Arsitektur Sistem Publication Repository 5.Hendrawan Armanto

17 Dinamika Teknologi έψιφ φχσι νυψωφωοσ μιψ νυιιήι Γ Β Pada iterasi ke-1 ini diperoleh nilai terbaik adalah km untuk jarak tempuh dan menit untuk waktu perjalanan yakni pada Jalur ke-2. Selanjutnya lakukan iterasi ke 2, untuk perhitungan iterasi ke 2 sampai iterasi ke 60 juga menggunakan perhitungan yang sama seperti iterasi 1 sesuai dengan rute yang dilalui Salesman tersebut. Setelah dilakukan perhitungan sebanyak 60 iterasi, maka diperoleh jarak tempuh dan waktu perjalanan minimum pada setiap iterasi tersebut

3.4 Penerapan Algoritma Tabu Search pada Penjadwalan Wisata

Terdapat dua mekanisme utama dalam proses penjadwalan wisata. Kedua hal tersebut adalah algoritma Tabu Search dan Fungsi Evaluasi. Seluruh proses iterasi dan pencarian solusi terbaik serta penyimpanan memori melalui Tabu List dilakukan oleh algoritma Tabu Search. Fungsi evaluasi dibutuhkan untuk proses penilaian dari tiap solusi rute yang memungkinkan.

3.4.1 Contoh Kasus Penerapan Algoritma Tabu Search pada Penjadwalan Wisata

Contoh kasus yang digunakan sebagai uji coba adalah sebuah kota di negara Austria, yaitu kota Vienna. Dimana dalam kota tersebut, terdapat 40 buah POI yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Sebanyak 10 profil turis digunakan sebagai bahan uji coba, dimana tiap turis ini memiliki preferensi wisata yang berbeda antara satu dengan lainnya. Tabel 3. Parameter Data Uji Coba Parameter Value Jumlah Hari 2 hari Durasi Trip 5 jam Budget Trip 200 euro Waktu mulai Trip 11:00 Waktu selesai Trip 16:00 Bobot Satisfaction Factor 70 Bobot Travel Time 30 Waktu Eksekusi Maksimal 5 menit

3.4.2 Hasil dari Contoh Kasus Penerapan Algoritma

Tabu Search pada Penjadwalan Wisata Cara perhitungan eksperimen ini yaitu dengan mengambil contoh 1 instansi turis yang dijalankan 10 kali masing-masing untuk tiap solusi awal. Hasil dari algoritma untuk tiap solusi awal yang berbeda diambil dan dibandingkan, lalu angka maksimum untuk 1 dari 3 solusi awal dicatat. Random solusi awal memiliki performa yang lebih bagus jika dibandingkan dengan solusi awal ascending maupun dengan solusi awal descending. Secara umum, solusi yang dihasilkan dengan menggunakan Tabu List berukuran 6 lebih baik dengan rata-rata 0.3 poin dibandingkan dengan solusi yang menggunakan Tabu List dengan ukuran lain yang ada di eksperimen ini. SISTEM PENJADWALAN WISATA SINGAPURA Sistem penjadwalan wisata ini dijelaskan menjadi tiga bagian, yaitu arsitektur sistem, input dan otput, serta langkah-langkah proses penjadwalan wisata.

4.1 Arsitektur Sistem

Pada sistem penjadwalan wisata ini terdapat empat komponen utama yaitu situs pengguna, proses penjadwalan wisata, database dan directions. Input yang digunakan dalam penyusunan jadwal wisata ini berupa parameter wisata, sedangkan output merupakan jadwal wisata. Pada proses penyusunan jadwal wisata ini terdiri dari tiga macam proses dimana ketiga proses ini membutuhkan tabel-tabel pendukung yang diperlukan. Dalam proses pembentukan Neighborhood diperlukan tabel shopping, tabel entertainment, tabel culinary dan tabel preferences. Untuk proses perhitungan dengan fungsi evaluasi diperlukan tabel mrt, tabel driving, tabel bus serta tabel preferences. Proses terakhir adalah pemilihan kandidat solusi terbaik yang membandingkan nilai kebaikan dari tiap solusi dalam suatu neighborhood. Gambar 2. Desain Asitektur Berikut ini merupakan penjelasan yang lebih rinci mengenai parameter yang diperlukan untuk kedua proses pada penyusunan jadwal wisata: 18 Dinamika Teknologi έψιφ φχσι νυψωφωοσ μιψ νυιιήι Γ Β 1. Pembentukan Neighborhood Pada parameter wisata yang telah diinputkan oleh pengguna, terdapat time spent, cost, priority, transportation, jumlah hari, jam mulai trip, jam selesai trip dan budget trip per hari. Parameter tersebut beserta dengan data-data POI yang ada seperti nama dan alamat POI digunakan untuk membentuk neighborhood. Dimana neighborhood merupakan kumpulan solusi yang feasible. Nantinya, proses penjadwalan wisata mencari solusi yang paling baik dari seluruh neighborhood yang ada. 2. Perhitungan Fungsi Evaluasi Fungsi Evaluasi merupakan fungsi yang digunakan untuk mengkalkulasi atau menghitung skor dari suatu solusi. Input yang diperlukan pada proses ini adalah travel time atau jarak tempuh dari seluruh POI yang ada di dalam suatu solusi, serta satisfaction factor atau tingkat kepuasan dari solusi tersebut. Tingkat kepuasan ini didapat dari prioritas yang telah diatur oleh pengguna untuk tiap POI. 3. Pemilihan Kandidat Solusi Terbaik Dalam proses ini, seluruh solusi yang ada di dalam neighborhood dibandingkan skornya antara satu dengan yang lain untuk mencari kandidat solusi terbaik dalam satu neighborhood. Input yang dibutuhkan berupa list solusi dari neighborhood beserta dengan skornya yang didapat dari perhitungan fungsi evaluasi.

4.2 Input dan Output