PENGUATAN PERAN KOMISI YUDISIAL DALAM MENEGAKKAN KEKUASAAN KEHAKIMAN (STUDI KOMPARASI FUNGSI PENGAWASAN KOMISI YUDISIAL DAN CONSEIL SUPÉRIEUR DE LA MAGISTRATURE).

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENGUATAN PERAN KOMISI YUDISIAL DALAM MENEGAKKAN
KEKUASAAN KEHAKIMAN
(STUDI KOMPARASI FUNGSI PENGAWASAN KOMISI YUDISIAL
DAN CONSEIL SUPÉRIEUR DE LA MAGISTRATURE )

Penulisan Hukum
(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:
MURTI AYU HAPSARI
NIM. E0011209

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
MURTI AYU HAPSARI. 2015. E0011209. PENGUATAN PERAN KOMISI
YUDISIAL DALAM MENEGAKKAN KEKUASAAN KEHAKIMAN (STUDI
KOMPARASI FUNGSI PENGAWASAN KOMISI YUDISIAL DAN CONSEIL
SUPÉRIEUR DE LA MAGISTRATURE ). Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan, perbedaan, kelebihan, dan
kelemahan fungsi pengawasan hakim oleh Komisi Yudisial dan Conseil Supérieur de la
Magistrature di Perancis, serta hal-hal yang dapat diadopsi dari fungsi pengawasan
Conseil Supérieur de la Magistrature sebagai bentuk penguatan peran Komisi Yudisial.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat preskriptif, dengan
cara membandingkan antara dua pengaturan yang berbeda. Jenis data sekunder meliputi
bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang adalah studi

kepustakaan baik cetak maupun elektronik, selanjutnya teknik analisis yang digunakan
adalah metode deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara fungsi pengawasan Komisi Yudisial
dengan Conseil Supérieur de la Magistrature memiliki persamaan peran dan
kewenangan, jenis sanksi yang dijatuhkan, serta kewenangan untuk memantau
persidangan. Sedangkan perbedaannya terletak pada obyek yang diawasi, penggunaan
kode etik, eksekusi sanksi, proses pemeriksaan, biro penyelidikan, mekanisme
penerimaan laporan, serta mekanisme banding. Hal yang dapat diadopsi adalah
kewenangan badan tersebut menjatuhkan sanksi terhadap hakim yang terbukti bersalah ,
kesempatan banding bagi hakim yang diputus bersalah, serta proses persidangan yang
terbuka.
Kata Kunci: perbandingan, Fungsi pengawasan, Komisi Yudisial, Conseil Supérieur de
la Magistrature

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


ABSTRACT
MURTI AYU HAPSARI. 2015. E0011209. REINFORCEMENT FOR INDONESIAN
COUNCIL FOR THE JUDICIARY TO ESTABLISH AN INDEPENDENT
JUDICIARY (A COMPARISON OF INDONESIAN COUNCIL FOR THE
JUDICIARY AND FRANCE’S CONSEIL SUPÉRIEUR DE LA MAGISTRATURE’S
AUTHORITY OF DISCIPLINE) . Legal Writing. Faculty of Law of Sebelas Maret
University
The purpose of this research is to describes the similarities, differences,
advantages, and disadvantages of discipline authority between Indonesian Council for
the Judiciary and France’s Conseil Supérieur de la Magistrature as well as to find out
which regulation that relevant to reinforce Indonesian Council for the Judiciary’s
discipline authority.
This research is a normative la w research which is prescriptive, using
comparison method to compare two different regulation about discipline authority.
Secondary data that consist of primary legal materials and secondary legal materials
are used in this research, Deductive analysis is used as technical analysis, and library
research method is used to collect the data materials.
The outcome of this research describes that discipline authority between
Indonesian Indonesian Council for the Judiciary and France’s Conseil Supérieur de la
Magistrature have similarities in some aspect, such similarities on its the role and

authority, the types of sanctions, and its session monitoring authority. The difference of
the two can be found in many aspect, such as its execution power, chances to appeal,
and transparency of the session that being held.

Keywords: Comparison, discipline authority, Indonesian Council for the Judiciary,
Conseil Supérieur de la Magistrature

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Penulisan Hukum (Skripsi) yang berjudul PENGUATAN PERAN KOMISI
YUDISIAL DALAM MENEGAKKAN KEKUASAAN KEHAKIMAN (STUDI
KOMPARASI FUNGSI PENGAWASAN KOMISI YUDISIAL DAN CONSEIL

SUPÉRIEUR DE LA MAGISTRATURE ). Penulisan hukum ini bertujuan untuk

melengkapi tugas akhir sebagai persyaratan guna meraih gelar kesarjanaan dalam Ilmu
Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Penulisan Hukum (Skripsi) ini
tidak terlepas dari dukungan dan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak. Oleh
karena itu pada halaman ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof. Dr. Supanto,
S.H., M.Hum yang memberikan kemudahan kepada penulis dalam proses belajar
mengajar dan menyelesaikan penulisan hukum ini.
2. Ibu M. Madalina S.H., M.Hum. selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara dan
selaku Ketua Penguji Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pencerahan
bagi penulis.
3. Bapak Sugeng Praptono, S.H, M.H. selaku pembimbing skripsi I yang
memberikan bimbingan, nasehat, dan arahan selama proses penulisan hukum ini.
4. Bapak Jadmiko Anom Husodo, S.H., M.H selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan penuh selama penulis menyelesaikan penulisan hukum
ini.
5. Ibu Anti Mayastuti, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik yang senantiasi
memberikan pengarahan dan bimbingan selama di Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret.
6. Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah banyak
membantu penulis selama proses
penulisan
commit
to user hukum.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

7. Kedua Orang Tua penulis, Bapak Argoselo dan Ibu Murtini, serta Kakak, Satriya
Bayu Aji yang selalu memberikan waktu, tenaga, dan motivasi bagi penulis di
segala aspek kehidupan.
8. Sahabat penulis Dinda Putri Permatasari yang selalu bersedia sebagai teman
“diskusi apapun” tanpa terikat ruang dan waktu, serta Angga “dame ningen”
Mahardika yang bersedia menjadi “tong sampah” penulis.
9. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret angkatan 2011
Triyani, Merry, Yudith, Dyah, Ihda, Wanda, dan teman-teman yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan inspirasi

selama penulis kuliah.
10. Pendukung moril penulis; AnH, Rv-H, dan IKhr serta −terutama−NK.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih jauh dari
kesempurnaan, mengingat kemampuan Penulis yang masih sangat terbatas. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penulisan hukum
ini dan kedepannya akan penulis terima dengan lapang hati. Semoga penulisan ini
dapat bermanfaat dalam kemajuan hukum di Indonesia.

Surakarta, 4 Mei 2015
Penulis,

MURTI AYU HAPSARI

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Persamaan Fungsi Pengawasan Hakim oleh Komisi Yudisial
dan Conseil Supérieur De La Magistrature

67

Tabel 3.2 Perbedaan Fungsi Pengawasan Hakim oleh Komisi Yudisial
dan Conseil Supérieur De La Magistrature

commit to user

76

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran


34

commit to user