DEFINISI DAN FUNGSI PENDAMPINGAN PASTORAL

12

2.3 DEFINISI GADGET DAN INTERNET

Gadget menurut kamus berarti perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Gadget merujuk pada suatu peranti atau instrumen kecil yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna. Gadget sendiri bisa berbentuk handphone, smartphone, laptop, tablet, note, mp3 dan lain-lain. 42 Menurut Wing Winarno, “Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus”. Dalam bahasa Indonesia, gadget di sebut “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainya adalah unsur “kebaruan”. Artinya dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Fitur-fitur umum pada gadget adalah, internet, kamera, video call, telepon, email, sms, bluetoot, wifi, games dan mp3. 43 Penggunaan gadget sendiri memiliki dampak baik positif maupun negatif. Dampak negatif dari penggunaan gadget secara berlebihan sendiri adalah sebagai berikut: pertama, kecenderungan penggunaan gadget secara berlebihan dan tidak tepat dapat menjadikan sesorang bersikap tidak peduli pada lingkunganya baik dalam lingkungan keluarga dan msyarakat. Kedua, timbul kesenjangan antara peserta didik yang memiliki gadget dengan peserta didik yang tidak memiliki gadget dapat menanamkan sifat hedonis, asosial pada setiap anak lalu berkembang menjadi pengelompokan dalam pertemanan. 44 Ketiga, dengan kemudahan mengakses berbagai media informasi dan komunikasi menyebabkan anak malas dalam bergerak dan beraktivitas. Penggunaan gadget yang berlebihan juga berdampak pada kesehatan remaja terutama perkembangan otak, psikologis anak, selain itu menurunnya fungsi alat indera mata misalnya. Dampak positif dari penggunaan gadget adalah remaja mampu mengasah kreativitas dan kecerdasan mereka, beragam aktivitas mewarnai, membaca dan menulis akan mempengaruhi perkembangan otak remaja. Selanjutnya, lebih efisien waktu dan tenaga karena remaja dapat mengakses segala informasi dan menulis di tablet yang dimilikinya. Gadget dan berbagai fasilitas yang ada didalamnya 42 Lucia Tri Ediana Pamungkas Jati F. Anita Herawati, Studi Deskriptif terhadap Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY dengan Teknik Analisis Cluster berdasarkan Motivasi dan Perilaku Penggunaan Gadget Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 05. 43 Tara Lioni, Holillulloh, Yunisca Nurmalisa, Pengaruh Penggunaan Gadget Pada Peserta Didik Terhadap Interaksi Sosial, Vol2 No 2 2014, 07. 44 Tara Lioni, Holillulloh, Yunisca Nurmalisa, Pengaruh Penggunaan Gadget. 13 juga dapat mempermudah dalam melakukan komunikasi tanpa terbatas usia, tempat, dan waktu. 45 Sistem internet dapat meliputi seluruh dunia dan melibatkan ribuan koneksi dari jaringan komputer, memberikan sejumlah informasi yang luar biasa banyaknya yang dapat ditelusuri oleh remaja. 46 Gaya hidup yang individual atau egoistis memunculkan berbagai permasalahan dan mencemaskan setiap orang dalam upaya mencapai kesuksesan dan meraih masa depan yang lebih baik.

2.4 FUNGSI PENDAMPINGAN PASTORAL TERHADAP REMAJA

Tahapan remaja adolescence merupakan satu fase dimana mereka dapat bertumbuh secara aktif. Berbagai kelompok pertumbuhan dapat digunakan untuk menolong para remaja memperkuat rasa identitas mereka pokok tujuan pertumbuhan mereka; mengembangkan keterampilan hubungan yang baru dengan lawan jenisnya; meningkatkan perasaan mereka dalam mengendalikan hidup mereka; meneguhkan dan membimbing seksualitas mereka yang sedang mekar; dan mengembangkan iman mereka yang aktif dan nilai-nilai etis mereka yang bertanggungjawab. Pendekatan- pendekatan dengan konseling edukatif dapat digunakan secara proaktif dengan anggota dari kelompok pendidikan dan kelas peneguhaan sidi untuk kaum muda. 47

III. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA 3.1 Gambaran Umum Pelayanan GKJW Tulungrejo

