Dimensi-dimensi Pemahaman Diri Remaja

10 perasaannya. 35 Pandangan Alkitab Perjanjian Baru tentang peranan dan fungsi gembala tidak dapat dipisahkan dari pemahaman tentang pekerjaan Tuhan Yesus sebagai Gembala Agung dan Gembala yang baik. Yesus Kristus adalah tokoh Messianis yang menyatakan diri-Nya sebagai Gembala yang baik, karena Ia telah berhasil melaksanakan kehendak Allah Yohanes 10:11. Yesus selalu melihat tujuan pelayanan-Nya yaitu supaya jemaat yang adalah umat Allah dibangun. Pembangunan jemaat adalah tujuan penggembalaan yang dilakukan Tuhan Yesus maupun gereja sebagai tubuh-Nya terhadap anggota-anggota-Nya. 36 Pendampingan pastoral yang diusahakan oleh gereja tidak terlepas dari proses pendampingan. Pendampingan sendiri berasal dari kata kerja mendampingi, sebagai suatu kegiatan menolong, karena suatu sebab perlu didampingi. 37 Interaksi yang terjadi dalam proses pendampingan, membuat pendampingan memiliki arti kegiatan kemitraan, bahu-membahu, menemani, berbagi dengan tujuan saling menumbuhkan dan mengutuhkan dalam hubungan dengan konseling, pendampingan menempatkan baik pendamping maupun yang didampingi dalam kedudukan yang seimbang dan dalam hubungan timbal-balik yang serasi dan harmonis. 38 Kata pastoral berasal dari bahasa latin pastore, dalam bahasa Yunani poimen yang berarti gembala. 39 Secara tradisional, pastoral merupakan tugas pendeta yang menjadi gembala bagi jemaatnya. Di dalam kata gembala terkandung pengertian tentang hubungan antara Allah yang penuh kasih dengan manusia lemah yang memerlukan arahan dan bimbingan. Pendampingan pastoral dapat dilakukan di dalam dua bentuk pendampingan, yaitu bagaimana seseorang dapat mendampingi orang lain, hadir secara fisik dan psikhis, mendengar secara aktif dan penuh perhatian. 40 Pendampingan pastoral memiliki beberapa fungsi antara lain: 41 1. Menyembuhkan healing, yakni fungsi pastoral yang bertujuan mengatasi beberapa kerusakan dengan cara mengembalikan orang itu pada suatu keutuhan dan 35 Engel, Konseling Suatu Fungsi. 36 Jacob Daan Engel, Konseling Dasar dan Pendampingan Pastoral: Pemahaman dan Pengalaman dalam Praktek Salatiga: Widya Sari Press, 2003, 80. 37 Jacob Daan Engel, Konseling Suatu Fungsi Pastoral Salatiga: Tirasa Grafika, 2007, 4. 38 Engel, Konseling Suatu Fungsi. 39 Engel, Konseling Suatu Fungsi, 2. 40 Engel, Konseling Dasar, 83. 41 Engel, Konseling Suatu Fungsi, 7-8. 11 menuntunnya ke arah yang lebih baik dari pada kondisi sebelumnya. Dalam hal pastoral, fungsi menyembuhkan ini penting dalam arti bahwa melalui pendampingan yang berisi kasih sayang, rela mendengarkan segala keluhan batin, dan kepedulian yang tinggi akan membuat seseorang yang sedang menderita mengalami rasa aman dan kelegaan sebagai pintu masuk ke arah penyembuhan yang sebenarnya. 2. Menopang sustaining, yakni menolong orang yang terluka sakit untuk bertahan dan melewati suatu keadaan yang di dalamnya pemulihan kepada kondisi semula. Sokongan berupa kehadiran dan sapaan yang meneduhkan dan sikap yang terbuka, akan mengurangi penderitaan yang begitu memukul. 3. Membimbing guiding, yakni membantu orang-orang yang berada dalam kebingungan untuk menentukan pilihan-pilihan yang pasti diantara berbagai pikiran dan tindakan alternatif. Fungsi membimbing penting dalam kegiatan menolong dan mendampingi seseorang. Orang yang didampingi, ditolong untuk memilih atau mengambil keputusan tentang apa yang akan ditempuh atau apa yang menjadi masa depannya. Pengambilan keputusan tentang masa depan ataupun mengubah dan memperbaiki tingkah laku tertentu atau kebiasaan tertentu, tetap ditangan orang yang didampingi. 4. Memulihkan reconciling, yakni usaha membangun ulang hubungan-hubungan yang telah rusak di antara manusia dengan Allah dan sesamanya. 5. Memberdayakan empowering, fungsi ini membantu konseli menjadi penolong bagi dirinya sendiri pada masa yang akan datang pada waktu menghadapi kesulitan. 6. Mengasuh nurturing, berkaitan dengan hidup yang selalu bertumbuh dan berkembang, biasanya dalam proses perkembangan seorang bayi hingga ia dewasa, terlihat adanya perubahan bentuk dan fungsi. Perkembangan ini meliputi aspek emosional, cara berpikir, motivasi dan kemauan, tingkah laku, kehidupan rohani, dalam interaksi dan sebagainya. 12

