalah rencana kebutuhan pupuk bersubsidi untuk satu tahun yang disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompoktani yang merupakan alat pesanan pupuk bersubsidi kepada 8 gabungan kelompoktani atau penyalur sarana produksi pertanian. 4. Call Center Help Desk adalah pusat informasi yang digunakan untuk tujuan menerima dan mengirimkan pengaduan masyarakat tentang pupuk dan pestisida. 5. Petani adalah perorangan warga Negara Indonesia perseorangan danatau beserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan atau peternakan. 6. Kelompoktani adalah kumpulan petani atau petambak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya. 7. Pupuk Bersubsidi adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari Pemerintah untuk kebutuhan kelompoktani dan atau petani di sektor pertanian. 8. Pengawasan adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan terhadap pengadaan, peredaran dan penggunaan agar terjamin mutu dan efektifitasnya, tidak mengganggu kesehatan dan keselamatan manusia serta kelestarian 9 lingkungan hidup dan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 9. Pengujian adalah semua kegiatan menguji di laboratorium maupun di lapangan yang dilakukan terhadap semua produk pupuk dan pestisida, baik yang dibuat di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. 10. Harga pupuk bersubsidi yang selanjutnya disebut Harga Eceran Tertinggi HET adalah harga pupuk bersubsidi yang dibeli oleh petanikelompoktani di penyalur lini IV yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian 10

BAB II PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian

Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida KPPP baik Provinsi maupun KabupatenKota adalah salah satu wadah koordinasi pengawasan pupuk dan pestisida antar intansi terkait dibidang pupuk dan pestisida. Agar semua intansi terkait dibidang pupuk dan pestisida mempunyai peran sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka komisi pengawasan pupuk dan pestisida baik Provinsi maupun KabupatenKota sebaiknya terdiri dari unsur- unsur pemerintah daerah dan dinas terkait dengan ketua komisi ditetapkan adalah Sekretaris Daerah. Gambaran umum susunan komisi pengawasan pupuk dan pestisida di tingkat Provinsi adalah sebagai berikut : Pembina : 1. Gubernur 2. Wakil Gubernur Ketua : Sekretaris Daerah Provinsi Ketua I : Kepala Dinas Pertanian Provinsi Ketua II : Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sekretaris : Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sekretaris I : Kepala Bidang yang menangani pupuk dan Pestisida, Dinas Pertanian Provinsi