d. menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya
untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya;
e. mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya; f.
mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah danatau bangunan dan selain tanah danatau bangunan yang tidak
memerlukan persetujuan DPRD; g.
menyerahkan tanah danatau bangunan dan selain tanah danatau bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi SKPD yang dipimpinnya kepada Bupati melalui pengelola barang;
h. melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik
daerah yang ada dalam penguasaan nya; dan i.
menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna Semesteran LBPS dan Laporan Barang Pengguna Tahunan LBPT serta Laporan
Inventarisasi 5 lima tahunan sensus yang berada dalam penguasaannya kepada pengelola barang.
5. Tugas Penyimpan Barang:
a. menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah;
b. meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima;
c. meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen
pengadaan; d.
mencatat barang milik daerah yang diterima ke dalam bukukartu barang; e.
mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan; dan f.
membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stockpersediaan barang milik daerah kepada Kepala SKPD.
6. Tugas Pengurus Barang:
a. mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di masingmasing SKPD
yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah kedalam Kartu Inventaris Barang KIB, Kartu Inventaris Ruangan KIR, Buku Inventaris
BI dan Buku Induk Inventaris BIl, sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah;
b. melakukan pencatatan barang milik daerah yang dipeliharadiperbaiki
kedalam kartu pemeliharaan; c.
menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran LBPS dan Laporan Barang Pengguna Tahunan LBPT serta Laporan Inventarisasi 5 lima
tahunan yang berada di SKPD kepada pengelola; dan d.
menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi.
1. Umum
Pelaksanaan perencanaan kebutuhan dan penganggaran perlu terkoordinasi dengan baik dengan memperhatikan standarisasi yang telah ditetapkan sesuai
kondisi daerah masing-masing. Mengenai perencanaan kebutuhan dan penganggaran bukanlah merupakan suatu
kegiatan yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan barang milik daerah.
Dalam perencanaan kebutuhan dan penganggaran barang daerah perlu adanya pemahaman dari seluruh satuan kerja perangkat daerah terhadap tahapan kegiatan
pengelolaan barang milik daerah, sehingga koordinasi dan sinkronisasi dalam kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, perlu memahami wewenang tugas dan fungsi sebagai berikut :
a.
Bupati sebagai pemegang kekuasaan barang milik daerah mempunyai kewenangan untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan
dan pengeluaran barang milik daerah serta mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pembinaan dalam pengelolaan barang milik Daerah;
b. Bupati dalam rangka pelaksanaan, pembinaan dan pengelolaan barang
milik daerah dibantu oleh: 1
Sekretaris Daerah selaku pengelola, sebagai koordinator dibantu oleh asisten yang membidangi melakukan pembinaan pengelolaan
barang milik daerah, bertugas dan bertanggungjawab atas terselenggaranya koordinasi dan sinkronisasi antara pembina,
pengelola dan pengguna barangkuasa pengguna barang. Apabila dalam pembinaan dan pengelolaan barang milik daerah
terdapat perbedaan pendapat antara unsur pembina, pengelola dan penggunakuasa
pengguna barang
yang mengakibatkan
kemacetan, maka Sekretaris Daerah selaku pengelola barang berkewajiban untuk mengambil tindakan pengamanan yang bersifat
sementara. Dalam keadaan demikian, Sekretaris Daerah diminta maupun tidak
diminta harus menyampaikan laporan dan saran kepada Bupati untuk mendapatkan keputusan terakhir;
2 Asisten yang membidangi dibantu oleh Pembantu Pengelola
bertanggungjawab atas
terlaksananya tertib
pemenuhan standarisasi sarana dan prasarana kerja Pemerintahan Daerah,
standarisasi harga dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah; dan
penggunaan, penatausahaan,
pemeliharaanperbaikan, pengamanan dan pengawasan barang dalam lingkungan wewenangnya.
2. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran