Kualitas Citra Membaca Citra

18 Pengolahan Citra, Teori dan Aplikasi a 8 bit b 5 bit c 4 bit d 3 bit e 2 bit f 1 bit Gambar 2.6Kuantisasi citra dengan menggunakan berbagai bit Pada kuantisasi dengan 1 bit, jumlah level sebanyak 2 2 1 .Oleh karena itu, warna yang muncul berupa hitam dan putih saja. Perlu diketahui, penurunan jumlah aras pada tingkat tertentu membuat mata manusia masih bisa menerima citra dengan baik. Sebagai contoh, citra dengan 4 bit Gambar 2.6c dan citra dengan 8 bit Gambar 2.6a praktis terlihat sama. Hal seperti itulah yang mendasari gagasan pemampatan data citra, mengingat citra dengan jumlah bit lebih rendah tentu akan membutuhkan tempat dan transmisi yang lebih hemat.

2.3 Kualitas Citra

Di samping cacah intensitas kecerahan, jumlah piksel yang digunakan untuk menyusun suatu citra mempengaruhi kualitas citra. Istilah resolusi citra biasa dinyatakan jumlah piksel pada arah lebar dan tinggi. Resolusi piksel biasa dinyatakan dengan notasi m x n, dengan m menyatakan tinggi dan n menyatakan Mengenal Dasar Citra 19 lebar dalam jumlah piksel. Contoh pada Gambar 2.5 menunjukkan bahwa kalau gambar apel hanya dinyatakan dalam 8 x 8 piksel, citra yang terbentuk sangat berbeda dengan aslinya. Seandainya jumlah piksel yang digunakan lebih banyak, tentu akan lebih mendekati dengan gambar aslinya. Contoh pada Gambar 2.6 memperlihatkan efek resolusi piksel untuk menampilkan gambar yang sama. a Citra berukuran 512 x 512 piksel b Citra berukuran 256 x 256 piksel c Citra berukuran 128 x 128 piksel d Citra berukuran 64 x 64 piksel Gambar 2.7 Efek resolusi berdasar jumlah piksel pada citra ketika gambar disajikan dengan ukuran yang sama Terlihat bahwa pada resolusi tertentu citra menjadi kabur kalau dinyatakan dengan jumlah piksel yang makin sedikit. 20 Pengolahan Citra, Teori dan Aplikasi Resolusi spasial ditentukan oleh jumlah piksel per satuan panjang. Istilah seperti dpi dot per inch menyatakan jumlah piksel per inci. Misalnya, citra 300 dpi menyatakan bahwa citra akan dicetak dengan jumlah piksel sebanyak 300 sepanjang satu inci. Berdasarkan hal itu, maka citra dengan resolusi ruang spasial sebesar 300 dpi dicetak di kertas dengan ukuran lebih kecil daripada yang mempunyai resolusi ruang sebesar 150 dpi, meskipun kedua gambar memiliki resolusi piksel yang sama.

2.4 Membaca Citra

Untuk kepentingan memudahkan dalam memahami hasil proses pengolahan citra, Anda perlu mengenal perintah yang berguna untuk membaca citra yang tersimpan dalam bentuk file. Octave menyediakan fungsi bernama imread. Bentuk pemanggilannya: Img = imreadnama_file_citra Dalam hal ini, nama_file_citramenyatakan namafile citra yang hendak dibaca dan Img menyatakan larik array yang menampung data citra yang dibaca.Perlu diketahui, format-format gambar yang bisa dibaca oleh imread ditunjukkan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3Daftar formatfile gambar yang bisa dibaca oleh imread Format Gambar Ekstensi Keterangan TIFF .tif, .tiff Tagged Image File Format merupakan format citra yang mula-mula dibuat boleh Aldus. Kemudian, dikembangkan oleh Microsoft dan terakhir oleh Adobe. JPEG .jpg, .jpeg Joint Photographics Expert Group adalah format citra yang dirancang agar bisa memampatkan data dengan rasio Mengenal Dasar Citra 21 Format Gambar Ekstensi Keterangan 1:16. GIF .gif Graphics Interface Format merupakan format yang memungkinkan pemampatan data hingga 50. Cocok untuk citra yang memiliki area yang cukup besar dengan warna yang sama. BMP .bmp Windows Bitmap merupakan format bitmap pada Windows. PNG .png Portable Network Graphics biasa dibaca ‘ping’. Asal mulanya dikembangkan sebagai pengganti format GIF karena adanya penerapan lisensi GIF. Mendukung pemampatan data tanpa menghilangkan informasi aslinya. XWD .xwd XWindow Dump C a t a t a n • Daftar file citra pada Tabel 2.3 berlaku untuk MATLAB. • Saat buku ini ditulis, Octave hanya mampu membaca file citra berformat PNG. Format lain hanya bisa dibaca dengan melibatkan utilitas lain seperti ImageMagick. Itulah sebabnya, seluruh contoh file citra dalam buku ini menggunakan format PNG. 22 Pengolahan Citra, Teori dan Aplikasi Contoh berikut digunakan untuk membaca filecitra bernama mandrill.png yang terdapat pada folder C:\Image. Img = imread’C:\Image\mandrill.png’; C a t a t a n • Dengan cara seperti itu, data citra pada file mandrill.png disimpan diImg. Dalam hal ini, Img berupa larikyang mengandung M baris dan N baris. Mengingat file tersebut berisi data citra berskala keabuan, maka nilai pada setiap elemen dalam matriks menyatakan intensitas piksel. Nilai intensitas itu berupa bilangan bulat antara 0 sampai dengan 255. • Berbagai jenis citra antara lain yang berskala keabuan akan segera dibahas. • imread juga mendukung pembacaan citra 16 bit. Namun, pembahasan di buku ini menggunakan semua file citra berukuran 8 bit tipe uint8. 2.5 Mengetahui Ukuran Citra Secara umum, ukuran matriks Imgadalah M x N. Untuk mengetahui nilai M dan N yang sesungguhnya, dapatdigunakan fungsi pada Octave yang bernama size . Contoh untuk mengetahui dimensi pada matriks Img: Ukuran = sizeImg Ukuran = 512 512 Dengan cara seperti itu, terlihat bahwa Imgberisi512 baris dan 512 kolom piksel. Untuk mendapatkan jumlah baris dan jumlah kolom secara tersendiri, perlu diberikan perintah seperti berikut: Mengenal Dasar Citra 23 jum_baris = Ukuran1; jum_kolom = Ukuran2; Angka 1 dan 2 pada ukuran menyatakan indeks. Dengan cara seperti itu, jum_baris berisi jumlah baris padalarikImg dan jum_kolom berisi jumlah kolom pada larikImg. Sebagai alternatif, dapat ditulis perintah seperti berikut: [jum_baris, jum_kolom] = sizeImg; Dengan cara seperti itu, jum_barisberisi jumlah baris pada larikImg dan jum_kolom berisi jumlah kolom pada larikImg.

2.6 Menampilkan Citra Citra dapat ditampilkan dengan mudah melalui fungsi imshow. Contoh