5 13
Chairil Anwar -
Cucu KK 14
Izatul -
Cucu KK
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
a. Sumber Penghasilan
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatan keluarga Bapak Kadek Karsa sebagian besar berasal dari penghasilan Bapak Sanaddin dan istri
yang berprofesi sebagai pengrajin batok kelapa tersebut. Bapak Sanaddin dan istri masing
– masing Rp 20.000,00 per hari. Tiga putra beliau diantaranya, Sahawi, Samiuddin dan Mistar yang merantau ke Negara untuk
menjadi buruh bangunan tidak tetap memberikan penghasilannya untuk bapak Sanaddin. Selain itu, penghasilan yang didapatkan oleh beliau juga
bersumber dari pembagian hasil dari memelihara sapi dengan kesepakatan tertentu.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Kebutuhan dari keluarga Bapak Sanaddin sebagian besar pada pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer seperti kebutuhan konsumsi, pendidikan,
kesehatan, kerohanian dan sosial. a.
Kebutuhan sehari-hari
Untuk kebutuhan sehari – hari, keluarga Bapak Sanaddin memerlukan
sekitar Rp 50.000,00 per hari untuk kebutuhan lauk pauk dan beras. Untuk
6 biaya listrik dan air per bulannya Bapak Sanaddin rata
– rata mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000,00.3hari
b. Pendidikan
Untuk bidang pendidikan, keluarga Bapak Sanaddin tidak mengeluarkan biaya apapun karena semua anak beliau yang masih sekolah mendapatkan
sekolah gratis. Bapak Sanaddin hanya mengeluarkan uang di awal anak-
anak mereka masuk sekolah untuk biaya uang gedung sebesar Rp 90.000,00. c.
Kesehatan
Untuk bidang kesehatan, Bapak Sanaddin beserta istri memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah berupa BPJS Kesehatan. Jika anggota mengalami
sakit biasanya Bapak Sanaddin mengajak berobat ke puskesmas pembantu yang jaraknya lumayan jauh dari dari tempat tinggal beliau karena berada di
Desa yang berbeda. Untuk penyakit ringan biasanya beliau dan keluarga memiih untuk berobat dirumah saja dengan cara istirahat yang cukup.
Keluraga Bapak Sanaddin tidak ada yang menderita penyakit yang serius dari keterangan beliau. Ibu Nawiya engungkapkan menderita magh sehingga
sering merasa sakit perut jika telat makan, sedangkan dari bapak Sanaddin terkadang mengalami sesak nafas dan sering batuk-batuk dikarenakan
pekerjaan beliau sebagai pengrajin batok kelapa yang setiap harinya harus membuat lempengan-lempengan dari batok kelapa menggunakan mesin,
debu-debu tersebut yang menyebabkan bapak sering batuk-batuk atau hingga sesak napas walaupun sudah menggunakan penutup hidung dan
mulut saat sedang bekerja.
7
d. Kerohanian
Dalam bidang kerohanian, keluarga Bapak Sanaddin yang memeluk agama Islam biasanya mengeluarkan biaya sumbangan di Masjid untuk hari raya
keagamaan tertentu untuk membuat upacara syukuran. Masyarakat tidak dipatok harus mengeluarkan uang yang ditentukan, jadi disini sesuai
kemampuan dari masyarakat itu sendri. Biaya ini belum termasuk biaya jika ada hari raya keagamaan tertentu dan acara tertentu yang bisa menghabiskan
biaya hingga ratusan ribu rupiah.
e. Sosial