2.3 DEFINISI GADGET DAN INTERNET

Gadget menurut kamus berarti perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Gadget merujuk pada suatu peranti atau instrumen kecil yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna. Gadget sendiri bisa berbentuk handphone, smartphone, laptop, tablet, note, mp3 dan lain-lain. 42 Menurut Wing Winarno, “Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus”. Dalam bahasa Indonesia, gadget di sebut “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainya adalah unsur “kebaruan”. Artinya dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Fitur-fitur umum pada gadget adalah, internet, kamera, video call, telepon, email, sms, bluetoot, wifi, games dan mp3. 43 Penggunaan gadget sendiri memiliki dampak baik positif maupun negatif. Dampak negatif dari penggunaan gadget secara berlebihan sendiri adalah sebagai berikut: pertama, kecenderungan penggunaan gadget secara berlebihan dan tidak tepat dapat menjadikan sesorang bersikap tidak peduli pada lingkunganya baik dalam lingkungan keluarga dan msyarakat. Kedua, timbul kesenjangan antara peserta didik yang memiliki gadget dengan peserta didik yang tidak memiliki gadget dapat menanamkan sifat hedonis, asosial pada setiap anak lalu berkembang menjadi pengelompokan dalam pertemanan. 44 Ketiga, dengan kemudahan mengakses berbagai media informasi dan komunikasi menyebabkan anak malas dalam bergerak dan beraktivitas. Penggunaan gadget yang berlebihan juga berdampak pada kesehatan remaja terutama perkembangan otak, psikologis anak, selain itu menurunnya fungsi alat indera mata misalnya. Dampak positif dari penggunaan gadget adalah remaja mampu mengasah kreativitas dan kecerdasan mereka, beragam aktivitas mewarnai, membaca dan menulis akan mempengaruhi perkembangan otak remaja. Selanjutnya, lebih efisien waktu dan tenaga karena remaja dapat mengakses segala informasi dan menulis di tablet yang dimilikinya. Gadget dan berbagai fasilitas yang ada didalamnya 42 Lucia Tri Ediana Pamungkas Jati F. Anita Herawati, Studi Deskriptif terhadap Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY dengan Teknik Analisis Cluster berdasarkan Motivasi dan Perilaku Penggunaan Gadget Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 05. 43 Tara Lioni, Holillulloh, Yunisca Nurmalisa, Pengaruh Penggunaan Gadget Pada Peserta Didik Terhadap Interaksi Sosial, Vol2 No 2 2014, 07. 44 Tara Lioni, Holillulloh, Yunisca Nurmalisa, Pengaruh Penggunaan Gadget.