Tempat penelitian yang diambil oleh penulis ialah GKJW Tulungrejo. Gereja tersebut terletak di Jalan Sariman, Desa Tulungrejo, Dusun Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. GKJW merupakan gereja sinodal dimana sinodenya terletak di Balewiyata- Malang. Sinode GKJW atau yang biasanya disebutkan Majelis Agung MA merupakan pusat pelayanan gereja-gereja GKJW. GKJW sendiri hanya berada di daerah Jawa Timur. Menurut pembagian wilayah pelayanan, GKJW Tulungrejo masuk dalam Majelis Daerah MD Besuki Timur. Seluruh pelayanan yang ada di GKJW 45 Iis Widiawati, Hendra Sugiman Edy, Pengaruh Penggunaan Gagdet terhadap Daya Kembang Anak Jakarta: Universitas Budi Luhur, 10 Mei 2014, 04. 46 John W. Santrock, Remaja Edisi 11 Jilid 1 Jakarta: Erlangga, 2007, 218. 47 Howard Clinebell, Tipe-Tipe Dasar Pendampingan dan Konseling Pastoral Yogyakarta: Kanisius, 2002, 483. 14 secara umum tersusun dalam Program Kegiatan Tahunan PKT, begitu juga secara khusus yang ada di GKJW Tulungrejo. Pelayanan yang ada di GKJW Tulungrejo meliputi pelayanan anak dan remaja, pemuda, warga dewasa, dan lansia. Semua pelayanan yang ada merupakan bentuk komitmen akan karya keselamatan dari Tuhan Yesus yang terwujud dalam tindakan nyata keseharian untuk menyatakan keadilan dan kasih kepada sesama. Pendeta jemaat merupakan ketua majelis yang sekaligus bertugas mengontrol segala kegiatan pelayanan yang ada di gereja. Majelis jemaat yang ada terbagi dalam beberapa komisi selain bertugas sebagai koordinator juga sebagai penghubung antara warga jemaat dengan Gereja. Komisi- komisi yang ada di GKJW Tulungrejo meliputi Komisi Pembinaan Anak dan Remaja KPAR, Komisi Pembinaan Pemuda dan Mahasiswa KPPM, Komisi Pembinaan Peranan Wanita KPPW, Komisi Pembinaan Teologi KPT, Komisi Pelayanan dan Kesaksian KPK, Komisi Pembinaan Pelayanan dan Cinta Kasih KPPCK, Komisi Antar Umat KAUM, Komisi Pembinaan Penatalayanan KPPL, Komisi Perencanaan Penelitian dan Pengembangan KOMPERLITBANG, Komisi Pengawas Perbendaharaan Jemaat KP2J. 48 Semua tugas dan tanggungjawab pelayanan setiap komisi tersebut tercantum dalam Tata dan Pranata Greja Kristen Jawi Wetan serta secara khusus dituliskan dalam Organisasi dan Tata Laksana GKJW Tulungrejo ORGTALA. Pelayanan remaja masuk dalam Komisi Pembinaan Anak dan Remaja KPAR, dimana disana ada sejumlah 23 pamong atau guru sekolah minggu yang terlibat aktif dalam pelayanan yang ada, sedangkan remajanya sejumlah 32 anak. Ibadah anak-anak dan remaja dilakukan setiap hari Minggu yang dibagi dalam empat kelas yaitu Balita pra-sekolah-TK, Pratama kelas 1-3 SD, Madya kelas 4-5 SD dan Remaja Kelas 6 SD- belum Sidi pada pukul 08.00 wib, ibadah KPAR pada hari Jumat pukul 16.00 wib dan katekisasi remaja yang dilakukan setiap hari Rabu pukul 16.00 wib. Pelayan dalam ibadah anak dan remaja adalah pamong atau guru sekolah minggu, sedangkan untuk pelayan katekisasi remaja adalah Pdt. Luvi Eko Yunanto sebagai pendeta GKJW Tulungrejo. Selain kegiatan ibadah tersebut, remaja dilibatkan secara aktif dalam kegiatan-kegiatan gerejawi seperti mengisi pujian, bermain musik atau drama. Masa 48 Tata dan Pranata Greja Kristen Jawi Wetan Malang: Majelis Agung GKJW, 1996. 15 remaja merupakan masa dimana seorang anak akan banyak mengalami perubahan dalam kehidupannya baik secara fisik, emosional ataupun kepercayaannya. 3.2 Temuan Hasil Penelitian 3.2.1 Pemahaman dan Penggunaan Gadget dan Internet oleh Remaja di GKJW Tulungrejo Pengertian gadget dan internet serta penggunaannya dalam lingkungan remaja tidak lepas dari pemahaman bahwa gadget merupakan salah satu barang yang dekat dengan remaja, hal ini dikarenakan remaja hidup dalam dunia digital. Menurut remaja, gadget merupakan sebuah alat yang digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, alat yang membantu dalam mengerjakan tugas sekolah, alat untuk mencari informasi, bermain games, alat untuk mengakses segala hal dan sebagai sarana bagi penggunaan media sosial seperti facebook, bbm, instagram, path, twitter , line, whatsApp dan sebagainya. 49 Sedangkan pemahaman remaja yang lain akan internet merupakan suatu jaringan yang menghubungkan gadget yang merupakan suatu alat untuk dapat mengaktifkan aplikasi dalam gadget dan berbagai media sosial yang ada didalamnya. 50 Hampir semua remaja di GKJW Tulungrejo memiliki gadget dan ada pula yang memiliki lebih dari satu. Menurut penuturan remaja di sana, mereka seringkali berganti-ganti gadget dikarenakan mereka mengikuti trend yang ada di dunia teknologi dan informasi serta untuk memenuhi kebutuhan mereka untuk berkomunikasi. Perkembangan teknologi khususnya penggunaan gadget dan internet membawa berbagai pengaruh, baik yang bersifat positif maupun negatif. Ardiyanto Cahyadi yang merupakan salah satu guru sekolah minggu di GKJW Tulungrejo mengatakan bahwa dampak positif dari penggunaan gadget dan internet adalah memudahkan setiap orang dalam mengakses berbagai informasi yang penting dan memudahkan orang dalam menyampaikan sebuah pemikiran dan pemecahan masalah supaya mereka bisa bertukar informasi dengan sesamanya. 51 Pendapat yang hampir senada diungkapkan oleh Pnt. 49 Wawancara dengan Katrin Andika Florentina, Zefanya Nanda P. dan Krisna Yudit, remaja, Tulungrejo, 14 Desember 2015, Pukul 08.30 Wib. 50 Wawancara dengan Wahyudi Omega Putra dan Gabriel Ade Gunawan, remaja, Tulungrejo, 20 Desember 2015, Pukul 20.38 Wib. 51 Wawancara dengan Sdr. Ardiyanto Cahyadi, guru sekolah minggu, Tulungrejo, 16 Desember 2015, Pukul 20.36 Wib.