Uji Signifikan Parameter Individual Uji t Koefisien Determinasi

3.9 Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji Signifikan Parameter Simultan Uji F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau secara simultan terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Langkah-langkah dalam uji F adalah sebagai berikut: 1. Jika F hitung F tabel k-1-n-k maka diterima hipotesis nol Ho, artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa semua variabel bebas CAR, RORA, NPM, ROA, LDR tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. 2. Jika F hitung F tabel k-n-k maka menolak hipotesis nol Ho dan menerima hipotesis alternatif Ha, artinya secara simultan dapat dibuktikan bahwa semua variabel bebas CAR, RORA, NPM, ROA, LDR berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. 3. Jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Uji Signifikan Parameter Individual Uji t

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara individu variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Langkah-langkah dalam uji t adalah sebagai berikut: 1. Jika thitung ttabel n-k-1 maka menerima hipotesis nol Ho artinya variabel rasio keuangan CAR, RORA, NIM, ROA, LDR tersebut tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. 2. Jika thitung ttabel n-k-1 maka menolak hipotesis nol Ho dan menerima hipotesis alternatif Ha, maknanya secara parsial dapat dibuktikan bahwa semua variabel bebas CAR, RORA, NPM, ROA, LDR berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. 3. Jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

c. Koefisien Determinasi

Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui persentase nilai Y sebagai varibel terikat yang dapat dijelaskan oleh garis regresi Algifari, 1997 : 32. Koefisien Determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat nilai Koefisien Determinasi atau antara 0 dan 1 nilai R 2 yang terikat berarti kemampuan variabel–variabel bebas dalam menjelaskan variasi sangat terbatas nilai yang mendekati berarti variabel bebas menggambarkan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Koefisien determinasi parsial r 2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai r 2 maka semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel terikat. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian Industri perbankan adalah salah satu industri yang ikut berperan serta dalam pasar modal, disamping industri lainnya seperti industri manufaktur, pertanian, pertambangan, properti dan lain- lain. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan financial intermediary antara pihak- pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran Dendawijaya, 2005:25. Obyek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia BEI. Periode yang diambil dalam penelitian ini adalah padea tahun 2005-2007. Populasi dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia sebanyak 30 bank. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun sampel dalam penelitian ini ada 18 perusahaan perbankan yang telah go publi. Berikut adalah deskripsi obyek penelitian pada perusahaan perbankan yang telah go public di Bursa Efek Indonesia:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 32 86

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI)”.

0 2 10

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2006.

0 1 15

PENGARUH PERUBAHAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUDI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 10

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 9

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK JAKARTA).

0 0 12

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

0 0 17