Citra Berwarna Mengenal Jenis Citra

26 Pengolahan Citra, Teori dan Aplikasi Gambar 2.10Contoh pemakaian subplot Perintah close all digunakan untuk menutup semua jendela. Adapun pada subplot , argumen pertama menyatakan jumlah baris citra dan argumen kedua menyatakan jumlah kolom citra dalam jendela. Argumen ketiga menyatakan indeks citra dalam jendela yang bernilai antara 1 sampai dengan jumlah baris x jumlah kolom.

2.7 Mengenal Jenis Citra

Ada tiga jenis citra yang umum digunakan dalam pemrosesan citra. Ketiga jenis citra tersebut yaitu citra berwarna, citra berskala keabuan, dan citra biner.

2.7.1 Citra Berwarna

Citra berwarna, atau biasa dinamakan citra RGB, merupakan jenis citra yang menyajikan warna dalam bentuk komponen R merah, G hijau, dan B biru. Setiap komponen warna menggunakan 8 bit nilainya berkisar antara 0 sampai dengan 255. Dengan demikian, kemungkinan warna yang bisa disajikan Mengenal Dasar Citra 27 mencapai 255 x 255 x 255 atau 16.581.375 warna. Tabel 2.4 menunjukkan contoh warna dan nilai R,G, dan B. Tabel 2.4 Warna dan nilai penyusun warna Warna R G B Merah 255 Hijau 255 Biru 255 Hitam Putih 255 255 255 Kuning 255 255 Gambar 2.12 menunjukkan pemetaan warna dalam ruang tiga dimensi. Adapun Gambar 2.13 menunjukkan keadaan suatu citra dan representasi warnanya. R B G Putih Cyan Biru 255 255 255 Hitam Merah Kuning Hijau Magenta Gambar 2.12 Warna RGB dalam ruang berdimensi tiga 28 Pengolahan Citra, Teori dan Aplikasi Gambar 2.13 Citra berwarna dan representasi warnanya. Setiap piksel dinyatakan dengan nilai R, G, dan B C a t a t a n Perlu diketahui, sebuah warna tidak hanya dinyatakan dengan komposisi R, G, dan B tunggal. Pada Tabel 2.4 terlihat bahwa warna merah mempunyai R=255, G=0, dan B=0. Namun, komposisi R=254, G=1, B=1 juga berwarna merah. Citra berwarna pun dibaca melalui imread. Contoh: Kota = imreadC:\Image\innsbruckcity.png; Nah, sekarang dapatdicoba untuk mengenakan size pada Kota: sizeKota ans = 747 500 3 Mengenal Dasar Citra 29 Hasilnya menunjukkan bahwaKotaberupa larikberdimensi tiga, dengan dimensi ketiga berisi tiga buah nilai.Hal inilah yang membedakan dengan citra berskala keabuan.Secara umum, larik hasil pembacaan citra berwarna dapat digambarkan seperti berikut. 1 M 1 N 1 2 3 Komponen B Komponen G Komponen R 2 2 M-1 N-1 Gambar 2.14Hasil pembacaan citra berwarna Dimensi ketiga menyatakan komponen R, G, B. Indeks pertama menyatakan komponen R, indeks kedua menyatakan komponen G, dan indeks ketiga menyatakan komponen B. Berikut adalah cara untuk mendapatkan komponen R, G, dan B pada larikKota di depan: R = Kota:,:,1; G = Kota:,:,2; B = Kota:,:,3; 30 Pengolahan Citra, Teori dan Aplikasi Untuk menampilkan gambar berwarna, imshow bisa digunakan seperti kalau mau menampilkan gambar berskala keabuan. Contoh: figure1; imshowKota; Hasilnya seperti berikut. Gambar 2.15 Citra berwarna 2.7.2 Citra Berskala Keabuan Sesuai dengan nama yang melekat, citra jenis ini menangani gradasi warna hitam dan putih, yang tentu saja menghasilkan efek warna abu-abu. Pada jenis gambar ini, warna dinyatakan dengan intensitas. Dalam hal ini, intensitas berkisar Mengenal Dasar Citra 31 antara 0 sampai dengan 255.Nilai 0 menyatakan hitam dan nilai 255 menyatakan putih. Contoh citra berskala keabuan telah dibahas pada Subbab 2.5.

2.7.3 Citra Biner