Target Tahunan I PERENCANAAN KI NERJA

Laporan Kinerja Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE 13 Tabel 3. Perjanjian Kinerja 2016 dan Revisi Perjanjian Kinerja 2016 No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Perjanjian Kinerja Awal Perjanjian Kinerja Revisi 1. Tersedianya dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Zonasi danatau Blok 30 Dokumen 30 Dokumen 2. Terbentuknya rekomendasi hasil evaluasi fungsi kawasan konservasi Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia 100 Unit 100 Unit 3. Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia 521 Paket Data 521 Paket Data 4. Terbentuk dan ditetapkannya 100 unit KPHK pada kawasan konservasi Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang terbentuk sebanyak 100 unit KPHK 60 Unit 60 Unit 5. Terwujudnya kerjasama pembangunan dan kerjasama penguatan pada kawasan konservasi Jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS 20 PKS 20 PKS Untuk mewujudkan pencapaian I KK tersebut, Direktorat PI KA mendapatkan alokasi anggaran awal sebesar Rp9,800,000,000,-. Setelah adanya penghematan dan mendapat dana hibah luar negeri HLN total anggaran sebesar Rp10,936,551,000,- dengan dana Self Blocking sebesar Rp2,240,000,000,- sehinggan pagu efektif Direktorat PI KA TA 2016 adalah sebesar Rp8.696.551.000,-. Rincian penganggaran setiap I KK dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 7. Diagram Persentase Penganggaran Setiap I KK pada Direktorat PI KA Laporan Kinerja Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE 14

BAB I I I AKUNTABI LI TAS KI NERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran capaian kinerja dapat membantu suatu organisasi dalam mendeteksi kelebihan kekurangan dari target yang telah ditentukan, sehingga kelebihan kekurangan tersebut dapat dianalisa untuk mengambil langkah- langkah perbaikan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan setiap tahun untuk mengetahui capaian kinerja yang dihasilkan dalam rangka mendukung program yang ditetapkan dalam Renstra Ditjen KSDAE Tahun 2015-2019, Renj a Ditjen KSDAE Tahun 2016, dan Renstra Direktorat PI KA Tahun 2015-2019. Direktorat PI KA sebagai penanggung jawab salah satu kegiatan Program KSDAE, yaitu kegiatan Pemolaan dan I nformasi Konservasi Alam telah menetapkan 5 lima I ndikator Kinerja Kegiat an I KK yang harus dicapai pada tahun 2016. I ndikator Kinerja Kegiatan I KK Direktorat PI KA yang harus dicapai sebanyak 5 lima kinerja kegiatan. I ndikator Kinerja Kegiatan I KK tersebut dituangkan dalam dokumen yang ditandatangani Direktur PI KA sebagai Komitmen Pertanggungjawaban kepada Direktur Jenderal KSDAE atas Pencapaian Kinerj a Kegiatan Tahun 2016. Adapun hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Direktorat PI KA seperti disajikan pada tabel 4 di bawah ini. Laporan Kinerja Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE 15 Tabel 4. Pencapaian I KK Direktorat PI KA Tahun 2016. No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Renstra 2015-2019 Target sd 2016 Target Renstra Capaian sd 2016 Capaian sd 2016 Capaian Renstra 1. Tersedianya dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Zonasi danatau Blok 60 Dokumen 150 Dokumen 117 Dokumen 195 78 2. Terbentuknya rekomendasi hasil evaluasi fungsi kawasan konservasi Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia 200 Unit 521 Unit 235 Unit 117,5 45,1 3. Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia 521 Paket Data 521 Paket Data 521 Paket Data 100 100 4. Terbentuk dan ditetapkannya 100 unit KPHK pada kawasan konservasi Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang terbentuk sebanyak 100 unit KPHK 100 Unit 100 Unit 101 Unit 101 101 5. Terwujudnya kerjasama pembangunan dan kerjasama penguatan pada kawasan konservasi Jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS 40 PKS 100 PKS 58 PKS 145 58 RATA-RATA 131,7 76,42 A.1 I KK 1 : Jumlah dokumen perencanaan penataan kaw asan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Zonasi dan atau Blok. Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan KSA dan KPA, dijelaskan bahwa penataan kawasan konservasi yang meliputi penyusunan zonasi blok pengelolaan dan penataan wilayah kerja, dilakukan oleh unit pengelola dengan memperhatikan hasil konsultasi publik dengan masyarakat sekitar serta pemerintah provinsi dan atau pemerintah kabupaten kota. Secara teknis penatapan zonasi blok dilakukan berdasarkan tingkat derajat kepekaan ekologi, yang merupakan hasil kajian analisis data dan informasi kondisi potensi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, tingkat interaksi kawasan dengan masyarakat sekitar dan kebutuhan pengelolaan kawasan konservasi. Adapun penetapan zonasi atau blok dilakukan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk.