http:ojs.unud.ac.idindex.phpJAT 137
2.3 Perlakuan dan Rancangan
Metode penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok RAK dengan dua faktor yaitu, konsentrasi daun gamal yang terdiri dari :
a. K
1
150 g daun gamal + 1 L air kelapa + 100 g gula merah b.
K
2
300 g daun gamal + 1 L air kelapa + 100 g gula merah c.
K
3
450 g daun gamal + 1 L air kelapa + 100 g gula merah d.
K
4
600 g daun gamal + 1 L air kelapa + 100 g gula merah Sedangkan faktor kedua yaitu lama fermentasi yang terdiri dari :
a. F
1
fermentasi 1 minggu b.
F
3
fermentasi 3 minggu c.
F
5
fermentasi 5 minggu Perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 perlakuan kombinasi.
2.4 Parameter Pengamatan
Pengamatan dilakukan setelah fermentasi satu minggu, tiga minggu, lima minggu dan parameter yang diamati yaitu : total populasi bakteri dan total populasi
jamur dengan menggunakan metode cawan tuang Anas, 1989
dalam
Dewi, 2012, C-organik dengan menggunkan metode Walkley dan Black, N-total dengan
menggunkan metode Kjeldhal Sudjadi dkk., 1971 dan Rasio CN.
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian berdasarkan analisis statistika menunjukkan, faktor konsentrasi daun gamal, faktor lama fermentasi dan interaksinya berpengaruh sangat nyata
P0,01 terhadap semua variabel yang diamati Tabel 1.
Tabel 1. Signifikasi Faktor Konsentrasi Daun Gamal K , Lama Fermentasi F, dan Interaksinya KxF terhadap Parameter Pengamatan
No Parameter pengamatan
Signifikasi K
F KxF
1. Total Populasi Bakteri Larutan MOL
2. Total Populasi Jamur Larutan MOL
3. C-organik larutan MOL
4. N-total larutan MOL
5. Rasio CN larutan MOL
Keterangan : : berpengaruh sangat nyata p0,01, K : konsentrasi daun gamal F : lama fermentasi, KxF : interaksi konsentrasi daun gamal dengan lama
fermentasi.
3.1 Total Populasi Bakteri
Total populasi bakteri tertinggi pada perlakuan K
1
terdapat pada fermentasi tiga minggu F
3
yaitu 4,30 x 10
8
spk mL
-1
dan mengalami penurunan berbeda nyata pada fermentasi lima minggu F
5
yaitu 1,93 x 10
8
spk mL
-1
serta terendah berbeda
138 http:ojs.unud.ac.idindex.phpJAT
nyata pada fermentasi satu minggu F
1
yaitu 1,87 x 10
8
spk mL
-1
. Pengaruh yang sama juga terjadi pada perlakuan K
2
, K
3
, dan K
4
Gambar 1. Gambar 1 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dan penurunan total populasi
bakteri. Perlakuan minggu pertama sampai ketiga terjadi peningkatan dikarenakan bakteri mulai membelah diri, pada saat ini metabolisme meningkat dan sintesis
bahan sel berjalan cepat. Minggu ketiga sampai kelima mengalami penurunan karena kecepatan bakteri membelah diri semakin berkurang dan tidak sebanding dengan
bakteri yang mati. Hal ini disebabkan kandungan C-organik pada larutan MOL yang merupakan sumber energi bagi bakteri menurun. Menurut Hidayat 2006,
mikrooganisme yang dimasukan ke dalan media pada umumnya tidak segera membelah diri, tetapi akan memerlukan waktu untuk penyesuaian diri dalam media
tersebut, peningkatan aktivitas membelah diri terjadi pada minggu pertama sampai ketiga dan kemudian akan mengalami penurunan.
Gambar 1. Grafik Total Populasi Bakteri spk mL
-1
x 10
8
Total populasi bakteri tertinggi pada perlakuan fermentasi satu minggu F
1
terdapat pada perlakuan K
4
yaitu 3,27 x 10
8
spk mL
-1
dan mengalami penurunan berbeda nyata pada perlakuan K
3
yaitu 2,67 x 10
8
serta terendah berbeda nyata pada perlakuan K
1
yaitu 1,87 x 10
8
spk mL
-1
. Total populasi bakteri tertinggi pada perlakuan fermentasi tiga minggu F
3
terdapat pada perlakuan K
4
yaitu 9,07 x 10
8
spk mL
-1
dan mengalami penurunan yang berbeda nyata dengan K
3
, K
2
dan K
1
. Pengaruh yang sama dengan perlakuan fermentasi tiga minggu juga terjadi pada
fermentasi lima minggu F
5
. Total populasi bakteri tertinggi pada perlakuan K
4
mengalami penurunan pada perlakuan K
3
, K
2
, dan K
1
Gambar 1. Hal ini disebabkan perbedaan komposisi sumber makan atau nutrisi terutama kandungan C-organik.
Mikrobia menggunakan nutrien pertumbuhan melalui serangkaian biosintesis sehingga dihasilkan bahan sel baru atau
biomass
. Menurut Hidayat 2006, mikroba menggunakan nutrien pertumbuhan melalui serangkaian biosintesis sehingga
dihasilkan bahan sel baru atau biomassa. Hal tersebut akan menyebabkan terjadi
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 2
3 4
5 6
T o
ta l
P o
p u
la si
B a
k te
ri s
p k
m L
-1
x 1
8
Waktu Fermentasi Minggu
K1 K2
K3 K4
http:ojs.unud.ac.idindex.phpJAT 139
peningkatan dalam hal ukuran sel setelah periode waktu tertentu. Laju peningkatan biomassa dan jumlah individu dalam populasi tergantung pada komposisi dan
kondisi fisik lingkungan pertumbuhan yang mampu mendukung mikroorganisme untuk melakukan sintesis biomassa baru.
3.2 Total Populasi Jamur